tips fashion 1, blazer, dress, padu padan

Buat koleksi blazer-mu jadi semakin menarik. Ciptakan nuansa feminin yang out of the box bersama inspirasi padu-padan blazer dan dress ini.

5 Tampil Spesial dengan Padu-padan Blazer dan Dress

Tampil Spesial dengan Padu-padan Blazer dan Dress, Tiru Yuk!

Style & Trends

Taurus

Aries

Gemini

Cancer

Virgo

Libra

Scorpio

Sagitarius

Capricorn

Aquarius

Pisces

Aktor Prancis Louis Garrel Resmi Menjadi Wajah Baru Dior Men

8 Model Baju Gamis yang Lagi Trend Sekarang, Anggun!

7 Cara Mix & Match Warna Neon yang Perlu Kamu Tiru

IDN Times is a multi-platform news and entertainment digital media company for affluent Millennials and Gen Z in Indonesia

IDN Times

<p>Ketika mencari tambatan hati, kita semua setuju untuk mencari kandidat dengan kualitas terbaik. Kamu bisa menilai dari kepribadiannya, caranya bersikap, visi misi yang dimiliki, dan sebagainya. Sayangnya seringkali kita masih luput dan berhubungan dengan orang-orang gak baik, yang hanya menginginkan keuntungan dalam sebuah hubungan dengan melakukan cara merugikan.</p>
<p>Salah satu hal yang dilakukannya adalah <em>gaslighting</em>. Berbeda dengan KDP dan KDRT yang terlihat sudah lebih familiar dan jelas hukumnya, <em>gaslighting</em> ini adalah bentuk manipulasi psikologis yang tujuannya membuat seseorang meragukan persepsi, ingatan, dan kenyataannya. Seringkali orang lain, bahkan kita sendiri gak sadar kalau menjadi korban <em>gaslighting</em>. Selain pribadinya yang memang manipulatif, ini dia beberapa alasan gebetan melakukan <a title="gaslighting" href="https://www.idntimes.com/life/relationship/khariton-tjahjadi/tanda-seseorang-melakukan-gaslighting-harus-hati-hati-c1c2" target="_blank" rel="noopener"><em>gaslighting</em></a>. Hati-hati!</p><h2>1. Sengaja menghindari tanggung jawab</h2><div class="embed-image"><img src="https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20240514/pexels-keira-burton-6147245-d760a9c53e6cb90f14239fbe9e1db179.jpg" alt="gaslighting" /><span class="main-article-source"><a href="https://www.pexels.com/photo/man-and-woman-arguing-6147245/" target="_blank">Sengaja menghindari tanggung jawab (pexels.com/keira-burton)</a></span></div><p>Tanggung jawab yang dimaksudkan seperti mengakui kesalahan dan meminta maaf. Wajar jika dalam sebuah hubungan akan menciptakan konflik di antara keduanya. Tentu saja di dalam konflik, mungkin saja ada pihak yang salah. Bagi pihak yang merasa salah atau telah melukai pasangan, sangat disarankan untuk meminta maaf demi hubungan yang baik dan juga tanggung jawab moral sebagai individu.</p>
<p>Para <em>gaslighter</em> sepertinya kesulitan untuk melakukannya, sehingga mereka memilih untuk memanipulasi keadaan supaya seakan-akan kamu yang salah. Terdengar licik, bukan? Anna Drescer, seorang hipnoterapis sekaligus penulis, mengatakan kepada <em>Simplypsychology,</em></p>
<blockquote>
<p>"<em>Gaslighter</em> akan menggunakan taktik ini untuk menghindari tanggung jawab atas tindakan mereka, untuk mengalihkan kesalahan kepada korban, atau untuk menghindari tugas tertentu."</p>
</blockquote><h2>2. Dia menginginkan kontrol</h2><div class="embed-image"><img src="https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20240514/adi-goldstein-kobsuu7b3g-unsplash-dc22c62255edecff7da47dd594b64645.jpg" alt="gaslighting" /><span class="main-article-source"><a href="https://unsplash.com/photos/man-pointing-at-camera--KobSuU7b3g" target="_blank">Dia mengingkan kontrol (unsplash.com/adigold1)</a></span></div><p>Kembali pada penjelasan sebelumnya, <em>gaslighter</em> menginginkan kendali penuh dalam hubungan. Kalau biasanya hubungan berjalan atas kesepakatan dan negosiasi kedua belah pihak, maka orang manipulatif menginginkan kontrol itu untuk dirinya sendiri. Ini membuat pasangannya gak bisa berbuat apa pun selain menuruti keinginan atau aturannya. Anna Drescer juga mengatakan,</p>
<blockquote>
<p>"Dengan menyebabkan korban meragukan penilaian dan kenyataan mereka sendiri, pelaku gaslighting mendapatkan kekuasaan atas mereka dan dapat membentuk perilaku mereka untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri, membatasi pilihan mereka, dan mengurangi otonomi mereka"</p>
</blockquote>
