5 Alasan Kamu Tidak Perlu Mengetahui Masa Lalu Pasangan

Mengetahui masa lalu pasangan dapat merusak pilar kepercayaan dalam sebuah hubungan. Jika pasanganmu berbagi informasi pribadi dengan kamu, maka jangan gunakan hal tersebut untuk melawan mereka. Jika kamu mengungkapkan informasi tersebut dalam sebuah argumen, hal itu dapat merusak kepercayaan pasangan karena merasa perasaannya tidak dihargai.

Mengetahui tentang hubungan atau pengalaman masa lalu pasangan dapat menyebabkan perasaan insecure dan cemburu. Meskipun pasanganmu tidak langsung mengungkapkan perasaannya, jauh di dalam lubuk hatinya bukan tidak mungkin mereka memendam rasa cemburu. Bahkan, beberapa dari mereka akan mulai membandingkan hal-hal yang dilakukan pasangannya dengan seseorang dari masa lalu. Hal ini bisa menjadi sangat berbahaya karena akan menimbulkan perasaan tidak nyaman kepada pasangan.

Mengungkit masa lalu pasangan dapat menyebabkan ketegangan dalam hubungan. Terutama jika topiknya sensitif atau kamu memiliki pandangan yang berbeda dengan pasangan tentang masalah tersebut. Alhasil, bukan tidak mungkin akan terjadi pertengkaran kecil yang sebenarnya tidak diperlukan.

Pasanganmu mungkin telah melakukan kesalahan pada masa lalunya. Atau mungkin juga dia memiliki pengalaman negatif yang tidak ingin dibahas atau didiskusikan kembali. Pasalnya, mengungkit masa lalu dapat menyebabkan perasaan terluka berupa sakit hati dan kebencian. Di sisi lain, menggali masa lalu seseorang juga bisa termasuk dalam kategori melecehkan mental terlebih jika itu adalah masalah yang sensitif.

Masa lalu seseorang itu tidak selalu berakhir dengan baik. Oleh karena itu, beberapa dari mereka mungkin tidak ingin membahasnya atau berbagi cerita dengan orang lain. Ketika pasanganmu tidak ingin menceritakan masa lalunya, maka penting untuk menghormati privasi dan keputusannya. Hal ini untuk menjaga hubungan agar tetap berjalan dengan baik.

Itulah 5 alasan mengapa kamu tidak perlu mengetahui masa lalu pasangan. Meski penasaran, cobalah untuk menghormati privasinya dan membiarkan dia bercerita lebih dulu tanpa diminta.