Pada tahun 1926, panduan tersebut mulai memberikan bintang kepada restoran mewah, yang awalnya hanya menandainya dengan satu bintang. Lima tahun kemudian, hierarki bintang nol, satu, dua, dan tiga diperkenalkan.
Michelin bersaudara mulai mempekerjakan pengunjung yang menyamar untuk mengunjungi dan mengevaluasi restoran secara diam-diam. Pengunjung inilah yang sekarang kita sebut inspektur Michelin. Pada tahun 1936, panduan tersebut diperluas menjadi sistem tiga bintang:
Satu bintang untuk "masakan berkualitas tinggi yang patut dikunjungi"
Dua bintang untuk "masakan istimewa yang patut dikunjungi"
Tiga bintang untuk "masakan sempurna yang layak untuk perjalanan spesial"
Untuk lebih mendukung para pelancong, Michelin bahkan membuka kantor di mana para pengendara bisa mendapatkan saran ahli dan peta jalan terperinci untuk perjalanan melintasi Eropa. Layanan ini serupa dengan yang ditawarkan oleh American Automobile Association saat itu.
Selama sisa abad ke-20, berkat pendekatannya yang serius dan unik, MICHELIN Guide menjadi buku terlaris. Panduan tersebut sekarang menilai lebih dari 40.000 perusahaan di lebih dari 24 wilayah di tiga benua, dan lebih dari 30 juta MICHELIN Guide telah terjual di seluruh dunia sejak saat itu. Bahkan, restoran dengan bangga memasang stiker MICHELIN di jendela restoran atau bagian dalam restoran, untuk menunjukkan posisi kualitas makanan mereka bagi para pengunjung.
Tidak ada bukti bahwa panduan tersebut meningkatkan penjualan ban. Namun, panduan ini menciptakan aliran pendapatan baru bagi Michelin dan membantu membangun reputasi perusahaan, serta restoran yang mendapatkan bintang MICHELIN, karena meningkatkan pendapatan dan reputasi restoran. Satu bintang MICHELIN dapat meningkatkan bisnis sekitar 20%, dua bintang sekitar 40%, dan tiga bintang hampir 100%.
Teknik marketing MICHELIN menjadi bukti, bahwa untuk menjual suatu produk, terkadang bukan dengan jalur viral, melainkan menjawab keinginan konsumen dengan bertanya kepada diri sendiri, "jika aku jadi konsumen, apa yang aku inginkan dan butuhkan?"