Karyawan muda yang usianya masih di bawah 30 tahun umumnya masih memiliki semangat kerja yang tinggi. Mereka pun cenderung nggak begitu keberatan dengan jam kerja yang lebih panjang, asalkan kebutuhan dasar dan kebutuhan psikologis mereka terpenuhi. Tapi karyawan muda juga lebih berani untuk berpindah-pindah perusahaan. Maka dari itu, kamu sebagai pimpinan harus paham bagaimana membuat mereka betah di kantor yang sekarang.
Generasi millennial sangat ingin dihargai, terutama tentang pencapaian-pencapaian yang telah mereka raih. Menaikkan gaji setiap enam bulan sekali sesuai dengan performa mereka adalah cara yang bisa dilakukan sebagai pimpinan.
Sering mengecek handphone nggak membuktikan kalau orang tersebut lambat dalam bekerja. Justru, kamu bisa mengubah kebiasaan generasi millennial ini untuk memajukan perusahaanmu. Banggalah bahwa karyawanmu melek teknologi dan multitasking.
Bersikap fleksibel terhadap kebiasaan dan pola hidup generasi millennial adalah poin plus untuk kamu. Terlalu ketat dengan jam kerja atau kehadiran di kantor justru memungkinkan kamu kehilangan anak-anak muda yang penuh semangat.
Terus bekerja di dalam kantor dan melarang mereka untuk berbuat sesuatu yang penting di luar sana bukanlah cara yang baik untuk mempertahankan mereka. Generasi millennial ingin kehadiran dan apa yang mereka lakukan bermanfaat untuk dunia.
Generasi millennial adalah kelompok anak muda yang kreatif dan kolaboratif. Mereka ingin keberhasilan mereka dirayakan dan kekuatan mereka dihargai. Mereka juga ingin perusahaan menyadari dan berterima kasih terhadap kerja keras mereka.
Yuk, buat lingkungan kerja kamu lebih nyaman untuk para karyawan muda.