Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

6 Hal yang Bikin Perempuan Trauma Menjalin Hubungan

Butuh waktu yang panjang untuk bisa mengatasinya.

Raizza Monik Setiawanti

Hubungan itu biasanya diawali dengan hal-hal manis dan disertai harapan yang membahagiakan. Namun, bukan tidak mungkin jika di tengah perjalanannya, kedua pasangan akan menghadapi konflik dan memutuskan untuk mengakhiri hubungan.

Adanya kegagalan ini terkadang membuat beberapa pihak merasa trauma. Mereka akan menganggap kalau sebaik apa pun mereka berusaha, hasil akhirnya akan sama saja. Padahal, tidak seperti itu. 

Kali ini Popbela akan mengupas hal-hal apa saja yang membuat seseorang merasa trauma, khususnya perempuan, untuk membuka hati dan menjalin hubungan kembali.  

1. Dibohongi

freepik.com/rawpixel.com

Bela, siapa, sih, orang yang tidak sakit hati jika dibohongi? Apalagi oleh orang yang dia cintai? Kepercayaan itu mahal dan sekali itu dirusak, akan sulit untuk membangunnya kembali. 

Banyak laki-laki yang menganggap kalau sedikit kebohongan kecil akan baik-baik saja untuk dilakukan selama pasangannya tidak menyadarinya. Kalaupun mereka sadar, itu hanya kebohongan kecil. Padahal, sekecil apa pun itu, setiap kebohongan akan memicu kebohongan lainnya, dan itu bisa menjadi kebiasaan yang sulit untuk dilepaskan.

Lalu, disadari atau tidak, rasa sakit yang mereka kira kecil tapi terus menerus diberikan bisa menimbulkan trauma kepada perempuan. 

2. Dikhianati

Pexels.com/Ivan Samkov

Ini adalah salah satu bukti nyata yang bisa ditimbulkan dari adanya kebohongan yang terus menerus dilakukan. Yup, adanya sebuah pengkhianatan!

Kebiasaan berbohong ditambah dengan sifat laki-laki yang mudah bosan semakin membuka peluang untuk timbulnya orang ketiga dalam hubungan. Merasa sudah puas karena sudah mendapatkan perempuan yang dia suka, rasa penasarannya makin berkurang dan merasa sudah selesai berjuang. Alhasil, akan tiba saatnya ia merasa bahwa rumput tetangga lebih hijau dan tertarik untuk mencobanya.

Di sisi lain, perselingkuhan apa pun itu, baik secara fisik ataupun verbal, akan selalu menimbulkan luka dan trauma yang sulit untuk dihilangkan. 

3. Dikecewakan

RODNAE Productions/Pexels

Perempuan cenderung lebih mudah menyimpan ekspektasi dan berharap lebih pada laki-laki. Padahal, tidak semua laki-laki bisa mewujudkannya. Ada beberapa dari mereka yang lebih sering mementingkan dirinya sendiri, sehingga tak jarang membuat pasangannya kecewa.

Harapan yang pupus dan tidak adanya perbaikan yang dilakukan laki-laki, bisa menimbulkan rasa sakit hati pada perempuan dan cukup membekas. Bisa saja, mereka akan menganggap kalau semua laki-laki akan bertindak hal yang sama.

4. Dimanfaatkan

unsplash.com/Zachary Staines

Jika sudah sayang dan cinta, perempuan tidak akan segan memberikan perhatian, waktunya yang berharga, tenaganya, bahkan materi untuk pasangannya. Kondisi seperti ini jelas menimbulkan celah yang besar untuk adanya tindakan jahat dari laki-laki yaitu memanfaatkan.

Dia bisa mengambil semua yang diberikan oleh pasangannya, tanpa memberikan feedback yang sama. Mungkin untuk bisa keluar dan sadar berada dalam kondisi tersebut seorang perempuan butuh waktu. Namun, saat mereka tahu dimanfaatkan, rasa traumanya bisa sangat besar.

5. Tidak dihargai

Pexels.com/Rodnae Productions

Terkadang keinginan perempuan itu sederhana, lho, tidak sulit dan tidak mahal. Perempuan hanya ingin dihargai. Baik itu kehadiran maupun semua usahanya yang ia lakukan untuk pasangannya.

Bukan berarti mereka tidak ikhlas dan segala yang mereka lakukan itu harus ada imbalannya. Namun, mereka hanya ingin ada validasi apakah yang ia lakukan adalah hal yang tepat atau bukan.

Maka, ketika itu tidak ia dapatkan dari hubungannya. Rasa lelah yang selama ini mungkin ia pendam, bisa ia tunjukkan dengan memutuskan pergi karena trauma.

6. Adanya kekerasan fisik

Pexels.com/RODNAE Production

Mungkin beberapa poin sebelumnya hanya menimbulkan trauma dalam bentuk psikis dan emosi. Namun, ada satu jenis trauma yang juga tidak bisa diabaikan begitu saja oleh setiap pasangan yang menjalin hubungan. Itu adalah trauma kekerasan fisik.

Dibentak sedikit saja, terkadang beberapa perempuan sudah sangat merasa takut, apalagi jika harus menghadapi kekerasan fisik dari laki-laki. Pasti traumanya bukan main.

Meski luka fisik itu bisa sembuh, tetap ada luka batin di dalam yang tidak terlihat dan belum tentu bisa dilupakan seumur hidup. Apalagi jika hal itu dilakukan oleh orang yang dia cintai, yang dulunya dia harapkan bisa melindunginya dan membahagiakannya.

Itulah 6 hal yang bikin perempuan trauma menjalin hubungan. Semoga kamu tidak mengalaminya, ya, Bela!

IDN Media Channels

Latest from Dating