Nggak Usah Khawatir Berlebihan, 5 Hal Ini Bukan Perusak Hubungan

Sepasang kekasih biasanya dipersatukan oleh banyak kesamaan, misalnya dalam hal sifat dan kepribadian. Namun, bagaimana jika setelah beberapa waktu menjalin hubungan, kamu baru sadar bahwa ternyata kepribadian kamu dan pasangan cukup banyak perbedaan?

Tak perlu khawatir berlebihan. Perbedaan antara dua orang memang akan selalu ada, dan itu wajar. Bahkan, jika perbedaannya terbilang banyak sekalipun, dua orang tetap bisa bersatu kalau mau saling memahami dan berkompromi.

Malah sebenarnya punya pasangan yang kepribadiannya berbeda itu ada untungnya, lho. Kalian bisa saling melengkapi dan menutupi kekurangan masing-masing. Kalian juga bisa saling menyeimbangkan sehingga sifat-sifat kalian gak akan jadi terlalu ekstrem. Plus, tentu saja kalian bisa terus belajar caranya menyesuaikan diri dengan kepribadian yang berbeda.

Perbedaan kepribadian biasanya akan berujung pada beberapa hal, misalnya sering terjadi debat dengan pasangan. Bisa juga, kadang perdebatan bisa terjadi bukan karena beda sifat, tapi sekadar beda cara berpikir. Kalau perdebatan itu terbilang sering terjadi, apakah itu harus membuatmu waswas?

Tidak. Perdebatan tidak selalu membuat hubungan jadi renggang. Asalkan, tujuan kalian berdebat bukan untuk mencari kemenangan, melainkan mencari kesepakatan. Kalaupun tidak sepakat, setidaknya kalian sepakat untuk tidak sepakat.

Kalau kalian bisa belajar berdebat secara dewasa seperti itu, perdebatan yang sering terjadi sekalipun gak akan membuat hubungan jadi renggang. Perbedaan pendapat akan selalu ada sampai kalian menikah sekalipun, jadi gak perlu takut berdebat karena itu adalah hal yang wajar.

Saat PDKT dan baru mulai menjalin hubungan, kemungkinan besar kamu dan pasangan berkomunikasi secara intens. Namun, seiring berjalannya waktu, bisa jadi intensitas komunikasi jadi semakin berkurang. Meski begitu, itu pun tak perlu membuatmu khawatir berlebihan, selama alasannya masuk akal.

Misalnya, komunikasi kalian jadi kurang intens karena kesibukan masing-masing. Itu gak masalah, asalkan komunikasi dijaga tetap rutin dan bermakna. Lagipula, komunikasi yang terlalu intens juga bisa jadi membosankan. Jadi, untuk menghindari hal itu, sebenarnya komunikasi juga perlu dijaga supaya gak berlebihan.

Kebosanan bisa muncul bukan hanya perkara komunikasi. Sejatinya, rasa bosan itu bisa muncul pada pasangan mana pun dan itu wajar. Bahkan, pada pasangan yang belum lama berhubungan pun bisa timbul rasa bosan.

Karena merupakan hal yang wajar, tak perlu khawatir berlebihan jika kamu atau pasangan mulai merasa bosan. Yang perlu kalian lakukan hanya berusaha mengatasi rasa bosan tersebut, misalnya dengan mencoba melakukan hal-hal baru. Yang terpenting, jangan biarkan rasa bosan membuat kalian berpaling pada orang lain.

Last but not least, kamu mungkin khawatir hubunganmu terganggu karena pasangan punya teman lawan jenis yang cukup akrab dengannya. Hal itu wajar, tapi kenapa sebaiknya kamu mengontrol rasa khawatir tersebut? Itu karena pasanganmu pasti butuh teman, bukan hanya yang sesama jenis tapi juga lawan jenis.

Kekhawatiran berlebihan bisa membuatmu melarang pasanganmu berteman dengan lawan jenis, padahal itu adalah kebutuhannya. Pasanganmu bisa merasa terkekang dan justru itu yang bisa mengancam hubungan kalian. Makanya, selama pasangan bisa menjaga sikapnya, biarkanlah dia bebas berteman dengan lawan jenis demi kebahagiaan dirinya juga.

Itulah lima contoh hal yang bisa terdapat dalam hubungan, tapi gak perlu membuatmu terlalu khawatir. Hal-hal di atas tak selalu merusak hubungan. Untuk itu, sikapilah dengan sewajarnya. Khawatir berlebihan justru bisa membuatmu gak bahagia dalam hubungan, lho!

Disclaimer: Artikel ini sudah terbit di laman IDN Times dengan judul "Jangan Khawatir Berlebihan, 5 Hal Ini Bukan Perusak Hubungan"