Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
For
You

2 Cara Menghilangkan Oli di Baju dengan Mudah Tanpa Merusak Kain

ilustrasi baju seseorang terkena noda oli
freepik.com
Intinya sih...
  • Metode sabun cuci piring dan bubuk penyerap efektif untuk menghilangkan noda oli
  • Penting untuk memperhatikan suhu air dan proses pengeringan setelah treatment
  • Tips menyimpan baju setelah treatment agar kualitas kain tetap terjaga
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kamu bisa menghilangkan oli di baju dengan memadukan bahan penyerap dan sabun pencuci yang mampu memecah minyak. Noda oli biasanya cepat meresap ke dalam serat kain sehingga perlu ditangani sedini mungkin. Dengan langkah yang tepat, kamu bisa membuat pakaian kembali bersih tanpa meninggalkan bekas mengilap di permukaannya.

Kamu juga perlu memperhatikan suhu air dan proses pengeringan. Panas dari mesin pengering bisa mengunci sisa noda oli dan membuatnya semakin sulit dihilangkan. Karena itu, pastikan noda benar-benar hilang sebelum pakaian dikeringkan.

Metode sabun cuci piring dan bubuk penyerap

Ilustrasi sabun cuci piring.
Pexels.com

Metode ini bekerja efektif karena bubuk penyerap, seperti tepung maizena atau baking soda dapat menarik minyak keluar dari serat kain sementara sabun cuci piring membantu memecah residunya. Teknik ini cocok untuk noda baru maupun noda yang sudah mulai mengering. Kamu hanya perlu mengikuti langkah berikut secara bertahap.

1. Blot noda oli

Kamu bisa menekan bagian noda memakai tisu atau kertas dapur untuk menyerap kelebihan oli. Gerakan menekan lebih efektif dibanding menggosok karena tidak membuat noda melebar. Setelah kelebihan minyak terserap, pakaian siap masuk ke tahap berikutnya.

Kamu perlu memastikan tekanan dilakukan secara perlahan. Teknik ini membantu menjaga serat kain tetap utuh. Setelah noda terlihat lebih kering, kamu bisa menambahkan bahan penyerap.

2. Taburkan bubuk penyerap

Selain itu, ada metode lain, yakni kamu bisa menaburkan baking soda atau tepung maizena secara merata di atas noda. Bubuk ini bekerja menarik minyak dari serat kain sehingga noda lebih mudah hilang. Kamu bisa menutupi seluruh area noda dengan lapisan yang cukup tebal.

Kamu perlu memastikan bubuk menempel minimal tiga puluh menit agar hasilnya optimal. Untuk noda membandel, biarkan semalaman. Setelah selesai, bubuk bisa disapu atau disikat halus dari kain.

3. Diamkan agar bubuk bekerja

Kamu bisa membiarkan bubuk menyerap minyak dengan waktu yang cukup. Proses ini penting agar minyak benar-benar terangkat dari serat kain. Semakin lama didiamkan, semakin banyak minyak yang terserap.

Kamu perlu meletakkan pakaian di permukaan datar agar bubuk bekerja merata. Cara ini memastikan seluruh residu minyak tertangkap oleh bubuk penyerap. Setelah itu, pakaian siap diberi perlakuan sabun.

4. Gosok dengan sabun cuci piring

Coba untuk teteskan sabun cuci piring cair pada area noda. Sabun jenis ini efektif karena memang dibuat untuk melarutkan minyak. Kamu bisa menggosoknya dengan sikat gigi bekas secara perlahan sampai berbusa.

Kamu perlu memastikan sabun benar-benar meresap ke dalam serat kain. Proses menggosok membantu memecah sisa minyak yang tertinggal. Setelah itu, kamu bisa membilasnya sebelum masuk ke proses pencucian.

5. Cuci pakaian dengan air hangat

Pastikan untuk mencuci pakaian menggunakan deterjen dan air hangat sesuai label kain. Air hangat membantu melunturkan minyak yang sudah dipecah oleh sabun. Setelah dicuci, periksa kembali apakah nodanya hilang.

Kamu harus menghindari mesin pengering sampai benar-benar yakin noda sudah hilang. Panas bisa mengunci sisa minyak yang tidak terlihat. Jika masih ada noda, ulangi prosesnya sebelum melakukan pengeringan.

6. Periksa sebelum dikeringkan

Kamu bisa memastikan noda benar-benar hilang sebelum baju dijemur atau dikeringkan. Pemeriksaan ini penting karena noda yang tersisa bisa menjadi permanen setelah terkena panas. Jika masih ada bekas minyak, kamu tinggal mengulang langkah sebelumnya.

