Pernah menonton drama Cina? Kalau iya, pasti pernah melihat para pemerannya mengenakan baju tradisional yang begitu indah. Baju-baju ini bukan hanya sekadar pakaian, namun juga penuh sejarah dan makna yang mendalam, lho.
Beberapa pakaian tradisional Cina, seperti Qipao dan Hanfu, biasanya sering muncul dalam drama-drama populer. Desainnya yang unik tersebut sering kali menjadi sorotan banyak orang.
Selain Qipao dan Hanfu, masih ada baju tradisional Cina lainnya yang juga unik, lho. Penasaran? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
1. Hanfu
Hanfu merupakan baju tradisional Cina yang berasal dari etnis Han. Saat ini, penggunaan baju ini sudah sangat jarang. Orang yang masih mengenakannya ialah mereka yang ingin Hanfu diakui sebagai pakaian resmi dalam acara-acara formal. Bagi masyarakat Han, Hanfu dianggap sebagai simbol penting dari budaya mereka.
Namun, selama periode tahun 1644-1911, pemerintahan Cina menghapuskan penggunaan Hanfu dan menggantinya dengan pakaian tradisional Manchu, yang kemudian juga tergeser oleh gaya Barat.
Ada beberapa baju tradisional Asia lainnya yang sebenarnya terinspirasi oleh desain Hanfu, seperti Ao Dai dari Vietnam, Hanbok dari Korea Selatan, dan Kimono dari Jepang. Di antara ketiganya, Hanbok-lah yang paling mirip dengan Hanfu.
Pakaian atas Hanfu ini memiliki bentuk kelopak yang mengelilingi leher dan terbuka. Sementara, bagian bawahnya berupa rok panjang atau "chang". Adapun bagian lengan Hanfu terlihat panjang dan longgar, serta dilengkapi dengan ikat pinggang yang melilit pinggang.
2. Cheongsam
Cheongsam sebenarnya merupakan versi modern dari Qipao yang masih dipakai oleh perempuan Cina hingga masa kini. Baju tradisional Cina yang satu ini cukup digemari dan populer di masyarakatnya. Pakaian ini juga sering dikenakan oleh kalangan atas dan menjadi busana resmi kerajaan Cina.
Desain Cheongsam sendiri terus berkembang seiring waktu. Saat ini umumnya desain Cheongsam berbentuk tanpa lengan dan memiliki kerah tinggi, serta dihiasi dengan berbagai aksesori.
Jika kamu ingin melihat baju ini, kamu bisa mengunjungi restoran atau hotel di Cina karena biasanya para pegawainya menggunakan pakaian ini sebagai seragam kerja mereka. Selain itu, baju ini biasanya dibuat dari kain sutra atau satin berwarna cerah dan dihiasi dengan bordiran khas Cina.
3. Samfoo
Jika kamu bertanya soal baju yang sering digunakan sehari-hari selain Cheongsam, Samfoo jawabannya. Perbedaan kedua baju ini terletak pada pemakainya, Bela.
Cheongsam biasanya lebih digemari oleh kaum perempuan muda, sementara Samfoo lebih sering dikenakan perempuan paruh baya. Biasanya baju tradisional Cina ini digunakan untuk bekerja di ladang atau sekadar bersantai di rumah.
Selain digunakan untuk perempuan, Samfoo juga bisa dipakai laki-laki dengan model yang sedikit berbeda. Pada pria, Samfoo biasanya terdiri dari atasan dengan kerah tinggi, lengan panjang, kancing khas Cina, dan bawahan berupa celana panjang longgar. Adapun bahan pembuatan baju ini menggunakan kain satin khas Cina yang dihiasi dengan tenunan motif tertentu.
4. Qipao
Baju tradisional Cina berikutnya yaitu Qipao. Qipao ini sebenarnya merupakan versi awal dari Cheongsam yang penggunaannya terjadi melalui pemaksaan. Pada masa itu, perempuan Han yang mengenakan pakaian tradisional Manchu dipaksa untuk menggantinya dengan Qipao. Hal ini bahkan sudah diatur dalam undang-undang bahwa perempuan Han yang menolak mengenakan Qipao akan dihukum mati.
Qipao memiliki desain yang longgar dan menutupi tubuh dengan rapat dari leher hingga kaki. Model baju ini terlihat menggantung lurus dengan rok yang sempit di bagian atas dan melebar di bagian bawahnya. Adapun tujuan dari desain ini ialah agar tidak ada yang tahu usia pemakainya.
Seiring berjalannya waktu, Qipao berkembang menjadi lebih modern dengan potongan yang lebih ramping dibandingkan model tradisionalnya. Nah, jika tertarik melihat Qipao, kamu bisa datang dan menyaksikannya dalam pertunjukan Peking Opera di Liyuan Teater.
5. Baju Shanghai
Baju tradisional Cina yang kali ini umumnya sering dikenakan oleh perempuan keturunan Tionghoa. Di masa sekarang, baju Shanghai menjadi contoh busana yang sangat identik dengan budaya Cina autentik dan dikemas menjadi baju modern agar dapat mengikuti perkembangan zaman.
Desain baju ini mirip Cheongsam, dengan ciri khas kerah tinggi yang terpisah di bagian depan dan kancing yang terletak menyamping. Pakaian ini biasanya dikenakan untuk acara-acara tertentu.
6. Changshan
Jika Cheongsam dikenakan oleh perempuan keturunan Tionghoa, maka Changshan merupakan baju tradisional Cina yang dikenakan oleh laki-laki keturunan Tionghoa. Changshan ini memiliki arti baju panjang dan dahulu digunakan sebagai pakaian formal untuk acara-acara tertentu oleh orang-orang Cina kelas menengah ke atas.
Namun, pada abad ke-17 hingga 20, baju ini wajib dikenakan kaum laki-laki di Cina dan bagi siapa pun yang tidak memakainya dapat dikenakan hukuman. Seiring berjalannya waktu, aturan tersebut akhirnya mulai hilang. Bahkan sekarang, baju ini telah mengalami modifikasi dengan desain yang lebih modern, namun tetap mempertahankan ciri khasnya.
Jika dulu baju ini hanya digunakan pada acara tertentu, kini Changsan bisa dikenakan kapan saja oleh siapa saja dan tidak terbatas pada kalangan tertentu. Ciri khas baju yang umumnya berwarna merah cerah ini juga dianggap mampu membawa keberuntungan, kebahagiaan, hingga kemakmuran.
Itu dia enam baju tradisional Cina yang perlu kamu tahu. Saat kamu berlibur ke Cina, jangan lewatkan untuk membeli baju-baju di atas sebagai kenang-kenangan, ya!