4 Tips Produktivitas Saat Bekerja dan Membangun Karier Saat Mulai Jenuh

4 Tips Produktivitas Saat Bekerja dan Membangun Karier Saat Mulai Jenuh

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Bekerja itu bukan hanya sekedar bangun pagi, datang ke kantor, menyelesaikan kerjaan yang numpuk, lalu pulang. Working is so much more than that. Ketika bekerja hanya dijadikan sebagai rutinitas, maka akan mudah sekali bagi kita untuk merasa bosan dan stuck di titik tertentu. Sebaliknya, ketika kita memiliki passion yang kuat untuk membangun karier, maka datang ke kantor tiap pagi bukanlah sebuah aktivitas yang melelahkan, melainkan kegiatan yang menantang. Kenapa menantang? Karena cara berpikirmu sudah nggak akan sama dengan orang-orang pada umumnya yang menganggap bekerja itu adalah rutinitas biasa. Kamu tahu bahwa banyak hal yang bisa kamu temukan dalam dunia kerja.

Nah, berikut ada 4 tips yang bisa jadi referensi kamu untuk lebih produktif dalam bekerja dan membangun karier.

1-29003b44bab90e2d882a8f737538168e.jpg

Coba kamu bayangkan rekan-rekan kerjamu. Mungkin yang akan muncul di pikiranmu kurang lebih seperti ini. “Angeline adalah orang yang hasil kerjanya rapi banget, tapi dia jutek kalau ditanya-tanya.” Nah, Bela, bagaimana kesan yang muncul ketika kamu membayangkan rekan-rekan kerjamu, begitu juga kesan dirimu sendiri akan muncul ketika rekan kerjamu membayangkan sosok seperti apa sih kamu itu. Apakah kamu tipe si perfeksionis yang banyak musuh? Atau tipe mudah beradaptasi tapi nggak punya pendirian? Kamu perlu menciptakan personal branding tentang dirimu sendiri. Ingat lho, dalam dunia pekerjaan, kadang salah satu penentu kesuksesanmu adalah bagaimana citramu di mata rekan sekantor. Tentunya kita ingin hal-hal yang melekat di diri kita adalah hal yang positif. Maka sebisa mungkin, mulai hari ini kamu ciptakan personal branding yang ok untuk dirimu sendiri.

2-d69aeca82516ab1c0de2d71500430b1a.jpg

Orang yang dinamis akan cepat tanggap terhadap perubahan yang terjadi di lingkungan kerja. Entah itu perubahan peraturan, sistem, sampai perubahan-perubahan kecil yang nggak tertulis. Pribadi yang dinamis akan mampu menyesuaikan diri dengan cepat terhadap perubahan yang mungkin menurut sebagian besar orang nggak menguntungkan. Tapi ingat, menjadi pribadi yang dinamis bukan berarti kamu harus menghilangkan idealisme dirimu. Terkadang sisi idealis harus dipertahankan ketika kamu menghadapi masalah yang menguji prinsip atau etika kerja yang selama ini kamu pegang teguh. Contohnya, ketika bos kamu membuat suatu peraturan baru, kamu akan terbuka terhadap peraturan itu. Namun di sisi lainnya, ketika peraturan itu bertentangan dengan ideologi yang kamu yakini, kamu nggak akan takut untuk memberi suara terkait bagaimana seharusnya peraturan itu dijalankan dengan rute yang benar.

Hal ini memang nggak semudah yang dibayangkan, Bela. Terutama banyak yang berpikir bahwa kalau mau selamat, mendingan ikutin aja arusnya. Jangan terjebak pada pemikiran seperti ini ya, karena arus yang diikuti bisa jadi malah arus yang membawa kamu ke posisi yang nggak lebih baik. Be a voice, not a whisper. Be bold, yet respectful.

3-a0487dead5313e6f6b81f18055aaa826.jpg

Dalam dunia pekerjaan, yang akan dinilai adalah hasil dari pekerjaan kamu. Sayang sekali, nggak akan ada banyak orang yang mau melihat usahamu kalau toh hasilnya jelek. It’s a sad fact, but it’s the truth. Maka kalau kamu sudah berusaha, pastikan bahwa usahamu itu nggak sia-sia. Mulai sekarang, hilangkan prinsip “Apa pun hasilnya nggak masalah, yang penting sudah usaha.” Karena realitanya, orang akan lebih fokus ke hasil daripada usaha lho. Tetapi bukan berarti kamu lantas hanya mengutamakan hasil dan mengesampingkan usaha. Ingat juga, ada pepatah mengatakan “Tak ada hasil yang mengkhianati usaha.” Caranya adalah dengan menjadi pribadi yang konsisten dengan hasil pekerjaan kamu. Konsisten dengan usaha, konsisten dengan hasil.

4-f9ed6e023411f2a74650e8ce71f9955a.jpg

Ketika kamu bekerja, hilangkan pikiran bahwa kamu bekerja untuk orang lain; atau bahwa kamu hanya bekerja untuk memperkaya orang lain. Ini merupakan ide yang keliru, Bela. Kamu bekerja untuk dirimu sendiri, bukan untuk orang lain. Perusahaanmu mungkin akan diuntungkan dengan hasil kerjamu yang maksimal, tetapi ingat, kamu lah yang paling diuntungkan karena yang menikmati hasil kerjamu adalah kamu sendiri. Gaji yang kamu dapat mungkin nggak akan serta merta membuatmu kaya, tapi setidaknya kamu hidup dari gaji itu. Maka berikanlah yang terbaik yang kamu bisa. Kalau perusahaanmu nggak bisa melihat potensi dirimu, tenang aja. Semesta nggak pernah tertidur. Kamu nggak akan tahu bahwa mungkin suatu saat akan ada perusahaan lain yang bisa melihat potensi dirimu dan menarik kamu ke sana. Intinya, kalau kamu sudah memberi yang terbaik, kamu juga akan dapatkan yang terbaik.

So, Bela, ingat bahwa menjadi orang yang produktif dan membangun karier memang bukan hal yang mudah. Diperlukan konsistensi, usaha, prinsip, dan waktu. Kamu nggak harus menggenggam semuanya dalam sekali waktu, tetapi hal-hal tersebut berjalan seiring dengan semakin dewasanya kamu. Kalau kamu merasa dirimu yang sekarang sedang dalam proses menuju ke sana, then good job. Kalau belum, yuk mulai dari sekarang. It’s never too late.

 

BACA JUGA: Ingin Naik Jabatan? Berikut 10 Strategi Supaya Kariermu Meningkat

resize-1c54aa3e8a6d8f3a89620a156b8fbe1d.jpgInfo lebih lengkapnya, kamu bisa cek di sini

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here