Mendengar kata macet pasti ingatnya langsung Jakarta kan? Kemacetan di Jakarta memang nggak habis diperbincangkan, sebab memang sudah jadi problem sedari dulu. Meski tak hanya Indonesia saja yang dikenal punya Ibu Kota super sibuk dan macet, namun tetap saja ya rasanya ‘gerah’ juga kalau Jakarta hanya dikenal karena kemacetannya.
Sementara, pemerintah Indonesia memang sedang berupaya membangun Ibu Kota tercinta ini jadi lebih asri, seperti menanam pohon dan bunga di jalan protokol, hingga mengatasi kemacetan dengan membangun MRT dan LRT, yang diharapkan bisa mengurai kemacetan di Jakarta. Yah, semoga adanya MRT dan LRT ini, si pengguna mobil dan motor juga mulai tertarik menggunakan transportasi umum.
Apalagi lembaga survey, Tom Tom Traffict Index baru aja merilis laporan negara termacet di tahun 2018. Indonesia urutan ke berapa ya? Untungnya, bukan negara tercinta nih yang berada di urutan pertama sebagai negara termacet, tetapi Mumbai, India. Lalu ‘disusul’ Bogota, Lima, New Delhi, dan Indonesia. Ya Indonesia baru saja tercatat di urutan ke-7 sebagai negara yang macetnya paling buruk di tahun 2018.
Meski masuk di urutan ke-7, sebagai warga negara Indonesia kita patut lega juga. Sebab walau masih dikatakan sebagai negara paling macet, Jakarta menunjukkan perubahan yang signifikan, dari urutan ke-4 di tahun 2017, tahun 2018 Indonesia turun (lumayan) drastis di urutan ketujuh. Seperti yang telah dipublikasikan di website Tom Tom Traffict Index, kemacetan di Jakarta berkurang 8%.
Wah, semoga di tahun berikutnya Jakarta benar-benar menunjukkan angka yang signifikan dalam mengurai kemacetan ya. Soalnya kalau dilihat dari data Tom Tom Traffict Index, jalanan di Jakarta paling padat itu mulai pukul 06:00 hingga 21:00 WIB, bahkan level kemacetan terendah hanya pada hari Minggu, tingkat kemacetannya kurang lebih 40%, sedangkan level kemacetan terparah sebanyak 92% di hari Jumat pukul 18:00 WIB.
Sedih ya stres di jalan? Yuk deh mulai coba pakai transportasi umum, selalu mengurai kemacetan, kita juga mengurangi polusi udara karena bahan bakar dan berkurangnya polusi suara dari suara klakson. Jadi gimana, sudah siap jadi pencinta transportasi umum?
