Kamu tidak salah baca, Bela, Kanye West benar-benar menuliskannya di akun Twitter miliknya. Sebuah pernyataan yang membuat kening berkerut dan mulut menganga. Namun dalam sekejap pula kami menyadari, bukan suatu kejutan jika Kanye melakukan hal ini.
It’s Kanye.
“Kita sekarang harus menyadari janji Amerika dengan memercayai Tuhan, menyatukan visi kita dan membangun masa depan kita. Saya mencalonkan diri sebagai presiden Amerika Serikat! #2020VISION” tulisnya pada 5 Juli lalu, sehari setelah hari kemerdekaan Amerika Serikat.
Pada tanggal 1 Juli, ditenggarai Kanye sempat bertemu dengan Elon Musk di kediaman insinyur triliuner tersebut. Sehingga, rasanya pantas saja cuitannya tersebut mendapat dukungan dari Elon.
Cukup banyak warganet yang menentang hal ini—bahkan menertawakan keinginan suami Kim Kardashian tersebut, hingga ragam meme pun muncul. Dean Obeidallah, seorang pengacara, kolumnis serta mantan pembawa acara radio mengungkapkan kepada cnn.com.
“Ini bisa jadi hanya aksi publisitas Kanye. Namun pada tingkat yang aneh, pencalonan Kanye masuk akal. Rasanya seperti Amerika seperti yang kita tahu sudah dekat dengan kehancurannya, sebagian besar berkat penanganan mengerikan segala sesuatu dari krisis COVID-19 hingga ekonomi. Ada alasan mengapa jajak pendapat Monmouth baru-baru ini yang menanyakan apakah orang Amerika percaya bangsa berada di jalur yang salah atau benar, dan menemukan 74% mengatakan negara kita berada di jalur yang salah. Jadi, siapa yang lebih baik menjadi ‘kapten kapal’ saat negara ini akhirnya semakin terperosok jika tidak dengan selebriti yang berpusat pada diri sendiri yang tidak memenuhi syarat?!” ujarnya.
Tapi, belajar dari pemilihan Presiden Amerika Serikat pada tahun 2017, tidak sedikit pula yang menertawakan Donald Trump ketika ingin maju ke kursi Presiden Amerika Serikat dan sangat yakin ia tidak mungkin menang. Tapi, lihat di mana ia sekarang.
Itulah info seputar dukungan Elon Musk kepada Kanye West yang maju dalam pencalonan Presiden Amerika 2021. Menurutmu, musisi dan pebisnis yang belum punya latar belakang dan pengalaman politik ini, cocok memimpin Amerika atau tidak, Bela?
