Kehidupan Pembelot Korea Utara di Korea Selatan: Jadi Influencer?

Kehidupan para pembelot Korea Utara dianggap sukses, lho!

Kehidupan Pembelot Korea Utara di Korea Selatan: Jadi Influencer?

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Ketegangan politik dan kehidupan masyarat di Korea Utara sudah menjadi rahasia dunia. Meskipun Korea Utara berupaya keras untuk menutup diri tanpa adanya akses internet maupun komunikasi, masalah kemiskinan dan kebijakan yang berpihak pun terkuak.

Isu-isu tersebut telah dibeberkan sendiri oleh sejumlah penduduk Korea Utara yang memutuskan untuk membelot dan keluar dari negara tersebut. Eits, tidak sedikit lho, yang nyatanya membelot ke Korea Selatan demi menggapai kehidupan yang lebih baik.

Tapi pertanyaannya, bagaimana sih, kehidupan para pembelot Korea Utara yang berhasil tinggal di Korea Selatan? Psst... ada yang sukses meniti karier sebagai influencer, lho!

1. Kang Nara: beauty influencer

Kehidupan Pembelot Korea Utara di Korea Selatan: Jadi Influencer?

Sebelum memberanikan diri untuk membelot, Kang Nara hidup menghadapi beragam masalah di Korea Utara. Tanpa terkecuali paksaan untuk menuruti beragam aturan dan ketentuan, yang membatasi kehidupan pribadinya dan kesukaannya terhadap sektor  beauty.

"Mengenakan lipstik merah adalah hal yang tidak terbayangkan di Korea Utara. Warna merah melambangkan kapitalisme dan mungkin, itulah sebabnya masyarakat Korea Utara tidak akan membiarkanmu memakainya," Kang Nara menyebut salah satu contoh batasan terkait kepada CNN pada Juli 2020.

Oleh karena itulah, Kang Nara mengungkapkan perasaan lega dan penuh syukur ketika dirinya berhasil tiba dan tinggal di Korea Selatan. Dengan kebebasan yang berlandaskan hak asasi manusia, Kang Nara dapat membangun karier sebagai beauty influencer.

2. Park Yeonmi: aktivis HAM

Dunia telah mengetahui rangkaian informasi mengenai kebijakan berpihak yang dilakukan oleh pemerintah Korea Utara, hingga menyebabkan kemiskinan pada kalangan masyarat kecil. Hal ini diakui oleh Park Yeonmi, pembelot Korea Utara yang menderita akibat kelaparan selama masa hidupnya, di negara tempat kelahirannya tersebut.

Atas dasar itulah, Park Yeonmi memutuskan untuk melarikan diri bersama ibunya pada 2007. Not to mention, she was only 13 years old. Dalam perjalanan hidupnya tersebut, Park Yeonmi melarikan diri ke Tiongkok hingga sempat tinggal di Korea Selatan pada 2009.

Dalam masa transisi kehidupannya yang lebih baik di Korea Selatan, Park Yeonmi banyak menyuarakan hal-hal yang sifatnya membongkar 'kejahatan' pemerintah Korea Utara. Dari situ, nama Park Yeonmi dikenal sebagai salah satu aktivis kemanusiaan yang memperjuangkan kehidupan yang layak untuk masyarat di negara tersebut.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ
ā€Œ