Cerita 5 Turis Asing ke Korea Utara: Ada yang Berujung Kematian

Ada harga harus dibayar untuk keluar dari Korea Utara

Cerita 5 Turis Asing ke Korea Utara: Ada yang Berujung Kematian

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Sudah menjadi rahasia umum bahwa Korea Utara merupakan negara yang penuh dengan misteri. Hal tersebut dikarenakan kehidupan masyarakat di Korea Utara terisolasi sejak pemerintah setempat menutup akses internet dan komunikasi dengan pihak luar.

Namun, Kim Jong Un sebagai supreme leader tampaknya mulai melakukan 'perubahan positif' dengan memperbolehkan warga asing mengunjungi negara tersebut sebagai turis. Sayangnya, beberapa mengalami pengalaman pahit hingga berujung kematian.

Berikut adalah lima cerita nyata mengenai pengalaman turis asing ke Korea Utara.

1. Tony Kim: membantu Korea Utara, namun ditangkap tanpa penjelasan resmi

Cerita 5 Turis Asing ke Korea Utara: Ada yang Berujung Kematian

Kehadiran Tony Kim di Korea Utara bukan sekadar untuk menikmati keindahan Korea Utara yang tidak diketahui oleh banyak orang. Ia pun mendapat kesempatan untuk mengajar akuntansi di Pyongyang University of Science and Technology, selama sebulan.

Akan tetapi, setelah masa kerjanya selesai dan dirinya hendak meninggalkan negara tersebut, petugas setempat tahu-tahu menangkap Tony Kim. Tidak diketahui penyebabnya, namun beberapa pejabat di universitas meyakini bahwa alasannya tidak terkait pekerjaan.

Sebagai informasi tambahan, Tony Kim tampaknya terlibat dalam beberapa aktivitas lain di luar universitas, seperti membantu kehidupan di beberapa panti asuhan yang tersebar di daerah sekitar kota Pyongyang. Beberapa meyakini adanya interogasi.

2. Otto Warmbier: kesalahan kecil dengan hukuman yang membawanya pada kematian

Penasaran akan kehidupan di Korea Utara, Otto F. Warmbier yang merupakan mahasiswa Universitas Virginia asal Amerika Serikat, ikut melakukan perjalanan tur ke negara tersebut. Sayangnya, Otto melakukan tindakan yang dianggap sebagai kejahatan.

Dengan bukti CCTV, Otto mencoba mencuri sebuah pamflet propaganda yang terpasang di sebuah gedung. Diduga alasannya semata-mata untuk menyimpannya sebagai suvenir, namun hasil persidangan di Korea Utara memutuskan Otto melakukan subversi.

Dengan begitu, pengadilan tinggi di Pyongyang, Korea Utara, menjatuhkan 15 tahun hukuman kerja paksa. Namun, sebelum menghabiskan waktu tersebut, Otto berhasil dipulangkan ke negara asalnya dalam keadaan koma dan kemudian meninggal.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here