Kamu bisa menjemur pakaian secara alami jika noda sudah hilang. Cara ini lebih aman untuk menjaga warna pakaian tetap stabil. Setelah kering, pakaian siap digunakan kembali.

Metode cuka dan sabun

ilustrasi cuka
freepik.com

Metode ini lebih cocok untuk beberapa jenis kain yang sensitif terhadap pemakaian bubuk penyerap. Cuka bekerja memecah minyak, sementara sabun membantu mengangkat sisa noda. Teknik ini bisa dicoba jika metode pertama masih menyisakan noda.

1. Blot minyak oli dengan tisu minyak

Caranya adalah dengan menekan area noda memakai kertas dapur (tisu minyak) untuk menyerap minyak dari oli. Langkah ini penting agar proses berikutnya bekerja lebih efektif. Semakin banyak minyak terserap, semakin ringan proses pembersihan kamu.

Kamu perlu menghindari gerakan menggosok agar noda tidak menyebar. Tekanan lembut sudah cukup untuk menarik minyak ke permukaan tisu. Setelah itu, kamu bisa menambahkan larutan pembersih.

2. Rendam dengan larutan cuka

Selain itu, coba dengan mencampurkan cuka putih dan air dengan perbandingan sama. Setelah itu, basahi area noda dengan larutan tersebut sambil meletakkan handuk di bawahnya. Cuka membantu memecah minyak sehingga lebih mudah hilang saat digosok.

Kamu perlu membiarkan larutan meresap selama beberapa menit agar bekerja maksimal. Cuka juga membantu mengurangi bau minyak pada pakaian. Setelah meresap, pakaian siap digosok dengan sikat.

3. Gosok noda hingga terangkat

Kamu bisa menggosok area noda memakai sikat lembap secara perlahan. Gerakan ini membantu melonggarkan minyak yang telah terpecah oleh cuka. Kamu bisa mengulang gosokan sampai nodanya mulai memudar.

Kamu perlu memastikan tekanan tidak terlalu kuat agar kain tetap aman. Teknik lembut lebih efektif untuk kain berwarna. Setelah noda memudar, lanjutkan dengan pembilasan.

4. Bilas dan cuci seperti biasa

Akhirnya, bilas pakaian dengan air bersih untuk menghilangkan sisa larutan cuka. Setelah itu, cuci pakaian menggunakan sabun dan air sesuai label perawatan. Proses ini membantu menuntaskan sisa minyak yang masih tertinggal.

Setelah semua langkah kamu lalui, kamu perlu mengecek hasilnya setelah pencucian selesai. Jika noda masih tampak, kamu bisa mengulang prosesnya. Pastikan pakaian tidak dikeringkan sebelum noda benar-benar hilang.

Tips menyimpan baju setelah treatment menghilangkan noda oli

Ilustrasi mengeringkan pakaian
unsplash.com

Setelah proses menghilangkan noda oli selesai, penting untuk menyimpan pakaian dengan cara yang benar agar kualitas kain tetap terjaga. Serat kain biasanya menjadi lebih sensitif setelah melalui beberapa tahap pembersihan, sehingga penanganan yang tepat sangat membantu menjaga keawetannya. Penyimpanan yang benar juga mencegah munculnya noda tambahan atau bau yang tidak diinginkan.

Pastikan pakaian benar-benar kering sebelum masuk ke lemari. Kelembapan yang terperangkap dapat memicu bau apek dan merusak serat kain secara perlahan. Jika sudah kering sempurna, pakaian bisa disimpan menggunakan beberapa langkah berikut.

1. Pastikan pakaian benar-benar kering

Pakaian harus kering seratus persen sebelum dilipat atau digantung. Sisa kelembapan dapat memicu jamur dan membuat noda minyak kembali menempel. Mengeringkannya secara alami akan lebih aman untuk mempertahankan warna kain.

Menjemur di tempat teduh dapat membantu menjaga warna agar tidak cepat pudar. Cara ini juga melindungi kain yang sensitif dari panas matahari berlebihan. Jika seluruh bagian sudah kering merata, pakaian siap disimpan.

2. Simpan di tempat yang tidak lembap

Penyimpanan di lemari dengan sirkulasi udara baik membantu menjaga kualitas bahan. Ruangan lembap mudah memicu bau dan merusak serat kain dalam jangka panjang. Lingkungan yang kering membuat pakaian tetap nyaman dipakai meski disimpan lama.

Tambahkan kantung penyerap lembap untuk mencegah bau apek. Cara ini menjaga kesegaran pakaian setiap saat. Jangan lupa mengganti kantung penyerap secara berkala agar tetap efektif.

