Studio 133 Biyan Persembahkan Spring/Summer 2026 “REFORGED”

- Studio Biyan 133 menampilkan koleksi SS26 dengan siluet simpel, effortless, dan tetap kuat dengan gaya utilitarian modern
- Motif hadir sebagai memori visual dengan warna netral yang bertransformasi ke warna-warna cerah
- Detail kecil seperti konstruksi twisted dan sulaman halus memberi kesan personal pada setiap pakaian
Studio 133 Biyan menyambut Spring/Summer 2026 dengan musim dan cara pandang yang baru. Menampilkan pertunjukan di Intercontinental Jakarta, koleksi kali ini menghadirkan siluet utilitarian yang effortless, motif penuh makna, dan craftsmanship detail yang menjadi ciri khas Biyan, sambil mengajak para tamu melihat keindahan yang mampu bertahan melewati waktu.
Dengan konsep "Reforged”, Studio Biyan 133 melihat kembali hal-hal sederhana yang sering terlupakan, seperti material yang menua, pakaian kerja yang lahir dari ketahanan, dan keindahan yang bertahan. Seperti apa koleksinya?
1. Siluet simpel, effortless dan tetap kuat

Koleksi ini menampilkan gaya utilitarian yang dibuat lebih modern, mulai dari jaket berstruktur, jumpsuit longgar, baggy trousers, cocoon shape, dan tunik yang flowy dan nyaman dipakai. Materialnya juga beragam seperti denim, katun, linen, nilon, sampai sutra yang memberikan vibe kuat tapi tetap lembut.
2. Motif sebagai memori visual

Motif di koleksi ini terasa seperti kenangan yang ditempelkan pada kain. Motif seperti geometris simpel, polkadot, kotak-kotak, garis, dan ilustrasi puitis hewan langka yang jadi pengingat tentang dunia yang terus berubah. Warna-warna netral seperti cokelat, abu, dan nude makin lama bertransformaasi ke hijau, biru, merah, oranye, lalu kemudian ditutup dengan warna timeless seperti denim biru dan hitam.
3. Detail kecil yang bikin berkesan

Craftsmanship tetap jadi nyawa di Studio 133 Biyan. Ada konstruksi twisted, sulaman halus, dan beading subtle yang bikin setiap pakaian terasa personal dan thoughtful.
4. Momen twins on the runway

Pertunjukan dimulai dengan pasangan model kembar yang berjalan berdampingan dalam tampilan unisex. Ini menjadi kilas balik ke presentasi ikonis Studio 133 Biyan di era 90-an. Bergerak serempak namun tidak pernah benar-benar sama, sebagai simbol dari hubungan antara masa lalu dan masa kini, antara struktur dan keluwesan. Seiring jalannya show, formasi ini mulai berubah, menggambarkan bagaimana identitas selalu berkembang.
5. Latar panggung unik

Runway menampilkan latar sebuah rumah tua berlapis seng dengan dinding berkarat. Karatan, garis yang nggak sempurna, hingga tekstur raw menghadirkan keaslian yang justru memberi keanggunan baru yang apa adanya.
















