Jakarta memang makin dikenal sebagai kota yang megah, dengan banyak gedung pencakar langit ataupun pusat perbelanjaan modern. Namun tahukah kamu? Kalau di sisi lain, Jakarta juga memiliki pasar lawas yang menawarkan berbagai furnitur, kain tekstil, hingga barang-barang antik.
Keberadaan pasar-pasar tersebut, bahkan ada yang sudah berdiri sejak pertengahan abad 20, atau saat kejayaan pemerintah Hindia Belanda. Penasaran? Kira-kira mana saja kawasan yang menjadi lokasi pasar lawas di Jakarta? Yuk, simak informasinya sebagai berikut ini, Bela.
Dalam urutan pertama, ada Pasar Santa yang berdiri sejak tahun 1971. Sempat memudar kejayaannya, namun dalam satu dekade terakhir, kembali menjadi pusat seni, makanan, dan fashion kreatif di Jakarta. Pasar Santa berada di Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, yang buka setiap hari pukul 11:00-20:00 WIB.
Pasar Santa menawarkan banyak karya seniman lokal, barang rumah tangga, toko ponsel, sampai pakaian desainer. Jika sudah puas berbelanja, Pasar Santa juga memiliki banyak kafe dan warung makan yang menawarkan kuliner lezat.
Masih di kawasan Jakarta Selatan, ada Pasar Taman Puring yang terletak di Kecamatan Kebayoran Baru. Berdiri sejak tahun 1960, kamu bisa berburu aneka ragam barang bekas seperti tas, sneakers, sepatu kulit, jam tangan, sampai pemutar piringan hitam. Pasar Taman Puring ini buka setiap hari, mulai pukul 09:00-17:00 WIB.
Tempat mencari barang antik yang tak boleh ketinggalan untuk dikunjungi adalah Pasar Baru. Kawasan perbelanjaan yang terletak di Sawah Besar, Jakarta Pusat ini, berdiri pada tahun 1820 atau saat kejayaan pemerintah Hindia Belanda.
Kepopuleran kawasan bernama asli Passer Baroe ini, bahkan menjelma kawasan cagar budaya yang sekaligus objek wisata. buka setiap hari Senin sampai Minggu, pukul 10:00-20:00 WIB. Jika datang ke Pasar Baru, bisa menjumpai berbagai produk seperti tekstil, batik, hingga barang kerajinan tangan.
Bila tengah berada di Blok M Square, Jakarta Selatan, mampirlah ke sebuah area yang bernama Pasar Musik. Nantinya, kamu bisa menemukan sekitar 20 kios berisi compact disc (CD), kaset pita, dan piringan hitam lawas.
Masih di Pasar Musik, kamu juga bisa menjumpai jasa reparasi tape, turntable, handycam, radio, dan alat pemutar piringan hitam. Pasar yang nyaris tak pernah sepi pengunjung ini, buka setiap hari mulai pukul 11:00-18:00 WIB.
Ada pula Pasar Seni Ancol, yang menjadi destinasi sempurna untuk pencinta seni dan kerajinan tangan. Terletak di kawasan Wisata Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, pasar ini menampilkan berbagai karya seni, kerajinan tangan, dan produk lokal.
Kamu dapat membeli lukisan, patung, keramik, dan banyak barang seni lainnya yang dipamerkan oleh seniman-seniman lokal. Pasar yang kerap mengadakan pameran seni dan acara budaya ini, buka pada hari Senin sampai Sabtu pukul 07:00-17:00 WIB. Sedangkan, saat hari Minggu buka lebih dulu pukul 05:00-19:00 WIB.
Bergeser ke kawasan Jakarta Timur, ada Jembatan Item Jatinegara atau kerap disebut Pasar Loak Jatinegara yang diperkirakan sudah ada sejak 1770. Awalnya pasar ini berada di depan gerbang Benteng Belanda Messter Cornelis. Pada masa itu, kawasan Jatinegara dinamakan Meester Cornelis, dari nama seorang pelukis topografi VOC asal Denmark yang tinggal di sana antara tahun 1763-1783.
Kamu bisa mulai berbelanja dari sisi kiri dan kanan jalan yang panjangnya sekitar satu kilometer. Pasar Loak Jatinegara memiliki berbagai barang bekas, mulai dari radio, kaset, porselen, buku, jam tangan, sneakers, hingga jaket kulit. Pasar yang juga dikenal menjual sneakers ini, buka setiap hari mulai pukul 04:00-17:00 WIB.
Selanjutnya, ada Pasar Asemka yang menjadi surganya barang-barang dekorasi rumah, peralatan pesta, dan barang-barang kreatif. Pasar ini berlokasi di Jalan Asemka, Pinangsia, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, dengan jam buka setiap hari mulai pukul 08:00-18:00 WIB.
Pasar Asemka terpantau semakin ramai selama musim perayaan, misalnya ketika orang-orang mencari perlengkapan untuk hari raya keagamaan. Hal tersebut, didukung dengan keberadaan Pasar Asemka yang cukup strategis, apalagi saat bisa diakses dengan naik transportasi umum seperti busway.
Kalau bicara pasar yang jual barang antik, maka patut mengunjungi Pasar Barang Antik yang ada di Jalan Surabaya, Menteng, Jakarta Pusat. Diperkirakan sudah ada sejak tahum 1970-an, ada banyak sekali pilihan barang antik yang menarik, mulai dari furnitur rumah seperti guci, lampu gantung, hiasan meja, uang kuno, hingga kamera.
Selain itu, kamu juga bisa menemukan kaset-kaset lawas maupun piringan hitam yang sekarang langka ditemukan. Jika ingin berkunjung, pasar ini buka pada hari Senin sampai Sabtu, pukul 08:00-17:00 WIB. Jadi, jangan sampai berkunjung di hari Minggu, ya.
Terlihat cukup seru kalau melihat beberapa pasar lawas yang menjual barang-barang antik di Jakarta. Jadi, tertarik untuk berkunjung, Bela?