<p>Dampaknya, tentu akan membuat korban semakin yakin bahwa dirinyalah yang menyebabkan semua konflik. Maka dia harus menurut pada <em>gaslighter</em> agar semua lancar tanpa masalah.</p><h2>3. Takut akan penolakan dan situasi yang gak terkendali</h2><div class="embed-image"><img src="https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20240516/catalin-pop-ui4-9zhz1qi-unsplash-b0b5e32f83893233474b047945abaad0.jpg" alt="gaslighter" /><span class="main-article-source"><a href="https://unsplash.com/photos/man-in-black-turtleneck-shirt-Ui4-9ZHZ1qI" target="_blank">Takut akan penolakan dan situasi yang gak terkendali (unsplash.com/catalinpop)</a></span></div><p>Kamu perlu tahu kalau <em>gaslighter</em> itu juga bisa melakukan aksi manipulatifnya karena takut. Mereka mungkin memiliki ketakutan akan penolakan atau sesuatu yang gak bisa terkendalikan, sehingga mereka sangat berusaha untuk bisa mengendalikan orang lain. Hal ini berkaitan dengan penjelasan sebelumnya, bahwa ketika <em>gaslighter</em> sudah berhasil memiliki kontrol, maka mereka akan leluasa untuk mengendalikan korbannya.</p>
<blockquote>
<p>"Beberapa pelaku <em>gaslighting</em> bahkan mungkin memiliki rasa tidak aman yang mengakar dan harga diri yang rendah, sehingga mereka menggunakan gaslighting sebagai cara untuk merasa superior dan menegaskan superioritas mereka atas korbannya" Jelas Anna Drescer.</p>
</blockquote><p>
        <a href=https://www.idntimes.com/life/relationship/khariton-tjahjadi/tanda-seseorang-melakukan-gaslighting-harus-hati-hati-c1c2 target="_blank">
          <strong>
            <em>Baca Juga: 7 Tanda Seseorang Melakukan Gaslighting, Harus Hati-hati </em>
          </strong>
        </a>
      </p><h2>4. Ingin menang atau tervalidasi</h2><div class="embed-image"><img src="https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20240516/eric-ward-7kqe-8meex8-unsplash-5e4cc4efb09189316816d7d10f2608de.jpg" alt="gaslighter" /><span class="main-article-source"><a href="https://unsplash.com/photos/silhouette-of-man-and-woman-under-yellow-sky-7KQe_8Meex8" target="_blank">Ingin menang atau tervalidasi (unsplash.com/ericjamesward)</a></span></div><p>Kamu mungkin bertanya-tanya mengenai apa yang melatarbelakangi keinginan besar seorang <em>gaslighter</em> untuk memiliki kontrol. Yup, karena mereka gak pernah memiliki hal tersebut sebelumnya. Mereka selalu berada diposisikan di sisi yang salah, gak benar, dan gak bisa dipercaya. Darius Cikanavicius, pelatih kesehatan mental bersertifikat, berkata pada <em>PsychCentral</em>,&nbsp;</p>
<blockquote>
<p>"Banyak anak yang gak diperbolehkan merasakan emosi tertentu, seperti merasa marah kepada orang tua, saudara kandung, anggota keluarga lain, atau figur otoritas. Seringkali juga gak diperbolehkan untuk memikirkan dan mengatakan apa yang gak disetujui atau gak ingin diperhatikan oleh orang-orang di sekitar. Di sini, <em>gaslighting</em> adalah salah satu bentuk pengendalian pikiran, emosi, dan perilaku."</p>
</blockquote><h2>5. Perilaku ini diajarkan oleh orangtua mereka di masa lalu</h2><div class="embed-image"><img src="https://cdn.idntimes.com/content-images/post/20240516/irish83-gsi4gfgx7rq-unsplash-ab07dc0162464a46266c7113bfe401d7.jpg" alt="gaslighter" /><span class="main-article-source"><a href="https://unsplash.com/photos/people-sitting-on-green-bench-near-road-during-daytime-gSI4GfGx7rQ" target="_blank">Meniru orang tua (unsplash.com/irish83)</a></span></div><p>Ini adalah alasan yang mungkin membuatmu prihatin. Perilaku manipulatif mereka terkadang terbentuk karena pembelajaran atau pengalaman mereka di masa lampau. Salah satunya adalah pengalaman pengasuhan di masa kanak-kanak, dimana anak-anak cenderung meniru pengasuhnya. Seorang psikoterapis, Stephanie Sarkis, mengatakan dalam <em>Health Central</em>,</p>
<blockquote>
<p>&ldquo;Ada dua alasan utama mengapa seorang pelaku gaslighting berperilaku seperti itu, salah satunya karena seseorang dibesarkan oleh orangtua atau orangtua yang merupakan pelaku gaslighting, dan mereka mempelajari perilaku ini sebagai mekanisme bertahan hidup.&rdquo;</p>
</blockquote>
<p>Bisa jadi <em>gaslighter</em> itu dulunya adalah korban dari orangtua mereka. Mereka gak pernah mendengarkan anak mereka, kerap mengambinghitamkan, dan membuat 'calon <em>gaslighter</em>' selalu merasa bahwa itu semua salahnya. Tanpa sadar, orangtua mengajarkan sebuah nilai bahwa manusia itu hanya hitam dan putih, tanpa area abu-abu.&nbsp;</p>
<p>Itu dia 5 alasan mengapa gebetan melakukan <a title="gaslighting" href="https://sulsel.idntimes.com/life/inspiration/maftukhatul-azizah/tanda-kamu-suka-gaslighting-c1c2" target="_blank" rel="noopener"><em>gaslighting</em></a>. Gimana, masih mau kamu pertahankan atau lepas aja, nih?</p><p>
        <a href=https://sulsel.idntimes.com/life/inspiration/maftukhatul-azizah/tanda-kamu-suka-gaslighting-c1c2 target="_blank">
          <strong>
            <em>Baca Juga: 4 Tanda Dirimu Suka Gaslighting, Sering Gak Sadar!</em>
          </strong>
        </a>
      </p>

