Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
For
You

Sekolah di Inggris Larang Siswanya Menyanyikan Lagu dari Film 'KPop Demon Hunters', Kenapa?

Still cut film 'Kpop Demon Hunters' (Dok. Netflix)
Still cut film 'Kpop Demon Hunters' (Dok. Netflix)
Intinya sih...
  • Lilliput Church of England Primary School meminta siswa untuk tidak menyanyikan lagu dari KPop Demon Hunters di sekolah karena referensi "iblis" yang dianggap tidak sesuai dengan nilai-nilai Kristen.
  • Film ini sangat populer secara global, dengan 236 juta penonton dalam tiga bulan pertama, dan soundtrack-nya meraih kesuksesan di tangga lagu Billboard, termasuk Billboard 200 dan Hot 100.
  • Sekolah menegaskan bahwa larangan ini bukan berarti film atau lagunya salah, melainkan upaya untuk menghormati keberagaman keyakinan di antara siswa, sekaligus mengajarkan toleransi terhadap pandangan teman sekelas.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Film animasi musikal dari Netflix, KPop Demon Hunters, mencapai pencapaian luar biasa dengan menjadi tayangan yang paling banyak ditonton dalam sejarah platform tersebut. Total sebanyak 236 juta penayangan selama tiga bulan pertama sejak dirilis pada bulan Juni 2025.

Popularitasnya tidak hanya terbatas pada film itu sendiri, tetapi juga merambah ke dunia musik melalui lagu-lagu yang menjadi soundtrack film tersebut. Secara komersial, album dan beberapa lagu dari film ini berhasil mendominasi puncak tangga lagu Billboard, termasuk Billboard 200 dan Billboard Hot 100.

Fenomena ini menjadikan KPop Demon Hunters salah satu film Netflix yang paling terkenal sepanjang masa. Namun, di balik kesuksesannya secara global, film ini ternyata memicu kontroversi di sebuah sekolah di Inggris, yang bahkan melarang siswanya untuk menyanyikan lagu-lagu dari film tersebut.

Lantas, apa yang menjadi penyebabnya?

Adanya referensi "iblis" di 'KPop Demon Hunters'

Thumbnail video trailer dari film 'Kpop Demon Hunters' (Dok. Netflix)
Thumbnail video trailer dari film 'Kpop Demon Hunters' (Dok. Netflix)

Kontroversi ini datang dari Lilliput Church of England Primary School yang terletak di Poole, Dorset, Inggris. Pihak sekolah meminta orang tua untuk melarang anak-anak mereka menyanyikan lagu-lagu dari film KPop Demon Hunters selama di sekolah.

Permintaan ini muncul karena sejumlah anggota komunitas merasa tidak nyaman dengan referensi "iblis" dari film dan lagu-lagu tersebut, dan dianggap bertentangan dengan nilai-nilai Kristen yang dianut oleh sekolah.

Mengutip dari BBC, penjabat kepala sekolah, Lloyd Allington, menguraikan masalah ini dalam sebuah surat kepada orang tua yang bertuliskan, “Kami ingin memperhatikan keberagaman keyakinan dalam komunitas sekolah kami. Bagi sebagian orang Kristen, referensi terhadap iblis bisa menjadi sumber ketidaknyamanan yang tinggi karena mereka menghubungkannya dengan kekuatan spiritual yang berlawanan dengan Tuhan dan kebaikan.”

Tuai berbagai reaksi dari orang tua siswa

Still cut film 'Kpop Demon Hunters' (Dok. Netflix)
Still cut film 'Kpop Demon Hunters' (Dok. Netflix)

Keputusan yang diambil oleh pihak sekolah mengundang berbagai reaksi dari para orang tua. Ada yang mendukung karena sekolah menunjukkan kepekaan terhadap keyakinan agama, sementara yang lainnya beranggapan bahwa pembatasan ini dianggap aneh.

Salah satu orang tua, yang menyatakan dirinya sebagai ateis, mengatakan kepada BBC, “Saya merasa ini sedikit konyol. Putri saya sangat menyukai K-pop dan dia serta seluruh temannya menikmati hal itu. Ini (Kpop Demon Hunters) hanyalah hal kecil yang bisa meningkatkan rasa percaya diri mereka.”

Ia menambahkan, “Terasa agak dipaksakan dan mungkin tidak adil serta aneh. Hal seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya, dan saya tetap menghargai sekolah secara keseluruhan, tetapi saya merasa sekolah seolah mendapat tekanan untuk melakukan perubahan ini.”

Klarifikasi dari sekolah

Still cut film 'Kpop Demon Hunters' (Dok. Netflix)
Still cut film 'Kpop Demon Hunters' (Dok. Netflix)

Setelah menerima masukan dari orang tua, sekolah pun mengklarifikasi bahwa mereka tidak meminta orang tua untuk memberi tahu anak-anak bahwa menonton atau menyukai film Kpop Demon Hunters itu salah.

“Kami tidak meminta orang tua untuk memberi tahu anak-anak bahwa menikmati film atau lagunya itu salah, jika sesuai dengan pandangan dan keyakinan mereka sendiri. Tugas kami hanyalah membantu anak-anak menyadari bahwa beberapa teman sekelas mereka mungkin memiliki pandangan yang berbeda dan bagaimana kita dapat menghargai serta mendukung teman-teman tersebut dalam menjalani kepercayaan mereka,” tulis Lloyd Allington, seperti yang dikutip dari Independent.

Allington juga menyoroti aspek positif dari film dan lagunya dengan menyatakan, “Kami berterima kasih kepada orang tua yang telah membagikan pandangan mereka mengenai pesan positif yang terdapat dalam 'KPop Demon Hunters' dan musiknya. Kami sepenuhnya setuju bahwa nilai-nilai seperti kolaborasi, keberanian, dan kebaikan sangat penting bagi anak-anak, dan terlihat dari masukan Anda bahwa banyak yang merasa lagu seperti 'Golden' membantu anak-anak untuk memahami tema-tema ini.”

Walaupun lagu-lagu dari KPop Demon Hunters banyak digemari segelintir anak dan memiliki pesan yang baik, sekolah tetap menekankan pentingnya menghormati keberagaman keyakinan dan pandangan di antara siswanya. Bagaimana tanggapanmu, Bela?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Niken Ari Prayitno
EditorNiken Ari Prayitno
Follow Us

Latest in Lifestyle

See More

5 Kota Dingin di Jawa Timur, Bukan Hanya Batu

14 Des 2025, 20:15 WIBLifestyle