Kebun Teh Jamus, Pesona Gunung Lawu dengan Panorama Hijau yang Memukau
- Kebun Teh Jamus menawarkan kesejukan udara pegunungan dan hamparan kebun teh yang memanjakan mata, cocok bagi siapa pun yang ingin melepas penat.
- Kebun Teh Jamus pertama kali didirikan pada tahun 1886 oleh pengusaha asal Belanda bernama Van Rappard, dengan sejarah perkebunan teh yang panjang.
- Selain menyuguhkan pemandangan alam Gunung Lawu, Kebun Teh Jamus menyediakan berbagai wahana seru dan fasilitas untuk menunjang keamanan dan kenyamanan wisatawan selama berkunjung.
Terletak di kaki Gunung Lawu, Kebun Teh Jamus menjadi salah satu destinasi wisata alam yang menawarkan kesejukan udara pegunungan dan hamparan kebun teh yang memanjakan mata.
Jauh dari hiruk pikuk kota, tempat ini cocok bagi siapa pun yang ingin melepas penat, menikmati panorama alam, serta merasakan ketenangan khas pedesaan. Selain keindahan alamnya, Kebun Teh Jamus juga menyimpan sejarah dan aktivitas seru yang menjadikannya favorit bagi wisatawan lokal maupun luar daerah. Seperti apa pesona Kebun Teh Jamus? Selami artikelnya sampai habis, Bela!
Sejarah Kebun Teh Jamus
Kebun Teh Jamus pertama kali didirikan pada tahun 1886 oleh pengusaha asal Belanda bernama Van Rappard. Sepeninggalan Van Rappard pada 1910, perkebunan teh tersebut kemudian dikelola oleh anaknya yaitu H.M Ridder Van Rappard dengan mendirikan sebuah pabrik teh.
Perkebunan teh ini pun mengalami pergantian pengelola beberapa kali hingga pada 1973, PT Candi Loka secara resmi mulai mengelola perkebunan teh tersebut hingga saat ini. Sebagai pengelola, PT Candi Loka memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal dengan mempekerjakan warga sekitar. Hingga saat ini, PT Candi Loka terus aktif memproduksi berbagai macam teh mulai dari teh hijau hingga teh hitam hasil dari perkebunan.
Aktivitas Seru di Kebun Teh Jamus
Selain menyuguhkan pemandangan alam Gunung Lawu yang memanjakan mata, Kebun Teh Jamus menyediakan berbagai wahana seru yang bisa dilakukan oleh wisatawan. Diantaranya jalan-jalan santai, foto-foto di spot yang instagramable, bermain flying fox, glamping, arena off-road, berendam kolam renang, ngopi cantik di cafe dan masih banyak lagi.
Wisata edukasi tentang teh
tentang proses pengolahan teh, mulai dari cara memetik daun teh, proses fermentasi sampai ke proses pengemasan. Produk teh yang dihasilkan pun beragam, mulai dari teh hijau hingga teh hitam yang bisa kamu seduh dan cicipi langsung dari pabriknya. Tak hanya itu, kamu juga bisa membeli teh segar sebagai oleh-oleh khas dari kebun ini.
Fasilitas di Kebun Teh Jamus
Kebun Teh Jamus sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk menunjang keamanan dan kenyamanan wisatawan selama berkunjung. Untuk menyusuri kebun teh yang luas, sudah disediakan jalan yang terbuat dari kayu yang aman untuk dipijak. Tersedia pula toilet umum dan mushola yang bersih. Kamu pun tak perlu khawatir jika membawa kendaraan pribadi karena area parkir telah dibangun dengan luas dengan biaya yang murah meriah.
Lokasi, jam operasional dan harga tiket
Kebun Teh Jamus terletak di ketinggian 800-1.200 mdpl, di Desa Girikerto, Kecamatan Sine, Kabupaten Ngawi Jawa Timur, sekitar 45 km dari pusat kota Ngawi. Kebun Teh Jamus bisa dikunjungi setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 17.00 WIB. Untuk mengunjungi Kebun Teh Jamus, pengunjung akan dikenakan biaya tiket masuk sebesar Rp15.000 saja. Murah meriah kan, Bela?
Cara menuju Kebun Teh Jamus
Untuk pengunjung dari arah Solo, kamu bisa menempuh perjalanan melalui jalur Jalan Solo - Surabaya, menuju Tunjungan - Winong - Plosokerep - Sine, lalu melanjutkan perjalanan menuju Ngrambe. Setelah melewati Tanjakan Baon, kamu ambil belok kiri menuju Kebun Teh Jamus.
Untuk pengunjung dari arah kota Ngawi, kamu dapat menempuh perjalanan dari Jalan Siliwangi menuju Jalan P.B Sudirman lalu belok kanan ke Jalan Gonggang - Karangudi / Jalan Ngrambe - Jogorogo, tetap berada di jalur tersebut sejauh 7,5 km. Setelah itu, lurus terus ke Jalan Jamus, ikuti jalan hingga sampai tujuan.
Itu dia agrowisata Kebun Teh Jamus, pesona Gunung Lawu dengan panorama hijau yang memukau. Tertarik untuk mengunjunginya, Bela?
