Istilah green forest sedang viral di media sosial, terutama di kalangan anak muda. Frasa ini sering digunakan untuk menggambarkan karakter seseorang dalam konteks hubungan percintaan. Namun, apa itu green forest?
Green forest merupakan pengembangan dari istilah green flag yang sudah lebih dulu populer. Meski keduanya memiliki konotasi positif, green forest dianggap memiliki level yang lebih tinggi. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Apa itu green forest? Istilah green forest mulai viral di media sosial seperti TikTok dan Twitter pada awal tahun 2025. Frasa ini awalnya muncul sebagai perkembangan dari istilah green flag yang sudah lebih dulu populer. Jika green flag menggambarkan seseorang dengan karakter positif dalam hubungan, green forest dianggap sebagai level yang lebih tinggi lagi.
Popularitas istilah ini semakin meningkat setelah drama Korea When Life Gives You Tangerines yang tayang pada 7 Maret 2025 lalu. Karakter Gwan Sik yang diperankan oleh Park Bo Gum dalam drama tersebut dianggap sebagai representasi sempurna dari sosok green forest.
Green forest merujuk pada seseorang yang memiliki karakter sangat positif dan hampir sempurna dari segala aspek dalam sebuah hubungan. Mereka tidak hanya memiliki sifat-sifat baik, tetapi juga rela melakukan yang terbaik demi pasangannya.
Secara umum, sosok green forest digambarkan sebagai individu seperti berikut:
Meski sama-sama memiliki konotasi positif, green forest dan green flag memiliki beberapa perbedaan mendasar. Green flag hanya menunjukkan tanda-tanda positif dalam perilaku dan interaksi, sementara green forest membawa hal tersebut ke level yang jauh lebih tinggi.
Dari segi intensitas perhatian, sosok green forest tidak hanya memiliki sifat baik, tetapi juga memberikan perlakuan istimewa kepada pasangannya secara konsisten. Selain itu, dalam hal komitmen, sosok green forest menunjukkan dedikasi yang lebih kuat dalam membangun hubungan jangka panjang yang sehat dan harmonis.
Istilah green forest menjadi tren baru dalam bahasa gaul anak muda untuk menggambarkan sosok ideal dalam hubungan. Meski terkesan sempurna, penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Jadi, Bela, apakah kamu sudah menemukan sosok green forest dalam hidupmu? Atau justru kamu yang ingin menjadi green forest bagi pasanganmu?