3. Gunakan pelindung pakaian bila diperlukan

Garment bag bisa menjadi pilihan untuk pakaian yang jarang digunakan. Pelindung ini menjaga pakaian dari debu serta menjaga kain tetap bersih lebih lama. Sangat berguna terutama untuk bahan-bahan yang halus atau mudah kusut.

Pastikan pelindung tetap memiliki sirkulasi udara agar tidak menciptakan lingkungan lembap. Pilih bahan yang tidak terlalu rapat agar kain tetap “bernapas”. Setelah itu, pakaian dapat digantung dengan aman.

4. Lipat atau gantung sesuai jenis kain

Beberapa jenis kain lebih baik disimpan dalam keadaan terlipat untuk mencegah bentuknya berubah. Bahan seperti katun atau viscose biasanya lebih stabil saat disimpan dalam lipatan rapi. Sebaliknya, pakaian berbahan tebal atau berstruktur lebih cocok digantung.

Perhatikan bagian bahu saat menggantung pakaian. Gantungan yang terlalu keras bisa mengubah bentuk bahu dan membuat pakaian terlihat tidak rapi. Dengan perlakuan yang tepat, pakaian bisa bertahan lebih lama.

5. Hindari penggunaan pewangi berlebihan

Sedikit pewangi sudah cukup untuk menjaga pakaian tetap segar. Penggunaan berlebihan bisa meninggalkan residu yang justru menempel di serat kain. Residu ini cenderung menarik debu dan membuat tekstur kain berubah.

Pilih pewangi yang ringan dan aromanya tidak terlalu tajam. Sebaiknya letakkan pewangi di area luar lemari agar tidak langsung mengenai kain. Dengan begitu, pakaian tetap harum tanpa risiko kerusakan.

Penutup

Kamu bisa menghilangkan noda oli di baju berwarna dengan beberapa teknik sederhana menggunakan bahan rumah tangga. Setiap langkah yang kamu lakukan membantu melonggarkan minyak hingga benar-benar terangkat dari serat kain. Dengan proses yang tepat, kamu bisa mengembalikan tampilan pakaian agar tetap bersih dan layak pakai.

Kamu juga perlu memperhatikan cara menyimpan pakaian setelah treatment. Penyimpanan yang benar akan menjaga hasil pembersihan dan membuat pakaian tetap awet. Dengan memahami proses pembersihan dan perawatan setelahnya, kamu tidak perlu khawatir lagi jika pakaian terkena noda oli.

FAQ seputar cara menghilangkan oli di baju berwarna

Apakah noda oli bisa hilang sepenuhnya?

Kamu bisa menghilangkannya jika nodanya ditangani sejak awal. Oli yang baru menempel lebih mudah diangkat dibanding yang sudah mengering. Jika sudah terlalu lama, mungkin perlu beberapa kali proses untuk benar-benar hilang.

Apakah aman memakai air panas untuk mencuci noda oli?

Kamu bisa memakai air hangat sesuai label perawatan pakaian. Air panas membantu melunturkan minyak, tetapi tetap harus digunakan hati-hati. Jika kain sensitif, gunakan air bersuhu sedang saja.

Bolehkah langsung mengeringkan pakaian setelah dicuci?

Kamu perlu memastikan noda benar-benar hilang sebelum menggunakan mesin pengering. Panas bisa membuat sisa minyak menjadi permanen. Menjemur secara alami lebih aman hingga kamu yakin noda telah bersih.

Apakah baking soda selalu efektif untuk noda oli?

Kamu bisa memakai baking soda karena sifat penyerapnya sangat baik untuk minyak. Namun untuk noda yang sangat tebal, kamu mungkin perlu mengulangi proses beberapa kali. Kombinasi sabun cuci piring sering menjadi pelengkap yang efektif.

Bisakah cuka digunakan untuk semua jenis kain?

Kamu bisa memakai cuka untuk banyak jenis kain, tetapi tetap perlu tes kecil di area tersembunyi. Cuka cukup aman untuk membantu memecah minyak. Jika tidak ada perubahan warna setelah diuji, kamu bisa melanjutkan perawatan dengan aman.

Artikel ini dihasilkan dengan bantuan AI dan telah diedit untuk menjamin kualitas serta ketepatan informasi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nadia Agatha Pramesthi
EditorNadia Agatha Pramesthi
Follow Us

Latest in Fashion

See More

2 Cara Menghilangkan Oli di Baju dengan Mudah Tanpa Merusak Kain

10 Des 2025, 02:10 WIBFashion