Inspirasi Unik Yosafat Dwi Kurniawan untuk Koleksinya di JFW 2017

#RoadtoJFW2017 : Yosafat Dwi Kurniawan.

Inspirasi Unik Yosafat Dwi Kurniawan untuk Koleksinya di JFW 2017

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Kehadiran Yosafat Dwi Kurniawan di Jakarta Fashion Week merupakan sesuatu yang ditunggu-tunggu. Tiap tahunnya, ditiap koleksi yang dipresentasikan, selalu ada statement pieces yang berhasil kena ke hati yang menonton - para editor, buyer, dan pastinya para customer Yosafat. Lalu untuk tahun ini, apa kira-kira yang akan dihadirkan Yosafat? statement apa yang akan ia buat? dan apa cerita dibalik ide-ide uniknya?

Didatangi di studio milikinya di daerah Jakarta Barat, sang desainer yang baru kembali dari kota asalnya, Pekalongan, mengenakan head to toe warna hitam (his favorite color), ia mulai bercerita tentang konsep koleksi terbarunya ini.

yosafat-dwi-kurniawan-jakarta-fashion-week-5-2712d516f1dd5592b5f33ac89179eae7.jpg

Popbela (PB) : Jadi ini sudah show ke berapa kalinya di Jakarta Fashion Week?

Yosafat Dwi Kurniawan (YDK) : Aku rasa dari awal aku buka labelku sendiri, aku sudah ikut Jakarta Fashion Week. Jadi kayanya sudah enam tahun deh. Ya, ini show ke-enam untuk JFW. Basically tiap tahun kita selalu ikut.

PB : Kamu kan sudah sering ikut JFW, berarti dari persiapan sendiri sudah terbiasa ya? Atau ada hal baru?

YDK : Nah, kali ini unik. Sebenarnya aku tuh sudah punya konsep, mood board, bahkan sudah ada look lengkapnya, sekitar 20 look. Tapi ditengah pengerjaan, kebetulan aku ada trip ke Yunani dan Italia, dan sampai sana... tiba tiba aku sudah nggak mau mengerjakan yang konsep yang kemarin itu. Sampai ke Jakarta, aku memutuskan untuk membatalkannya dan mengganti seluruh koleksinya. Jadi mulai efektif mengerjakan ide baru ini sekitar tiga minggu yang lalu.

yosafat-dwi-kurniawan-jakarta-fashion-week-3-61ba2fb8f704c05fb47d2c103c1ff507.jpg

PB : Tujuan kamu ke Yunani dan Italia ini memang untuk riset? atau sekedar jalan-jalan?

YDK : Sebenarnya ini jalan-jalan, nggak ada niat untuk riset. Tapi aku memang terbiasa mengambil inspirasi selagi jalan-jalan. Seperti koleksi sebelumnya yang Borobudur. Sewaktu aku foto-foto, dan lihat hasilnya unik, aku tertarik untuk mengolahnya menjadi sebuah koleksi. Dan koleksi kali ini agak reminiscing, yaitu sama-sama memakai digital printing. Tapi pieces kali ini lebih komersial.

yosafat-dwi-kurniawan-jakarta-fashion-week-6-b9fa412620581a7c587a9095b141cc31.jpg

PB : Kenapa kamu memutuskan untuk go commercial?

YDK : Well, karena ini bisnis dan kita sudah retail. Kita harus mengutamakan sisi commercial friendly untuk sebuah ready-to-wear. Intinya, kita sudah tahu siapa customer kita.

PB : Apa nama koleksi kali ini?

YDK : Urban Rubble.

yosafat-dwi-kurniawan-jakarta-fashion-week-2-491bd18c8c0bfe3750916a38d6100471.jpg

PB : Di Urban Rubble ini banyak menampilkan foto-foto patung bersejarah, bagaimana prosesnya?

YDK : Semua ini hasil foto-foto sendiri. Yah aku bukan fotografer sih. Jadi prosesnya setelah di-digitalize, dibuat hitam, dan terlihat misterius gitu. Aku suka konsep yang menggambarkan sesuatu yang fluid dalam pergerakkannya tapi bajunya kaku dan structure. Jadi kontras. 

PB : Dari beberapa koleksi yang tampak structure, bisa dijelaskan kenapa ada beberapa evening dress yang tampak soft?

YDK : Ini untuk pertama kalinya aku memakai soft draping. Ini termasuk kontras yang aku tampilkan juga. Aku jarang memakai bahan-bahan yang selemas ini. Yah ini menyenangkan karena ditiap koleksi aku selalu put a challenge for myself. It's like my internal joke. Kalau dulu orang membuat patung dari marmer dengan detail kain yang seakan-akan drapping, dan sekarang dengan teknologi aku nge-print motif marmer di atas kain dan membuat the actual drapping.

yosafat-dwi-kurniawan-jakarta-fashion-week-4-d66132174562da4df7545297b6dd151d.jpg

PB : Nah, hitam kan menjadi warna favorit kamu, bagaimana mengolahnya supaya nggak gitu-gitu saja?

YDK : Personally aku selalu memakai warna hitam. Aku pikir customer-ku juga suka memakai warna hitam. Black is flattering on everyone. Hitam itu ibarat kanvas yang tepat dan dapat menonjolkan warna lain secara kontras. Jadi foto-foto yang diproses secara digital print ini hasilnya semakin keliatan.

roadtojfw-f0b81e5295135ca82fdc2d53468d0d3a.jpg

BACA JUGA: Apa yang Seru dari Koleksi Danjyo Hiyoji untuk Jakarta Fashion Week Tahun ini?​

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here