Levi’s® Soroti Spirit Craftsmanship Lewat “Blue Tab Collective”

- Levi’s® meluncurkan koleksi Blue Tab™ yang menghadirkan ekspresi premium dan artistik dari seni pembuatan denim Jepang.
- “Blue Tab Collective” menampilkan 4 figur kreatif dalam kultur dan tren yang merepresentasikan spirit craftsmanship dalam konteks budaya modern.
- Koleksi Blue Tab™ menonjolkan kesempurnaan denim Jepang lewat konstruksi istimewa, siluet utilitarian, serta detail menawan.
Sebagai pelopor blue jean dan pionir denim yang mengedepankan keahlian, Levi’s® selalu dikenal dengan dedikasinya terhadap craftsmanship. Melalui koleksi terbarunya, Blue Tab™, Levi’s® menghadirkan ekspresi paling premium dan artistik dari seni pembuatan denim. Koleksi ini merayakan keindahan denim Jepang dalam bentuk paling murni melalui potongan elegan dan konstruksi sempurna, menghormati tradisi klasik sekaligus menghadirkan sentuhan modern yang khas.

Dalam rangka mengamplifikasi kampanye koleksi Blue Tab™, Levi’s® mempersembahkan “Blue Tab Collective” - sebuah digital lookbook yang menghadirkan 4 (empat) figur kreatif dalam kultur dan tren yang merepresentasikan spirit craftsmanship dalam konteks budaya modern. Melalui kampanye ini, Levi’s® menyoroti bagaimana perhatian pada detail, konstruksi, dan ekspresi personal dapat berpadu menjadi sebuah bahasa visual yang relevan untuk generasi dinamis hari ini.

“Blue Tab Collective” menampilkan 4 (empat) Culture Catalysts yang memiliki cara unik dalam melihat desain, bekerja dengan material, serta mengekspresikan identitas mereka: Priscilla Jamail, Helen Hiu, Kent Hadi, dan Michael Killian. Keempatnya bukan hanya penggemar denim, tetapi pemikir visual dan kreator yang membawa perspektif baru tentang bagaimana karya seni dapat hidup dalam musik, fashion, desain, hingga storytelling digital.

Stiffen Andika, Country Marketing Lead, PT Levi Strauss Indonesia, berkata “Konsumen Levi’s® di Indonesia, terutama di kota besar, adalah pengguna setia yang memahami nilai sebuah pakaian. Bagi mereka, denim bukan hanya tentang tampilan, tetapi juga tentang cerita dan rasa percaya diri yang dibawanya. Blue Tab™ kami hadir sebagai penghargaan bagi komunitas ini, yaitu mereka yang mampu menggabungkan tradisi, kreativitas dan gaya hidup urban dengan cara yang paling natural.”

Michael Killian, creative director dan desainer di balik Zodiac Jakarta, menghadirkan sudut pandang desain yang presisi dan terukur, sebuah refleksi dari nilai craftsmanship yang menjadi landasan Blue Tab™. Sementara itu, Priscilla Jamail, seorang musisi dan vokalis dari band elektronik Goodnight Electric yang baru debut di film Perayaan Mati Rasa (2025) menganggap denim sebagai medium yang lentur, mampu mengikuti perjalanan identitas dan ekspresi diri.

Sedangkan, Kent Hadi desainer sekaligus tastemaker, soroti hubungan denim dengan heritage. Baginya, denim bukan sekadar material, melainkan simbol lintas generasi yang terus berevolusi. Kent menghadirkan interpretasi gaya yang menghubungkan tradisi dengan relevansi kontemporer, menekankan bagaimana craftsmanship mampu menjembatani masa lalu dan masa kini.

Menurut model dan figur publik Helen Hiu, bentuk dan siluet selalu mengungkapkan karakter. Ketika dibuat dengan presisi dan mengikuti gerak tubuh secara natural, keindahannya terasa tanpa perlu dijelaskan. Hal ini terlihat dari kenyamanan Helen dalam memperagakan sensibilitas visual yang tenang dan refined, menegaskan siluet dan tekstur yang menjadi ciri khas Blue Tab™.

Melalui keempat figur ini, “Blue Tab Collective” menegaskan bahwa denim bukan hanya pakaian, melainkan ruang dialog lintas disiplin kreatif dari musik hingga fashion, dari desain hingga storytelling digital. Koleksi Blue Tab™ menonjolkan kesempurnaan denim Jepang lewat konstruksi yang istimewa, siluet utilitarian yang diperkaya dengan bentuk-bentuk skulptural, serta detail menawan.
Setiap potongan dibuat dari denim Jepang premium, melambangkan puncak keahlian di mana seni dan visi berpadu sempurna. Dengan pembaruan bentuk yang berani dan detail rumit yang mengubah siluet klasik menjadi sesuatu yang benar-benar baru, koleksi ini menghadirkan interpretasi segar atas denim Jepang.

Koleksi Blue Tab™ sendiri menonjolkan interpretasi premium terhadap seni denim Jepang, mulai dari konstruksi utilitarian, siluet arsitektural, hingga tailoring yang berkarakter. Setiap potongan dilengkapi label Blue Tab™ sebagai penanda kualitas dan ekspresi desain yang lebih elevated. Melalui digital lookbook ini, Levi’s® mengajak publik melihat Denim sebagai ruang dialog lintas disiplin kreatif.



















