Celana chino dan celana khaki merupakan jenis celana yang populer di kalangan wanita maupun pria. Kedua celana ini juga cocok untuk gaya kasual hingga semiformal.
Jika dilihat dari asal-usulnya, kedua celana ini sama-sama digunakan sebagai seragam anggota militer. Meski tampak mirip, celana chino dan celana khaki ternyata punya karakteristik yang nggak sama, lho.
Apa saja bedanya? Simak penjelasan perbedaan celana chino dan celana khaki berikut ini agar kamu nggak tertukar dan bisa memilih sesuai kebutuhanmu.
1. Perbedaan Terciptanya Celana Chino dan Celana Khaki
Pada abad ke-19, celana khaki awal mulanya diciptakan untuk seragam anggota militer. Kata "khaki" sebenarnya adalah nama warna yang berasal dari kata "khak" dalam bahasa Urdu, yang artinya debu atau pasir. Sesuai dengan namanya, warna khaki memiliki nuansa beige, menyerupai warna tanah atau pasir.
Tak jauh beda, celana chino juga merupakan seragam prajurit militer. Pada masa Perang Dunia I di wilayah Filipina, memproduksi celana chino yang diimpor dari Tiongkok lebih cepat dan terjangkau. Kata chino sendiri merupakan penyebutan Chinese dalam Bahasa Spanyol.
Kemudian, celana chino dan celana khaki berkembang luas dan dikenakan oleh seluruh kalangan mulai dari laki-laki hingga perempuan.
2. Perbedaan Karakter Bahan Celana Chino dan Celana Khaki
Salah satu perbedaan utama kedua celana ini adalah jenis kainnya. Celana chino dibuat memakai bahan katun twill yang tipis, ringan, serta halus. Sehingga, celana chino lebih fleksibel untuk kasual dan semiformal.
Di sisi lain, celana khaki pada umumnya menggunakan kain katun yang lebih berat serta memiliki tekstur agak kasar.
Bahan celana khaki yang tebal dan berat memiliki daya tahan lebih tinggi, membuat celana ini sesuai untuk pekerjaan fisik dan aktivitas outdoor.
3. Bedanya Potongan Celana Chino vs Celana Khaki
Celana chino memiliki potongan yang menyempit ke bawah, atau sering juga disebut dengan tapered fit pada label pakaian. Sebaliknya, celana khaki cenderung lebih longgar atau memiliki potongan yang lurus.
Dari segi siluet, celana chino lebih disukai banyak orang untuk pakaian business casual atau semiformal. Namun, celana khaki juga bisa dipadu menjadi gaya yang lebih rapi dengan kemeja atau polo shirt.
4. Apakah Warna Celana Chino dan Celana Khaki Selalu Sama?
Sebelumnya, warna celana chino identik dengan palet warna cokelat sama seperti celana khaki. Namun pada perkembangannya, celana chino tersedia dalam beragam warna mulai dari khaki, krem, ivory, abu-abu, hingga biru tua.
Sementara itu, celana khaki memiliki ragam warna yang lebih spesifik, yakni warna beige hingga variasi warna cokelat atau tan.
5. Manakah yang Lebih Formal, Celana Chino atau Celana Khaki?
Dari karakteristik bahan serta potongan, celana chino umumnya lebih formal dibandingkan dengan celana khaki. Sebab, bahannya halus, ringan, serta siluetnya yang lebih ramping. Meskipun begitu, celana khaki saat ini sudah banyak variasinya yang juga bisa dipakai sebagai celana semiformal.
Berikut penjelasan tentang perbedaan celana chino dan celana khaki. Kini, karakter celana chino dan celana khaki telah berkembang menjadi tak terlalu spesifik. Namun, secara garis besar perbedaan kedua celana ini ada pada bahan serta potongannya. Semoga bermanfaat dan menjadi lebih mudah untuk memilih yang tepat, Bela!