Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

5 Pelajaran yang Dapat Dipetik dari Putusnya Taylor Swift & Joe Alwyn

Kalau belum jodoh memang sulit bersatu, ya

Elga Windasari

Saat Taylor Swift dan Joe Alwyn dikabarkan putus, tak hanya fans yang merasa terkejut, tetapi bisa dibilang semua orang yang tahu betapa seriusnya hubungan mereka ikut kaget.

Apalagi menjalani hubungan selama enam tahun—dan dikabarkan sudah bertunangan, pastinya sangat sulit bagi keduanya saat hubungan tersebut harus berakhir.

Namun, sepahit apa pun perpisahan di antara keduanya, pasti ada pelajaran yang bisa diambil.

Berikut adalah beberapa pelajaran yang dapat diambil dari putusnya Taylor Swift dan Joe Alwyn agar kita semua dapat mengatasi patah hati dan memahami kalau hidup belum berakhir jika tidak lagi bersama orang yang dikira jodoh kita.

1. Putus tidak menghilangkan cinta yang pernah dirasakan

Pexels.com/RODNAE Productions

Salah satu tanggapan terbesar yang dimiliki dunia terhadap perpisahan Taylor Swift dan Joe Alwyn adalah ketidakpercayaan bahwa mereka pernah begitu lama saling mencintai dan berakhir dengan perpisahan.

Namun, itu tidak berarti semua cinta yang mereka bagikan tidak pernah nyata atau hanya membuang-buang waktu. Tidak berarti cinta yang pernah terjadi harus dilupakan.

Sekalipun hubungan cinta berakhir, terutama jika kamu dan mantan bersama untuk waktu yang lama, semua cinta di antara kalian berdua masih nyata, indah, dan kamu sangat beruntung pernah mengalaminya.

Putus cinta hanyalah akhir dari sebuah kisah cinta, bukan bukti bahwa itu adalah kisah yang tidak pernah penting.

2. Tidak peduli berapa lama bersama, kamu dan pasangan bisa berpisah

pexels.com/Alena Darmel

Taylor Swift dan Joe Alwyn dikabarkan telah menjalin asmara selama lebih dari enam tahun, yang tentunya menambah faktor kejutan dari perpisahan mereka.

Tentu saja, semakin lama kamu bersama seseorang, semakin sulit membayangkan putus dengannya.

Namun, hanya karena suatu hubungan berlangsung untuk jangka waktu yang cukup lama, tidak berarti itu akan bertahan selamanya. Tidak ada ambang batas yang harus dilewati agar kamu dan pasangan kebal dari perpisahan.

Banyak hal dapat berubah karena sejuta alasan berbeda pada waktu tertentu, yang sebenarnya sangat wajar.

Bayangkan dirimu enam tahun lalu, apakah kamu orang yang sama dengan saat ini? Mungkin tidak. Ada kemungkinan besar kamu adalah manusia yang sama sekali berbeda. Begitu juga dengan pasangan.

Hubungan yang sehat adalah hubungan yang memungkinkan kamu untuk tumbuh sebagai individu, bahkan saat berbagi hidup dengan orang lain. Sayangnya, terkadang pertumbuhan pribadi berarti tumbuh terpisah dari pasangan.

Ini bukan tanda kegagalan, melainkan tanda kalau kamu telah berevolusi sebagai pribadi dan jujur pada diri sendiri.

3. Privasi adalah hal yang sakral

pexels.com/ivan-samkov

Terkenal sebagai pasangan yang selalu menjaga privasi hubungan mereka, tidak aneh jika Taylor dan Joe tidak membahas mengenai perpisahan mereka di mana pun.

Kamu juga bisa melakukan hal ini.

Tidak peduli seberapa banyak orang yang tahu kamu dan pasangan sudah putus—termasuk keluarganya, tetapi meluangkan waktu untuk memproses dan menyembuhkan diri secara pribadi sangatlah penting.

Bukan berarti kamu perlu mengasingkan diri atau tidak pernah berbicara dengan siapa pun tentang hal itu. Tak apa curhat pada orang yang kamu cintai dan percayai, tetapi jangan biarkan pendapat orang jadi menghalangi penyembuhan dirimu.

Jauhkan dari media sosial dan grup chat untuk melindungi dirimu sendiri.

4. Kamu masih bisa bahagia saat proses penyembuhan

pexels.cpm/andrea-piacquadio

Menghadapi putus cinta memang tidak mudah, apalagi hubungan yang sudah lama terjalin dengan orang yang sangat kamu cintai.

Proses penyembuhan untuk setiap orang pasti berbeda, tetapi satu hal yang pasti berlaku untuk semua: Kamu masih bisa bahagia selama prosesnya.

Tidak setiap hari akan menjadi hari yang baik—beberapa mungkin akan merasa benar-benar membuatmu tersiksa.

Namun, jika kamu menuangkan energi ke teman, keluarga, hal-hal yang disukai, lalu tidak lupa mencintai diri sendiri, masih ada begitu banyak kegembiraan yang dialami dalam prosesnya.

5. Kamu akan jadi pribadi yang baru

pexels.com

Penggalan lirik lagu “Happiness” milik Taylor adalah:

“Aku belum bertemu dengan diriku yang baru. Akan ada kebahagiaan setelahmu, tetapi ada kebahagiaan karenamu. Kedua hal ini bisa terjadi.”

Lirik tersebut mengajarkan bahwa meskipun kamu merasa kehilangan sebagian dari dirimu dan tidak akan pernah bahagia lagi, tetapi akan ada kebahagiaan berbeda setelahnya.

Kamu pasti akan belum menemukan versi baru dari dirimu.

Kamu mungkin tidak akan merasakan kebahagiaan seperti saat bersama mantan, tetapi bukan tidak mungkin kamu akan merasakan kebahagiaan yang berbeda dan lebih besar lagi.

Setelah sembuh dari patah hati, versi dirimu yang baru dan lebih baik akan muncul.

IDN Media Channels

Latest from Dating