Eksploitasi Anak di Bawah Umur, Warganet Kecam Agensi GIRL CRUSH

Agensi juga dinilai berbohong soal usia

Eksploitasi Anak di Bawah Umur, Warganet Kecam Agensi GIRL CRUSH

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Persaingan ketat di industri hiburan Korea Selatan bagaikan dua sisi mata uang. Pada satu sisi, kehadiran banyak idol membuat penikmat hiburan Korea Selatan memiliki banyak pilihan untuk dinikmati. Namun, di satu sisi, banyak pula yang memilih jalan pintas agar cepat terkenal dan bertahan di industri ini. Tak jarang dari mereka yang terpaksa melakukan cara ‘kotor’, mulai dari memalsukan umur dan diduga mengeksploitasi anak di bawah umur.

Hal inilah yang sedang terjadi pada grup GIRL CRUSH. Warganet berbondong-bondong mengecam agensi GIRL CRUSH karena dinilai telah melakukan eksploitasi yang terlalu vulgar terhadap member grup idol tersebut dan memalsukan umur salah satu membernya. 

Seperti apa kecaman warganet dan bagaimana tanggapan pihak agensi terhadap isu ini? Simak penjelasannya melansir dari Koreaboo.com berikut ini.

Agensi diduga memalsukan usia salah satu membernya

Berlawanan dengan nama grupnya, GIRL CRUSH, idol group ini mengusung konsep dewasa. Mereka kerap tampil dengan kostum seksi yang cukup banyak memperlihatkan lekuk tubuh dan kulit mereka. 

Kemudian, pada bulan Mei 2022, isu tentang grup ini muncul setelah akun Twitter, @Nugupromoter membagikan informasi tentang GIRL CRUSH. Ia menyebutkan bahwa anggota terbaru GIRL CRUSH, Hayun, yang juga mantan member BABA & BLAZE ini lahir pada tahun 2005. Itu berarti, Hayun masih di bawah umur untuk tampil dengan image dewasa yang diusung oleh GIRL CRUSH.

Dengan adanya isu ini, warganet berpendapat bahwa agensi telah memalsukan umur hanya demi kepentingan mereka semata. Agensi juga dianggap telah mengeksploitasi anak di bawah umur dengan tampilan dewasa yang tak sesuai umur mereka.

Isu lain yang dikecam oleh warganet adalah konten bermakna seksual yang dibuat oleh GIRL CRUSH

Eksploitasi Anak di Bawah Umur, Warganet Kecam Agensi GIRL CRUSH

Selain soal usia, isu lain yang menjadi hal yang dikecam oleh warganet adalah konten dance dan audio bermakna seksual oleh GIRL CRUSH. Menurut warganet, lagu “WAP” milik Cardi B yang dibawakan ulang oleh GIRL CRUSH dianggap terlalu vulgar. Selain koreografinya yang begitu vulgar, dalam video tersebut juga terdapat audio yang memperdengarkan erangan yang semakin membuat video tersebut bermakna seksual.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here