Film Anora menjadi salah satu karya paling sukses di beberapa ajang penghargaan bergengsi. Buktinya, di Academy Awards ke-97, film ini berhasil membawa pulang lima piala sekaligus dalam kategori Best Picture, Best Original Screenplay, Best Editing, dan Best Director.
Mengangkat kisah pernikahan kilat seorang PSK di New York City dengan putra keluarga konglomerat Rusia yang arogan dan manja, Anora awalnya terlihat seperti drama percintaan biasa. Namun, alur ceritanya lama-kelamaan akan membawa penonton ke arah yang tak terduga, terutama dengan ending-nya yang penuh tanda tanya.
Sebenarnya, apa yang terjadi di ending-nya? Berikut Popbela sudah menyajikan penjelasannya. Yuk, simak!
1. Ani dan Igor tidak bisa bersatu
Meski banyak perbedaan yang membuat mereka sering berselisih, namun tetap ada ketertarikan tersembunyi antara Ani (Mikey Madison) dan Igor (Yura Borisov). Di tengah situasi yang penuh kekacauan, hanya Igor yang benar-benar menunjukkan kepeduliannya pada Ani.
Sayangnya, hubungan mereka begitu rapuh dan sulit untuk diperjuangkan. Kenyataan pahit bahwa Igor masih terikat dengan keluarga Vanya (Mark Aleksandrovich) menjadi penghalang besar yang membuat mereka sulit bersatu.
2. Pernikahan yang dibatalkan
Menjelang akhir film, Ani sengaja berangkat ke Las Vegas untuk membatalkan pernikahannya dengan Vanya, putra dari keluarga oligarki Rusia. Di bawah tekanan sang calon mertua, Galina Zakharowa (Daria Ekamosova), Ani tak punya banyak pilihan selain mengikuti keputusan keluarga.
Namun, setelah menandatangani dokumen pembatalan, ia menunjukkan keberaniannya dengan melemparkan mantel bulu milik Galina sebelum pergi. Gestur itu menjadi simbol bahwa meski tampak pasrah, Ani tetap memiliki kendali atas dirinya sendiri.
3. Vanya tidak bisa memperjuangkan hubungan
Menyedihkannya, Vanya yang benar-benar mencintai Ani tidak bisa memperjuangkan cintanya. Ia lebih memilih menghindari konflik daripada menghadapinya.
Saat tekanan datang, sisi kekanak-kanakan Vanya pun muncul, sehingga memperlihatkan bahwa ia belum benar-benar siap berkomitmen. Baginya, mempertahankan status dan kenyamanan jauh lebih berarti daripada cinta. Pada akhirnya, Ani hanya menjadi bagian kecil dalam hidupnya yang sudah serba nyaman sejak dahulu.
5. Tangis akhir di film
Sepanjang film, Ani berusaha menunjukkan bahwa ia bisa mandiri dan tidak butuh siapa pun. Namun, setelah melewati berbagai cobaan, ia akhirnya luluh dan menangis di depan Igor. Film ini ditutup dengan Ani yang terisak di dalam mobil bersama Igor. Tangisan itu menjadi pelampiasan setelah ia terus-menerus menghadapi hinaan dan tekanan.
Di hadapan Igor, Ani akhirnya merasa aman untuk jujur pada dirinya sendiri tanpa takut dihakimi. Momen ini menunjukkan bahwa meskipun ia kehilangan banyak hal, masih ada harapan untuk bangkit. Tangisannya bukan sekadar luapan emosi, tetapi juga kelegaan yang akhirnya ia rasakan.
5. Akan ada hidup baru untuk Ani?
Sejujurnya, akhir film Anora memicu perdebatan di kalangan publik karena sifatnya yang terbuka untuk berbagai interpretasi. Bagi sebagian penonton, kisah ini berakhir tragis, sementara yang lain justru melihatnya sebagai kesempatan bagi Ani untuk menemukan jati dirinya.
Meski ia kembali ke New York, bukan berarti semuanya berakhir suram, tetapi tetap masih ada peluang untuk bangkit. Tangisannya pun bisa dimaknai sebagai titik balik menuju babak baru dalam hidupnya.
Itulah penjalasan ending dari film Anora. Kalau belum menyaksikannya, jangan sampai ketinggalan dan buruan ditonton, ya!