Dunia Kerja Krisis Ruang Aman yang Bebas dari Kekerasan, Ini Faktanya!

Butuh peraturan tegas yang diciptakan perusahaan

Dunia Kerja Krisis Ruang Aman yang Bebas dari Kekerasan, Ini Faktanya!

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Menjadi sosok perempuan mandiri tidaklah mudah. Banyak stigma negatif dari lingkungan sekitar yang dirasa masih meremehkan keberadaan perempuan di tempat kerja. Belum lagi anggapan kalau perempuan adalah makhluk yang lemah sehingga sering dijadikan sebagai sasaran pelecehan dan kekerasan seksual. 

Sebagai seorang perempuan, tentu kita ingin sebuah ruang aman yang mampu menjauhkan kita dari pelecehan dan kekerasan dalam bentuk apa pun, dan di mana pun para perempuan berada. Sayangnya, tidak banyak masyrakat yang menyadari betapa pentingnya 'membangun' ruang aman tersebut. 

Pada Jumat (25/11/2022) lalu, Jakarta Feminist mengundang beberapa pakar dan juga pelaku usaha untuk membahas seberapa urgensinya mewujudkan ruang kerja yang bebas dari kekerasan seksual. Yuk, Simak!

1. Data kekerasan dan pelecehan di tempat kerja

Dunia Kerja Krisis Ruang Aman yang Bebas dari Kekerasan, Ini Faktanya!

"Data Survei yang dilakukan oleh Never Okay Project (NOP) dan International Labour Organization (ILO) menunjukkan, bahwa 852 dari 1173 responden (70,93%) pernah mengalami salah satu bentuk kekerasan dan pelecehan di dunia kerja. Adapun bentuk pelecehan dan kekerasan yang paling umum terjadi kekerasan psikologis yang mencapai 77,4%," ucap Anindya Restuviani selaku Program Director Jakarta Feminist.

Jika kamu belum mengetahui, beberapa contoh kekerasan piskologis yang sering dialami pekerja adalah memberikan beban pekerjaan lebih dengan tenggat waktu yang tidak masuk akal, terus-menerus menyuruh karyawan untuk melakukan tugas di luar bidang kerjanya, hingga mengambil kredit karya rekan kerja. 

Bentuk kekerasan yang dialami itu akan memengaruhi produktivitas karyawan. Ditambah lagi ketidakinginan untuk melapor, lantaran tidak ada ruang aman bagi korban untuk mengadukan kekerasan yang ia alami kepada atasannya. 

2. Beragam bentuk kekerasan

Selain kekerasan psikologis yang telah disebutkan di atas, ada banyak lagi jenis kekerasan yang mungkin pernah kamu alami, tapi kamu tidak menyadarinya. 

  1. Kekerasan verbal, seperti memberikan ucapan yang merendahkan, kritik yang tidak masuk akal, lelucon yang menyudutkan, serta komentar menyakitkan.
  2. Kekerasan fisik, seperti menyentuh anggota tubuh dengan maksud lain tanpa izin, penyerangan fisik, ancaman kekerasan, hingga merusak properti milik pribadi.
  3. Kekerasan daring, seperti membuat akun palsu untuk memberi ancaman atau merundung, membuat tuduhan palsu, atau memposting komentar merendahkan di media sosial.
  4. Kekerasan seksual, seperti sentuhan yang tidak pantas, lelucon dan rayuan seksual, mengirim pesan seksual, hingga pemerkosaan.

Dengan mengetahui berbagai bentuk kekerasan di atas, diharapkan masyarakat mampu lebih mawas dan memproteksi lebih dirinya sendiri dari kemungkinan-kemungkinan kekerasan tersebut. 

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here