Dianggap 'Saltum', Ini Penampilan Iqbaal di Film Bumi Manusia yang Menuai Kritik

Selain Iqbaal, penampilan tokoh lainnya juga mendapat kritik keras...

Dianggap 'Saltum', Ini Penampilan Iqbaal di Film Bumi Manusia yang Menuai Kritik

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Pada 31 April 2018 lalu, Hanung Bramantyo baru saja mengumumkan kalau novel Bumi Manusia karya Pramoedya Ananta Toer akan segera dijadikan dijadikan film layar lebar. Mendengar berita tersebut, para netizen menanggapinya dengan pro-kontra. Sebagian netizen tidak setuju novel legendaris tersebut dijadikan film, di sisi lain banyak juga yang beranggapan Iqbaal Dhiafakhri Ramadhan dianggap kurang pantas memerankan tokoh utamanya yakni, Minke. Mereka sampai rela membuat petisi yang berisikan penolakan Iqbaal memerankan sosok Minke, sedangkan para penggemar cowok kelahiran 28 Desember tersebut juga turut membuat petisi untuk mendukung Iqbaal menjadi pemeran utama di film Bumi Manusia.

Tak cukup sampai disitu, baru-baru ini film Bumi Manusia kembali menuai kritik keras. Dilansir dari pemilik akun instagram @rumisiddharta, pria yang dikenal dengan panggilan akrab 'OmRum' tersebut mengutarakan pendapatnya terkait busana yang dikenakan para pemain Bumi Manusia, menurutnya banyak gaya berpakaian yang 'melenceng' di era 1898-1903 tersebut.

Berikut beberapa kritik seputar busana para pemainnya. Selain Iqbaal, ini penampilan pemeran lainnya yang dianggap 'saltum'. Simak di bawah ini ya!

1. Penampilan tokoh Minke dinilai terlalu modern

40167263-2248325452104184-6387735402922089832-n-d9e28d7a6f91cd18ee53309a05aa1410.jpgInstagram.com/falconpictures_
untitled-design60-72af3673b79059e70370f173a1725e8e.jpgInstagram.com/rumisiddharta

Seperti yang bisa kita lihat di atas, jas yang dikenakan oleh Iqbaal (pemeran Minke) tampak lebih modern. Menurut OmRum di era tersebut seharusnya penampilan Minke serupa dengan Bung Karno saat dirinya menduduki bangku SMA (Di HBS) mengenakan jas berbahan tweed yang dilengkapi dengan dasi kupu-kupu. Nah, untuk aksesori kepala, bukan fedora melainkan blangkon. Namun, nggak seluruh busana terkesan 'melenceng', dari segi kerah menggunakan eton collar yang populer di awal abad ke-20.

2. Tak hanya model gaun, cara penataan rambut Annelies tak seperti layaknya di abad ke-20

39938603-750585518609379-6889806241833631889-n-5bc6d0fd51bee2eca38de80aea9b7180.jpgInstagram.com/falconpictures_
untitled-design59-4b2da1acec7187c04955c3e54bd02b6e.jpgInstagram.com/rumisiddharta

Di abad ke-20 seharusnya para perempuan Eropa dan Indonesia dengan range usia 17-20 tahun tampil dengan model rambut yang disanggul. Dikutip dari instagram OmRum, arti dari 'sanggul' itu sendiri membuktikan dirinya sudah menuju kedewasaan dan siap untuk menikah. Sedangkan untuk busana, di era tersebut seharusnya perempuan tampil santai namun tetap elegan. Dari pemilihan gaun, yakni model tertutup yang dilengkapi dengan korset. Jika tadi sudah membahas busana, kini giliran aksesori. Ada 2 aksesori yang sangat disayangkan untuk dilupakan yakni, topi dan sarung tangan. Kedua aksesori tersebut berfungsi untuk melindungi dari cuaca matahari serta makna lain dari sarung tangan melambangkan kesopanan.

3. Kebaya milik Nyai Ontosoroh yang kurang terkesan elegan

39975156-2212984695644086-5795538947186060463-n-601dbb569f4c184f5608a7b0c83a2e88.jpgInstagram.com/falconpictures_
untitled-design62-826900784ebbe1ae0a152aa54ce78f82.jpgInstagram.com/rumisiddharta

Tokoh Ontosoroh seharusnya digambarkan sebagai sosok perempuan dengan tampilan yang elegan memakai kebaya warna putih berdetail lace. Bisa dilihat sendiri kebaya yang dirinya kenakan jauh dari kesan 'elegan nan mewah' melainkan layaknya kebaya putih biasa. 

BACA JUGA: Novel Bumi Manusia Difilmkan, Netizen Geram Film Ini Dibintangi Iqbaal

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here