7 Kebijakan Instagram untuk Meningkatkan Kesadaran Kesehatan Mental

Sudah menggunakan fiturnya, Bela?

7 Kebijakan Instagram untuk Meningkatkan Kesadaran Kesehatan Mental

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Media sosial saat ini ibaratkan dua mata pisau. Di satu sisi, jika kita memanfaatkannya dengan baik, media sosial bisa menjadi platform positif yang dapat memberikan kita berbagai macam keuntungan. Misalnya, keuntungan dari sisi informasi dan konektivitas terhadap orang-orang yang memiliki minat yang sama dengan kita.

Namun, jika kita tidak dapat memanfaatkannya dengan baik, media sosial bisa membuat kita terjerumus dengan berbagai masalah. Misalnya, perundungan atau bahkan yang saat ini sedang banyak dibicarakan, yakni soal kesehatan mental.

Sebagai salah satu media sosial yang memiliki banyak pengguna, Instagram tentu tak luput dari dua sisi tadi. Sebagai media sosial berbasis visual, Instagram bisa mendatangkan banyak inspirasi. Namun, tak jarang, masalah kesehatan mental penggunanya bermula dari terlalu banyak mengakses Instagram itu pula. 

Menyadari isu ini, Instagram tidak tinggal diam. Mereka membuat kebijakan yang peduli terhadap kesehatan mental penggunanya. Belum lama, Popbela berkesempatan untuk mewawancarai langsung Tara Bedi, Public Policy Instagram for Asia-Pacific terkait kebijakan baru Instagram ini.

Sejak awal kemunculannya, Instagram terus mengembangkan kebijakan mereka yang berkaitan dengan kesehatan mental

7 Kebijakan Instagram untuk Meningkatkan Kesadaran Kesehatan Mental

Menurut Tara, sejak awal Instagram diluncurkan, pengembangan kebijakan terkait masalah kesehatan mental sudah dilakukan. Bahkan, Instagram tak ragu untuk bekerja sama dengan pihak ketiga terkait hal ini agar mereka bisa mendapatkan kebijakan yang sesuai dan melindungi pengguna mereka.

"Meskipun berbasis di Amerika Serikat, namun lebih dari 90% pengguna Instagram adalah orang-orang di luar Amerika. Maka dari itu, kami terus mencari mitra yang tepat untuk mengembangkan kebijakan ini demi kesehatan mental pengguna Instagram di mana pun mereka berada," jelas Tara.

Maka dari itu, beberapa fitur dihadirkan untuk melindungi kesehatan pengguna. Beberapa fitur ini memang belum dapat kita nikmati di Indonesia, namun Tara meyakinkan semua kebijakan ini akan dapat dinikmati di seluruh dunia tak lama lagi.

Apa saja fitur tersebut? Simak selengkapnya berikut ini, yuk.

1. Fitur Take a Break

Jujur, deh, siapa di sini yang sering scrolling Instagram tanpa kenal waktu? Niat buka Instagram 15 menit, eh, berakhir jadi dua jam tanpa terasa. Hal ini membuat kita membuang waktu dan tentu tak baik untuk kesehatan mental kita.

Jika kamu mengaktifkan fitur ini, saat kamu menjelajah Instagram selama 10-30 menit misalnya, Instagram akan memberikan notifikasi berupa suara agar kamu berhenti atau istirahat karena sudah terlalu lama scrolling. Sayangnya, fitur ini baru bisa digunakan di Amerika Serikat, Inggris, Australia, Selandia Baru dan Kanada.

"Sementara ini, fitur tersebut baru bisa dinikmati di negara-negara tertentu karena masih dalam tahap pengembangan. Namun, saya pastikan fitur ini bisa dinikmati oleh pengguna Instagram di seluruh dunia," jelas Tara.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here