5 Fakta Menarik yang Ada di Gunung Rinjani, Penuh Pesona!

Apakah kamu tahu? Kalau Gunung Rinjani adalah kawasan yang sakral bagi masyarakat setempat. Suku Sasak dan umat Hindu Bali menganggap kawasan Rinjani menjadi tempat suci.

Bahkan, Danau Segara Anak yang berada di dalam kaldera gunung dipercaya sebagai tempat bersemayamnya para dewa. Setiap tahunnya, masyarakat Hindu Bali dan suku Sasak menggelar sebuah upacara ritual bernama Pekelan atau Mulang Pekelem.

Dalam prosesi tersebut, mereka membawa persembahan berupa hasil bumi, hewan ternak, hingga emas untuk menghormati roh penjaga gunung.

Sebelum mulai mendaki, kamu bisa mengawali perjalanan dari Desa Senaru, yang merupakan salah satu gerbang utama menuju Gunung Rinjani. Di sini, kamu bisa melipir ke dua air terjun yang memesona yakni Sendang Gile dan Tiu Kelep.

Sendang Gile adalah air terjun bertingkat yang jatuh dari tebing setinggi 30 meter, cocok untuk berfoto ria yang aesthetic. Sedangkan air terjun Tiu Kelep, berjarak sekitar 15 menit dengan jalan kaki dari Sendang Gile.

Air terjun ini menyuguhkan pemandangan yang lebih dramatis dengan arus air deras yang mengalir di tengah hutan tropis.

Salah satu icon paling terkenal dari Gunung Rinjani adalah Danau Segara Anak. Terletak di ketinggian sekitar 2.000 mdpl, danau ini terbentuk dari letusan gunung ribuan tahun silam.

Warna airnya yang biru kehijauan, dikelilingi dinding kaldera yang megah, membuat siapapun yang melihatnya seolah masuk ke dunia lain. Di sisi lain, medan menuju Gunung Barujari bisa terbilang cukup berat dengan trek yang curam dan berpasir.

Di tengah danau ini, terdapat Gunung Barujari—anak gunung yang aktif dan kerap mengeluarkan lava. Meski begitu, danau ini tetap jadi tempat favorit bagi para pendaki untuk berkemah atau sekadar berendam di air alami yang ada di sekitarnya. 

Ada satu hal lainnya yang membuat Gunung Rinjani terkenal adalah jalur pendakiannya yang menantang. Terdapat dua rute populer yang bisa kamu pilih, via Sembalun atau via Senaru.

Jalur Sembalun cocok untuk kamu yang ingin mencapai puncak lebih cepat, sedangkan jalur Senaru lebih menantang tetapi menawarkan pesona hutan yang lebih rindang. Pendakian menuju puncak bisa memakan waktu hingga 3–4 hari tergantung rute dan stamina tubuh.

Apabila kamu merasa lelah, semua akan terbayar ketika sampai di puncak Gunung Rinjani dan melihat pemandangan 360 derajat Pulau Lombok, Bali, bahkan Sumbawa. Sunset dan sunrise dari sini juga menjadi momen yang tak akan bisa terlupakan.

Nggak semua orang siap mendaki sampai ke puncak Gunung Rinjani. Namun, kamu tetap bisa menikmati keindahan gunung ini dari kejauhan, salah satunya lewat Bukit Pergasingan di Sembalun.

Bukit ini hanya membutuhkan waktu sekitar 2–3 jam pendakian dan cocok untuk pemula. Dari puncaknya, kamu bisa melihat lanskap Sembalun yang seperti lukisan layaknya hamparan sawah warna-warni, deretan bukit, dan siluet Gunung Rinjani yang menawan dari kejauhan. 

Tempat ini juga populer untuk kegiatan camping dan paralayang, lho! Bagi kamu yang ingin menenangkan pikiran tanpa harus menempuh jalur ekstrem, Bukit Pergasingan bisa menjadi spot sempurna untuk beristirahat.

Dari danau suci, air terjun tersembunyi, hingga sunrise dari puncak tertingginya, setiap sudut Gunung Rinjani mengingatkan kita untuk mencintai alam dan menghormati budaya lokal. Sudah siap menyusuri surga di langit Lombok ini, Bela?