7 Tahap Gaslighting dalam Sebuah Hubungan Percintaan

Penting untuk kamu ketahui!

7 Tahap Gaslighting dalam Sebuah Hubungan Percintaan

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Gaslighting merupakan sebuah bentuk manipulasi dan 'pencucian' otak yang membuat korbannya meragukan diri mereka sendiri. Hingga pada akhirnya, korban mulai kehilangan identitas diri, persepsi, dan nilai diri mereka.

Istilah ini sebenarnya diambil dari film berjudul Gaslight (1944), yang bercerita tentang seorang suami yang berusaha menyakinkan istrinya bahwa sakit jiwa. Hal itu membuat dia mempertanyakan dirinya sendiri dan mulai ragu akan kenyataan yang dialaminya.

Dalam bentuk yang lebih ringan, gaslighting bisa menciptakan dinamika kekuasaan yang halus, tetapi tidak adil. Dalam sebuah hubungan, korban gaslighting bisa merasa dirinya tak memiliki kuasa dalam hubungan. Gaslighting menciptakan sebuah pengendalian pikiran dan pelecehan secara psikologis. Tak hanya bisa terjadi di dalam sebuah hubungan percintaan, gaslighting juga bisa terjadi di tempat kerja, atau bahkan di masyarakat.

Dalam bentuknya yang lebih ringan, gaslighting menciptakan dinamika kekuasaan yang halus, tetapi tidak adil, dalam suatu hubungan, dengan penerima gas menjadi sasaran pengawasan, penilaian, atau agresi mikro yang tidak masuk akal, daripada berdasarkan fakta, atau mikro. Paling buruk, penerangan gas patologis merupakan bentuk pengendalian pikiran dan pelecehan psikologis yang parah. Gaslighting dapat terjadi dalam hubungan pribadi, di tempat kerja, atau di seluruh masyarakat.

Lalu bagaimana gaslighting bisa terjadi? Berikut ini adalah tujuh tahapan gaslighting dalam sebuah hubungan percintaan.

1. Menyiapkan landasan

7 Tahap Gaslighting dalam Sebuah Hubungan Percintaan

Seorang pelaku gaslighting tidak akan langsung memperlihatkan perilaku buruk mereka dalam semalam. Mereka akan lebih dulu menyiapkan landasan untuk bisa melakukan gaslighting. Sama seperti petani yang menyiapkan lahan sebelum akhirnya menggali tanah dan menanam bibit.

Cara pelaku menyiapkan landasan adalah dengan menciptakan narasi negatif mengenai korban, yang didasari pada tuduhan dan asumsi yang digeneralisir. Kebohongan itu umumnya hanya masalah sederhana, tapi kemudian 'dipupuk' terus-menerus hingga terasa seperti sebuah masalah besar.

Korban gaslighting bisa merasa bersalah dan percaya dengan narasi negatif tersebut. Perlahan-lahan dan sedikit demi sedikit, hal itu bisa membuatnya kehilangan harga dirinya. 

Contohnya, pasangan yang melakukan gaslighting akan mulai dengan mengatakan bahwa kamu tidak cukup baik, kamu memiliki banyak kekurangan, atau kamu seharusnya bersyukur karena dia mau menjadi pasanganmu. 

2. Melakukan pengulangan

Tahapan selanjutnya adalah dengan melakukan pengulangan, sehingga pemikiran si pelaku akan benar-benar tertanam pada diri korban.

Contohnya, ketika pasangan terus-menerus mengatakan bahwa dirimu tidak akan mampu tanpa dirinya, perlahan tapi pasti kamu akan mulai percaya akan hal itu. Bisa juga ketika pasangan selingkuh dan akhirnya ketahuan, namun dia membuatmu percaya bahwa perilaku dia sebenarnya karena kamu tak cukup perhatian. Itu artinya dia menaruh kesalahannya sebagai tanggung jawabmu. Ketika dia melakukannya terus-menerus, kamu pada akhirnya akan mempertanyakan penilaianmu sendiri.

Kebohongan dan narasi palsu yang dilakukan secara berulang ini bertujuan untuk menyerang, mengendalikan hubungan, serta mengaburkan antara realitas dan kepalsuan.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌
‌