5 Supermodel Ini Memberikan Perspektif Baru Tentang Kecantikan

Selama bertahun-tahun dunia modeling memiliki standar khusus seperti, bentuk tubuh ideal, tinggi minimal atau struktur tulang wajah tertentu merupakan beberapa kriteria mutlak untuk memasuki dunia yang fancy ini. But time has changed, beberapa karakter unik muncul dengan berani tampil beda. They embrace their beauty in their own way. Mereka menempatkan diri sejajar dengan para model besar sekaligus memberikan perspektif baru tentang kecantikan. Let's meet the beauties.

Winnie Harlow

Penyakit pigmentasi kulit tidak menghalangi Winnie mengejar mimpinya menjadi supermodel. Tampilan warna kulit yang tidak merata memberikannya karakter yang kuat pada setiap pose dan gaya Winnie. Dalam sebuah interview dengan CNN, Winnie mengatakan bahwa ia sangat senang karena industri fashion menerima kecantikan dalam berbagai karakter. Let whatever quirks you have shine.

 

Robyn Lawley

Model bertubuh curvy ini menolak label plus size yang diberikan publik. Menurutnya, industri fashion sekarang harus terbuka pada size diversity. Robyn Lawley adalah model curvy pertama yang dimuat di edisi swimsuit tahunan majalah Sports Illustrated. Wajahnya sudah muncul di berbagai majalah populer seperti Vogue Italia, Marie Claire Prancis, Elle Prancis dan Cosmopolitan Australia.

 

Diandra Forrest

Being black and albino, model ini melangkah percaya diri masuk dunia modeling. Diandra merupakan seorang wanita tough yang berjalan di panggung desainer papan atas seperti Vivienne Westwood, V Files dan Jean Paul Gaultier. Dengan gayanya yang sharp sembari menggendong bayi, Diandra menutup sebuah fashion show Gypsy Sport pada perhelatan New York Fashion Week tahun ini.

 

Carmen Dell'Orefice

Ageless adalah istilah yang paling pas untuk model berusia delapan puluh empat ini. Keriput dan rambut putih pastinya tidak bisa dihindari tetapi pesona cantik Carmen yang selalu tampil menonjol dalam setiap kesempatan photoshoot ataupun penampilan di catwalk, dia memiliki kharisma tersendiri untuk memamerkan keanggunannya.

 

Molly Bair

Molly yang sempat dijuluki 'anorexia chic' tidak pernah menyangka kalau tubuh tipis bisa membawanya ke dunia model. Dia mampu menggunakan karakter wajahnya yang unik dalam setiap penampilan. Kecantikan yang dimiliki Molly sangat berbeda sehingga menjadi warna tersendiri dalam industri fashion. 

Semoga perspektif baru ini terus meningkat sehingga kecantikan memiliki makna yang makin luas ya, Bela!