Mantan gitaris band NOAH, Mohammad Kautsar Hikmat atau biasa disebut Uki, melontarkan pendapat tentang musik gerbang maksiat, hingga heboh diperbincangkan. Dalam video di kanal YouTube Belajar Sunnah pada 25 Maret 2021 lalu, Uki mengatakan bahwa dirinya tidak bangga menjadi musisi dan pekerjaannya yang dilakukan dahulu bersama NOAH adalah sebuah gerbang maksiat.
Setelah mantap meninggalkan band NOAH, Uki memang langsung berhijrah. Ia ingin lebih dekat kepada Sang Pencipta. Unggahan di akun media sosialnya pun banyak berkaitan dengan hal-hal berbau agama. Lantas, pendapat itu pun banyak mendapat cibiran dari warganet, walau beberapa tetap menghormati pendapatnya.
Tak hanya warganet yang merespon pendapat kontroversial Uki, berbagai kalangan pun turut serta memberikan komentar. Seperti kalangan musisi,Virgoun dan Indra Aziz hingga ustaz, Gus Miftah. Lantas bagaimana pendapat mereka tentang musik adalah pintu maksiat? Berikut penuturannya.
Uki sebut musik adalah gerbang maksiat dan minta industri musik ditutup
Dalam konten yang terdapat di kanal YouTube Belajar Sunnah, Uki berbagai cerita mengenai penyesalan-penyesalan di akhir hayat dan mengajak para anak muda untuk lebih mendekat pada Allah serta mendalami ilmu dan mengamalkannya agar bermanfaat di dunia maupun akhirat.
Uki mengatakan ia tak bangga dengan ilmu yang dipelajari di masa lalu. Sebab menurutnya, hal itu tak bisa meningkatkan derajatnya.
"Jadi semoga kalian menuntut ilmu bisa kalian manfaatkan di dunia dan di akhirat karena bagi saya, saya tidak bisa membanggakan ya Allah saya dulu ini menciptakan banyak fans, terus banyak lagu, di hadapan Allah pada akhirnya itu tidak akan bisa meningkatkan derajat saya," katanya.
Kemudian Uki mengaku musik adalah sesuatu yang haram. Ia berpendapat bahwa musik adalah gerbang kemaksiatan dan dengan menutupnya pintu musik dan industri musik akan menutup banyak hal yang bersifat mudarat. Tak lupa ia menguraikan alasannya berkata seperti itu.
"Terus kalau saya bilang dengan uang ini saya bisa sedekah banyak, tapi kita melakukan yang haram, nggak bisa. Jadi untuk dari segi musiknya. Karena ketika musik itu kalian nggak lakukan otomatis kalian tuh menutup pintu khamar, pintu rokok juga, terus bercampur dengan wanita. Jadi dengan menutupnya pintu musik dan industri musik, kalian itu menutup banyak hal yang sifatnya mudarat," ujarnya.
"Mungkin kalian nggak menyadari, oh mungkin hanya ngedengerin musik saja, kalau sejuta orang berpikir seperti itu, otomatis mansor akan masuk, orang penjual khamar juga akan masuk. Dan memang yang menjadi tampilan pertamanya di kafe, oke kita sering main di kafe di Medan yang ditampilkan di depan billboard itu musisinya bukan hayuk malam ini kita minum khamar bareng-bareng dengan para-para wanita yang bisa datang ke tempat itu gratis. Tapi musisi yang akan dikedepankan menjadi pintu pembuka maksiat itu sendiri," lanjutnya.
Ia pun mengingatkan buat para musisi untuk tak menjadi pembuka perbuatan buruk tersebut.
"Jadi saya mengingatkan diri saya sendiri, buat para musisi juga, jangan mau jadi pintu maksiat untuk orang lain memasuki maksiat itu sendiri. Tutup erat seeratnya. Jangan mau kita jadi pintu maksiat," tuturnya.
Ustaz Derry berpendapat ada 4 hal yang membuat musik haram
Menanggapi pernyataan Uki yang sampai ke telingan Ustaz Derry Sulaiman, ia pun menanggapi dengan bercanda. Ia mengatakan soal musik menjadi haram apabila didengar sambil makan babi.
"Haram kalau sambil makan babi," celetuk Derry Sulaiman dalam sebuah wawancara.
