5 Film Indonesia Paling Dinantikan, Namun Gagal Tayang

Gonta-ganti sutradara hingga mendapat kecaman

5 Film Indonesia Paling Dinantikan, Namun Gagal Tayang

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

30 Maret kemarin diperingati sebagai Hari Film Nasional, Bela. Artinya sudah 73 tahun lamanya sejak hari pertama pengambilan gambar film Darah dan Doa yang disutradarai oleh Usmar Ismail. Sebuah film Indonesia pertama yang disutradarai dan diproduksi oleh orang Indonesia.

Hingga saat ini Indonesia telah dibanjiri oleh banyak film yang berangkat dari berbagai genre dan unikkan penceritaan. Dari film-film tersebut sempat tercetus ide-ide atau judul yang kiranya menjadi sebuah penantian bagi masyarakat Indonesia yang penasaran. Berharap film itu akan diproduksi dan memuaskan dahaga para pencinta film. 

Sayangnya kabar terkait keberlanjutan film-film yang dinantikan itu kian lama kian pudar, sehingga menimbulkan pertanyaan dan rasa penasaran. Apa saja 5 film Indonesia paling dinantikan, namun gagal diproduksi? Simak selengkapnya di bawah ini, yuk!  

1. Bumi Manusia karya Garin Nugroho

5 Film Indonesia Paling Dinantikan, Namun Gagal Tayang

Karya sastra paling terkenal karangan Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia, sudah berhasil berwujud ke dalam film panjang. Namun, sebelum film Bumi Manusia yang diperankan Iqbaal Ramadhan ini terealisasikan ada sebuah proses panjang di baliknya.

Novel pertama dari Tetralogi Buru ini sudah direncanakan di produksi bahkan sejak tahun 2004. Sempat ingin diproduksi oleh sineas ternama Hollywood, Oliver Stone, namun ditolak langsung oleh si empunya karya, lantas produksi film ini tidak kunjung menemukan pengarah. Singkat cerita, di tahun 2007 munculah nama Garin Nugroho yang akan mengambil alih produksi film. 

Garin kala itu menggandeng Armantono untuk menulis skenario adaptasinya. Naskah skenario yang sudah sempat dibuat Jujur Prananto berakhir nggak terpakai. Di tengah masa pra-produksi, ketika film produksi film ini sudah mencapai 80 persen salah satu produser meminta adanya penambahan cerita. 

Hal tersebut menurut Garin akan membuat perspektif kemanusiaan yang diusungnya dalam film berbeda kaitannya dengan novel, sehingga akan mengubah visi Garin tentang film Bumi Manusia. Yap, sampai akhirnya Garin menolak permintaan tersebut, dan tentu saja nggak lagi melanjutkan produksi film Bumi Manusia.

2. Aku karya Sjuman Djaya

Pencinta film Indonesia memang banyak yang menantikan film-film yang mengangkat kisah hidup dari sastrawan legenda Indonesia, salah satunya, Chairil Anwar. 

Aku sebuah naskah yang menceritakan kisah perjalanan hidup Chairil Anwar karya Sjuman Djaya menjadi salah satu yang akan diwujudkan dalam sebuah visual. Namun, keterbatasan keterbatasan ruang dan dokumentasi saat itu menjadi alasan mengapa film tentang Chairil Anwar tidak dapat diwujudkan.

Hingga sampai sang penulis, Sjuman Djaya wafat pada tahun 1985, naskah karya beliau kemudian dijadikan sebuah buku dengan judul Aku, yang dirilis pada tahun 1987. Buku tersebutlah yang muncul dan dibaca Rangga (Nicholas Saputra) dalam film Ada Apa Dengan Cinta? (2002) dan langsung populer hingga hari ini.

Kabar gembira sempat berhembus tatkala di tahun 2017, Miles Film mengumumkan akan memproduksi film biografi berjudul Aku, Chairil! karya sineas Indonesia, Riri Riza. Film tersebut rencana akan tayang di tahun 2019, tetapi hingga saat ini film itu nggak kunjung muncul ke permukaan.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here