Pada dasarnya dalam setiap individu, termasuk laki-laki, ada dua energi yang dibawanya ke dalam, yaitu energi maskulin dan feminin.
Kedua energi tersebut tidak ditentukan oleh gender dan umumnya energi yang satu lebih dominan dibandingkan energi yang lain.
Lalu, apa yang dimaksud dengan energi maskulin dan feminin? Bagaimana pengaruhnya terhadap suatu hubungan, dan mana yang lebih disukai perempuan, cowok maskulin vs feminin? Ini penjelasannya.
Energi maskulin
Seperti dilansir Living Well Counseling Services, energi maskulin adalah tentang bertindak dan berorientasi pada tindakan. Energi maskulin lebih stabil dan dapat diprediksi. Kekuatannya adalah kemauan, kejelasan, dan fokus.
Energi maskulin suka membuat struktur dan aturan sehingga tahu bagaimana menerapkan logika dengan benar. Ciri-cirinya sebagai berikut:
- Keterampilan rasional dan logis yang baik
- Mampu berpikir jernih
- Mampu membangun upaya berkelanjutan
- Kekuatan eksternal yang baik dalam persona
- Mampu berpikir kreatif dan memecahkan masalah
- Suka tantangan
- Kerinduan akan kekaguman dan penghargaan
- Mandiri
Energi feminin
Berlawanan dengan energi maskulin, energi feminin bersifat mengalir dan dinamis. Pergerakannya tidak dapat diprediksi atau selalu dijelaskan dengan pikiran rasional.
Energi ini tidak dibatasi oleh norma-norma sosial karena tidak mengikuti aturan apa pun selain bimbingan yang datang dari hati. Ciri-cirinya sebagai berikut:
- Mudah tenang
- Pandai menjaga diri dan mencintai diri sendiri
- Mampu menemukan inspirasi kreatif
- Mampu berempati
- Mampu membuat penilaian di luar ranah rasionalitas
- Mengutamakan perasaan
- Memiliki kemampuan komunikasi yang baik