Respon KPI Usai Kontroversi Luna Maya & Deddy Corbuzier di INTM

Tidak menganggap serius masalah kesehatan mental peserta

Respon KPI Usai Kontroversi Luna Maya & Deddy Corbuzier di INTM

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Beberapa hari belakangan, dunia maya ramai dengan beredarnya video tanggapan Deddy Corbuzier dan Luna Maya yang dituding meremehkan kesehatan mental salah satu kontestan Indonesia’s Next Top Models (INTM), Danella Ilene. Dalam video tayangan program INTM itu, Ilene sedang menceritakan salah satu fotonya yang menggambarkan keberhasilan dirinya melewati masa-masa sulit dan depresi yang ia derita.

Ilene mengungkapkan bawa dirinya pernah didiagnosa menderita eating disorder, di mana merasakan rasa ingin makan banyak dan tidak ingin makan sama sekali. Namun tanggapan dari Deddy Corbuzier dan Luna Maya mengejutkan warganet karna dianggap tidak sensitif terhadap kesehatan mental. Berikut penjelasan lebih lengkap tentang komentar Luna Maya dan Deddy Corbuzier beserta tanggapan dari psikolog dan KPI.

Respon KPI Usai Kontroversi Luna Maya & Deddy Corbuzier di INTM

Komentar Luna Maya dan Deddy Corbuzier yang dikritik warganet

"Saya suka banget makan, jadi saya eating disorder kali, ya?" ujar Luna Maya menyela penjelasan Ilene dan dilanjutkan dengan kekejutannya atas penyakit yang diderita Ilene. 

Deddy Corbuzier juga menanggapi penjelasan Ilene dengan berkata "Depresi? Bentar, bentar, bentar. Saya penasaran, deh, dengan teman-teman di sini, apalagi kamu, Ilene. Kamu, tuh, cantik. Kamu, tuh, model, tinggi. Terus, seksi, iya. Pinter, iya. Kalau kamu depresi, kamu itu nyakitin tukang martabak yang jualan depan rumah," ujar Deddy Corbuzier.

Meski direspon dengan senyuman oleh Ilene dan menyalahkan dirinya di kala itu, namun hal tersebut membuat warganet geram dengan ketidak sensitifan Luna dan Deddy atas gangguan yang di derita Ilene serta menyayangkan perilaku keduanya. Kritik keras pun datang baik dari warganet biasa hingga ke psikolog. Salah satunya adalah tanggapan psikolog muda yang bekerja di salah satu rumah sakit di Bogor, Jiemi Ardian.

Tak hanya itu, Benny Prawira seorang Suicidologist (orang yang mempelajari perilaku dan pencegahan bunuh diri) juga turut memberi teguran pada stasiun televisi yang menayangkannya, NET TV. KPI pun turut terseret dengan masalah tersebut untuk mohon ditangani.

Kritik dari para ahli

Dalam akun Twitter pribadinya, Jiemi Ardian mengungkapkan bahwa “Gangguan kejiwaan bisa menyerang siapa saja. Kaya-miskin, rupawan-biasa saja, religius-non religius, semua mungkin mengalami gangguan jiwa. Sayangnya seringkali orang yang mengalami gangguan jiwa disalahkan atas kondisinya,” tulisnya.

Ia menjelaskan penyebab dari eating disorder dan menjelaskan bahwa hal tersebut tidak dapat dijadikan kesalahan personal orang yang mengalaminya. Ia juga mengungkapkan untuk tidak merendahkan pengalaman para penyintas penyakit tersebut agar tidak mempersulit tenaga kesehatan dalam memberikan edukasi mengenai eating disorder.

Dari kejadian tersebut ia berharap setiap kalangan baik orang biasa, terlebih figur publik dan media lebih sensitif terhadap kesehatan mental seseorang.

Sementara Suicidologist, Benny Prawira, menganggap bahwa komentar Deddy dan Luna akan menambah stigma, mitos dan respon yang tidak akurat bagi orang awam. Hal itu dapat membuat korban enggan untuk bercerita atau mencari bantuan. Ia berpesan bahwa isu kesehatan mental seperti itu dapat dikemas menjadi lebih menyentuh dan informatif, serta memberikan apresiasi bagi Ilene yang sudah berhasil melewati masa sulitnya dan berani bercerita mengenai penyakitnya.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here