5 Kesaksian Hidup di Korea Utara: Miris hingga Horor

Siapkan tisu dan mentalmu, ya!

5 Kesaksian Hidup di Korea Utara: Miris hingga Horor

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Dunia memang menyaksikan adanya perubahan positif kepemimpinan, yang ditunjukan oleh Kim Jong Un selaku supreme leader untuk Korea Utara. Salah satunya, ia dapat secara terbuka berjabat tangan dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae In dalam program yang disepakati.

Akan tetapi, dunia patut memahami bahwa perubahan tersebut tidak membuat Korea Utara menghentikan aksinya dalam melakukan beberapa kegiatan yang dianggap tidak manusiawi. Termasuk perihal kebijakan yang berkaitan langsung dengan kehidupan masyarakat.

Terbukti, masih terekam di benak para pembelot Korea Utara, jejak kehidupan masyarakat di Korea Utara yang terbilang miris hingga horor. Seperti apa saja?

1. Jang Se Yul: tidak bisa menikmati hiburan

5 Kesaksian Hidup di Korea Utara: Miris hingga Horor

Dengan sistem pemerintahan yang menganut nilai kediktatoran, Korea Utara diketahui memberlakukan batasan-batasan yang terbilang memaksa dan tidak masuk akal. Hal ini diakui oleh Jang Se Yul, pembelot Korea Utara yang melarikan diri ke Korea Selatan.

Sebelum keberhasilannya meninggalkan negara tersebut, Jang Se Yul mengungkapkan bahwa ia tidak dapat menikmati hiburan secara leluasa. Salah satunya, Jang Se Yul menceritakan kepada NY Times bahwa ia hanya bisa menonton film-film impor secara ilegal, diam-diam dan sangat berhati-hati. Hukuman berat dapat ditanggungnya jika ketahuan.

2. Jang Myu Jin: mengalami kelaparan

Siapa yang menyangka bahwa keputusan Jang Myu Jin melarikan diri dari Korea Utara ke Korea Selatan, memberi perubahan hidup yang lebih baik. Selain menjadi seorang Youtuber yang cukup terkenal, Jang Myu Jin mengalami peningkatan kondisi keuangan.

Yup, melalui akun You Tube pribadinya yang dikenal dengan ciri khas "A North Korean Man, Tango," Jang Myu Jin mengungkapkan bahwa alasannya dan keluarga keluar dari Korea Utara karena masalah kemiskinan dan kelaparan yang dapat merenggut nyawa warga.

Salah satu cerita yang menyedihkan adalah cinta pertamanya dan teman sekolahnya, turut menjadi dua korban jiwa kelaparan yang terjadi di negara tersebut pada 1998. Dalam penyesalan, ia membayangkan jika saja mereka ikut melarikan diri bersamanya.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here