12 Penguasa Paling Berbahaya dalam Sejarah, Menebar Teror!

Cukup buruk dengan menghancurkan negara dan rakyatnya

12 Penguasa Paling Berbahaya dalam Sejarah, Menebar Teror!

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Dalam memerintah, sepertinya sudah cukup buruk jika seorang raja menjerumuskan negaranya ke dalam masalah, tetapi bagaimana jika mereka juga berubah menjadi pembunuh.

Kombinasi kekuatan dan kekayaan, membuat seorang raja bisa menjadi monster sosiopat, dan kekuatan eksekutif tertinggi itu membuatnya sulit untuk dihentikan. 

Sepanjang sebagian besar sejarah, menjadi sosiopat pembunuh sebenarnya dianggap sebagai keterampilan yang baik untuk menjadi raja. Lho, kok, bisa? Berikut adalah beberapa raja paling berbahaya sepanjang sejarah.

1. Caligula, dari pahlawan yang berubah menjadi sosok ancaman, dan dibunuh kurang dari empat tahun masa pemerintahannya

12 Penguasa Paling Berbahaya dalam Sejarah, Menebar Teror!

Gaius Julius Caesar Germanicus, menerima nama Caligula, yang berarti "sepatu bot kecil", dari pasukan ayahnya. Kaisar ketiga Roma ini memulai pemerintahannya dengan banyak potensi.

The Great Courses Daily melaporkan bahwa pada saat aksesinya, Caligula disambut dengan sangat antusias. Pada usia 25 tahun, dia sangat berhati-hati untuk melakukan dan mengatakan sesuatu agar Senat Romawi dan rakyat mendukungnya.

Namun, PBS melaporkan bahwa, setelah sakit pada tahun pertamanya sebagai kaisar, 37 M, kaisar muda itu mulai menggila. Dia menyebut dirinya sebagai dewa dan mulai mengeksekusi siapa pun yang dia anggap sebagai ancaman atau pengkhianat.

Caligula bahkan menghancurkan ekonomi Romawi kuno dengan pengeluaran yang boros dan kebijakan kredit tanpa bunga yang membawa malapetaka. Ia juga salah mengelola kampanye militer dan mengasingkan legiun, lalu ia menyita properti warga negara terkemuka untuk membayar kesalahannya.

Pada tahun 41 M, semua orang menganggap kaisar sebagai ancaman terbesar Roma, dan Caligula dibunuh oleh sekelompok pengawalnya sendiri.

2. Ivan the Terrible, sosok yang menebar teror di negerinya sendiri

Ivan IV adalah orang pertama yang memerintah Rusia sebagai tsar, ia dianggap "mengerikan" oleh rakyatnya sendiri. Ivan dimahkotai sebagai tsar di usia 16 tahun pada 1547, dan menjadi raja yang cukup baik di tahun-tahun awal pemerintahannya.

Dia memodernisasi dan mereformasi pemerintahan dan tentara, serta membuka jaringan perdagangan dan diplomatik baru. Namun, History mengatakan bahwa ada dua peristiwa yang mengubah Ivan. Dia dikhianati oleh teman baiknya sendiri, Pangeran Kurbsky dalam perangnya melawan orang Lituania, dan istrinya Anastasia meninggal.

Ivan akhirnya menderita semacam gangguan mental dan mencoba untuk turun takhta. Para aristokrat mempertahankannya dengan menjanjikan sejumlah petak besar wilayah yang disebut Oprichnina, di mana dia bisa melakukan apa saja yang dia inginkan. Sayangnya, apa yang dia lakukan sangat mengerikan.

Dia menciptakan tentara pribadi yang kejam dan menghabiskan sisa hidupnya dengan membunuh orang, menggeledah gereja, dan meneror orang Rusia. Dia menyerang salah satu kotanya sendiri, Novgorod, membantai warganya dan mengobrak-abrik segalanya, menewaskan sekitar 12.000 orang tak bersalah.

Dia juga meluncurkan beberapa kampanye militer yang keliru hingga melumpuhkan perbendaharaan dan reputasi Rusia. Ketika Ivan meninggal karena stroke pada tahun 1584, penduduk Rusia merasakan kelegaan yang luar biasa.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here