5 Alasan Gebetan Melakukan Gaslighting, Bikin Prihatin!

Tampil Spesial dengan Padu-padan Blazer dan Dress, Tiru Yuk!

1. Dress satin warna hitam memberikan kesan sempurna agar gaya kamu tampak lebih elegan.

2. Tampil lebih ramping dengan aksen ikat pinggang lilit yang dikenakan pada bagian luar blazer.

3. Hadirkan kesan edgy bersama padu-padan warna pastel yang ditemani oleh sneakers yang nyaman dan stylish.

4. Nuansa klasik dari motif polkadot, tampak elegan ketika dipasangkan dengan warna-warna nude yang memesona.

5. Statement banget! Kombinasi midi dress bertemu boots warna putih membuatmu hadir dengan sangat catchy.

TOPIC

horoscope

Tampil Spesial dengan Padu-padan Blazer dan Dress, Tiru Yuk!

1. Dress satin warna hitam memberikan kesan sempurna agar gaya kamu tampak lebih elegan.

2. Tampil lebih ramping dengan aksen ikat pinggang lilit yang dikenakan pada bagian luar blazer.

3. Hadirkan kesan edgy bersama padu-padan warna pastel yang ditemani oleh sneakers yang nyaman dan stylish.

4. Nuansa klasik dari motif polkadot, tampak elegan ketika dipasangkan dengan warna-warna nude yang memesona.

5. Statement banget! Kombinasi midi dress bertemu boots warna putih membuatmu hadir dengan sangat catchy.

TOPIC

Related Article

Aktor Prancis Louis Garrel Resmi Menjadi Wajah Baru Dior Men

8 Model Baju Gamis yang Lagi Trend Sekarang, Anggun!

7 Cara Mix & Match Warna Neon yang Perlu Kamu Tiru

Trending

horoscope