Namun, secara serius Ustaz Derry menambahkan ada beberapa hal lain yang membuat musik menjadi haram dalam Islam.
"Kalau bicara masalah musik (haram) kita harus bicara banyak hal. Pertama, kapan dinyanyikan? Kalau ketika azan berkumandang itu jelas haram (karena) bukan waktunya main musik, waktunya salat.
Yang kedua, ketika tempatnya di dalam masjid, main musik kan bukan tempatnya (di masjid).
Yang ketiga syairnya mengajak mabuk, maksiat, atau lagu wik-wik itu jelas nggak bagus.
Yang keempat penyanyinya siapa? Kalau perempuan seksi yang mengundang birahi itu jelas haram.
Jadi setiap perintah di dalam Islam itu ada waktunya, setiap waktu ada perintahnya, itu yang harus kita pahami," jelas Ustaz Derry.
Gus Miftah sebut bunyi piring dan sendok yang berdenting adalah musik yang diharamkan
Dalam sebuah video yang diunggah di akun Instagram, Gus Miftah membahas soal jenis musik yang diharamkan di dalam Islam. Ia menanggapinya dengan bijak serta mengutip pendapat Jalaludin Rumi tentang musik manakah yang haram di dalam Islam.
"Menurut Jalaludin Rumi, musik yang diharamkan dalam Islam itu adalah ketika suara piring ketemu dengan sendok, dimainkan oleh orang kaya dan didengarkan oleh orang kelaparan. Itulah musik yang diharamkan dalam Islam," kata Gus Miftah.
Di akhir kata, Gus Miftah juga mengajak publik untuk bisa berbagi dan membantu orang-orang yang membutuhkan terutama di kondisi pandemi ini.
"Musim pandemi seperti ini jangan sampai ada orang miskin yang hanya bisa mendengarkan suara piring dan sendok tanpa bisa menikmati isinya. Yuk, berbagi," tambahnya.
Virgoun hormati pendapat Uki, anggap musik dapat bermanfaat bila digunakan dengan benar
Merespon pendapat Uki, Virgoun mengatakan bahwa pendapat Uki adalah sah-sah saja, karena itu adalah persepsi masing-masing orang. Pendapat tersebut terlontar mungkin saja berasal dari pengalamannya sendiri atau dari penafsiran dirinya dari ilmu agama yang didapat.
"Itu masing-masing persepsi orang, ya. Karena agama itu sendiri sampai ke orang yang berbeda pasti pantulannya pasti beda," ujar Virgoun dalam suatu wawancara.
"Menurut gua sih sah-sah aja Uki bilang begitu. Mungkin yang dia pelajarin mengarah ke sana. Mungkin apa yang dialami selama ini juga, kehidupan dan berkariernya dia mungkin banyak yang berkenan di hati dia," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia sendiri berpendapat bahwa musik bisa menjadi hal yang positif dan bermanfaat jika dilakukan dengan cara yang benar.
"Kalau gua sih sebagaimana bisa, gua berkarya sebaik mungkin. Yang bisa berkah buat orang-orang di balik itu, gunakan cara yang baik. Segala macam promosinya, pokoknya masih bisa dicari lah. Kita kan sebagai manusia dikasih kemampuan untuk mencari solusi," ucap Virgoun.
Andri Aziz ungkap maksiat bukan dari musiknya melainkan perilaku musisinya
Dalam cuitan di Twitter, musisi sekaligus guru vokal, Andri Aziz mengatakan bahwa maksiat bukan terletak pada musiknya melainkan perilaku musisinya sendiri. menurutnya yang menjadi pintu maksiat adalah gaya hidup mereka.
"Orang nggak bisa beda mana 'musik' mana 'gaya hidup'. Yang jadi pintu maksiat itu gaya hidup mereka sendiri waktu jadi musisi," tulis Indra Aziz.
Baginya musik tidak selalu identik dengan hal buruk. Musik juga telah memberikan banyak hal positif, bahkan membuka lapangan pekerjaan yang halal untuk banyak orang.
"Musisi religi, musisi terapi, guru musik TK, lewat mana pintu maksiatnya? Heran," tulis Indra Aziz di akhir kalimat.
Itulah pernyataan Uki eks NOAH yang kontroversial dan tanggapan para ustaz serta musisi, menurutmu sendiri bagaimana, Bela?