Bebas Visa, 5 Alasan Kenapa Harus Liburan ke Maroko di Musim Dingin

- Low season sama dengan akomodasi banyak tersedia dan turis lebih sedikit
- Cuaca sejuk di Maroko saat musim dingin
- Mengunjungi Maroko di musim dingin memberikan manfaat bagi pariwisata dan masyarakat
Musim dingin identik dengan keinginan berlibur ke negara empat musim, untuk merasakan salju. Namun, bagi kamu yang ingin mengunjungi negara atau kota yang lebih eksotis dan kaya budaya, Maroko bisa menjadi pilihan. Apalagi, pemegang paspor Indonesia tidak memerlukan visa untuk masuk ke negara di Afrika Utara ini.
Namun mengapa harus di musim dingin? Ini 5 alasannya!
1. Low season sama dengan akomodasi banyak tersedia dan turis lebih sedikit

Ketika begitu banyak orang mengunjungi suatu kota, tempat wisata, pantai, atau lokasi lainnya, akan lebih sulit untuk menikmati momen tersebut. Keramaian bisa membuat kamu kesulitan melihat tempat wisata yang sedang dikunjungi, dan juga bisa berarti waktu tunggu dan antrean yang lebih panjang untuk masuk ke objek wisata. Nah, Maroko di musim dingin adalah low season, menjadikannya waktu terbaik untuk bepergian ke sana dengan kerumunan yang minimal.
Di musim sepi, kamu tidak hanya akan mendapati ketersediaan akomodasi yang lebih banyak, tetapi juga sedikit lebih murah, dan dapat dipesan lebih awal. Jadinya, dapat bepergian dengan lebih fleksibel karena akomodasi tidak perlu dipesan jauh-jauh hari.
2. Cuaca sejuk di Maroko saat musim dingin

Meskipun secara teknis sedang musim dingin di Maroko, bulan-bulan musim dingin tetap cukup sejuk jika kamu tidak mengunjungi daerah pegunungan. Suhu berkisar antara 7°C hingga 20°C. Suhu memang turun di bawah nol derajat (dan turun salju!) di beberapa daerah pegunungan Maroko, tetapi di dataran rendah, tidak ada salju sama sekali. Di musim panas, Maroko menjadi sangat panas, sehingga bulan-bulan musim dingin memungkinkan pengunjung menikmati alam terbuka Maroko dengan nyaman karena cuaca yang sejuk ini.
3. Mengunjungi Maroko di musim dingin memberikan manfaat bagi pariwisata dan masyarakat.

Selama musim sepi di destinasi wisata mana pun, penduduk lokal yang bekerja di sektor pariwisata memperoleh pendapatan lebih rendah. Hal ini terjadi di Maroko, yang mengalami lonjakan pariwisata yang signifikan selama musim semi dan gugur, tetapi mengalami penurunan selama musim dingin. Saat kamu mengunjungi Maroko di luar musim ramai, hal ini tentu menguntungkan komunitas lokal Maroko, mulai dari restoran tempat kamu makan, hotel, hingga pemandu wisata yang kamu sewa.
Misalnya, di luar musim ramai adalah waktu yang tepat untuk mengunjungi kota Bhalil, Maroko, tempat kamu dapat menginap di rumah penduduk setempat dan mempelajari kehidupan lokal.
4. Bisa menghadiri Festival Bunga Almond

Di musim dingin, kamu bisa menghadiri Festival Bunga Almond, sebuah festival unik yang biasanya diadakan pada minggu kedua bulan Februari di Maroko. Inilah saat pohon-pohon almond sedang berada di puncak mekarnya. Tempat terbaik untuk melihat pohon almond yang sedang mekar adalah di Lembah Almond di Toundoute, desa Tafraoute, dan situs-situs sekitarnya. Perbukitan dan reruntuhan di wilayah ini menjadi hidup dengan bunga almond berwarna merah muda-putih.
Selama festival, kamu bisa menyaksikan dan menikmati tarian tradisional, cerita rakyat Berber, pohon-pohon yang sedang berbunga, dan tentu saja hidangan lezat. Festival Bunga Almond adalah waktu yang tepat untuk mencicipi beberapa hidangan berbahan dasar almond paling populer di Maroko.
5. Ski di pegunungan

Di musim dingin, Maroko memiliki cukup salju untuk bermain ski di beberapa wilayahnya! Musim ski dapat berlangsung dari Desember hingga Maret, tetapi pilihan terbaik untuk mendapatkan kondisi ski yang baik di Maroko adalah pada bulan Januari.
Maroko memiliki beberapa resor ski, tetapi yang paling terkenal adalah Oukaïmeden, resor ski terbesar di Maroko. Oukaïmeden terletak di Pegunungan Atlas dekat Gunung Toubkal, puncak tertinggi di Maroko. Kamu bisa bermain ski dan snowboard di Oukaïmeden. Terdapat lereng sepanjang 10 km, dan 7 kereta gantung untuk membawa kamu ke puncak lereng.
Sudah siapkan itinerary kamu untuk perjalanan ke Maroko yang bebas visa bagi pemegang paspor Indonesia?



















