Ini Alasan Sebenarnya Jenna Ortega Mundur Dari 'Scream 7'

Kedekatan Melissa-Jenna sebagai pemeran kakak-beradik Carpenter bukan hanya terlihat di layar kaca saja. Tapi keduanya juga menjalin persahabatan cukup lengket di kehidupan nyata. Perkawanan dua perempuan cantik ini mulai terbentuk selama proses syuting Scream 5 dan Scream 6. Perannya sebagai kakak-beradik selama syuting lebih dari satu tahun, membuat hubungan keduanya semakin akrab.

Terlihat Jenna dan Melissa sering berfoto bersama dan mengobrol akrab, baik saat proses syuting maupun sedang off-cam sekalipun. Terlebih, Melissa dan Jenna memiliki perbedaan usia 12s tahun, turut menjadikan keduanya terlihat seperti adik-kakak sungguhan.

Pamitnya Jenna Ortega dari proyek film Scream 7 menjadi buah pembahasan warganet. Mereka berasumsi bahwa keluarnya Jenna ini sebagai bentuk solidaritas terhadap Melissa Barrera.

Namun dari Variety menjelaskan, alasan pamitnya Jenna Ortega dari waralaba Scream tak dipengaruhi oleh berita pemecatan tersebut. Dikonfirmasi bahwa aktris yang terkenal akan lakon horornya ini memutuskan keluar karena bentrok dengan jadwal syuting Wednesday 2 dan proyek film Beetle Juice 2 karya Tim Burton.

Scream adalah film slasher yang rilis pertama kali pada 1996. Film ini menghadirkan teror psikopat Ghostface yang berhasil menggebrak kosmik perhororan. Gertakan ini berhasil menuai popularitas di kalangan pencinta film, lantaran tampilan ikonik tokoh horor tersebut menutup identitas aslinya dengan mengenakan topeng hantu.

Kesuksesan ini membuat waralaba Scream terus berlanjut sampai tujuh film. Sementara itu, masuknya Ortega dan Barrera dalam Scream V dan Scream VI sebagai saudara Tara-Sam Carpenter, berhasil menghidupkan kembali franchise horor itu.

Totalitas Jenna Ortega sebagai Tara, sangat menjiwai dan menjadi daya tarik besar bagi penonton. Berkat keduanya, Scream VI berhasil mendokrak ketenaran dan menjadi salah satu film dengan pendapatan paling tinggi dalam waralaba tersebut. Tercatat bahwa film itu mampu meraup untung sebesar US$44,4 juta di AS dan US$67 juta secara global.

Spyglass Media Group selaku PH dari saga Scream pun memberikan pernyataan resmi mengenai pemecatan Melissa Barrera. Dalam tanggapannya, studio produksi itu menuding bahwa unggahan Barrera itu ditafsirkan sebagai tindakan antisemitisme. Spyglass pun dengan lantang bahwa tindakan yang dilakukan aktrisnya ini secara terang-terangan telah melanggar SARA dan merupakan bentuk ujaran kebencian.

“Kami tidak menoleransi antisemitisme atau hasutan kebencian dalam bentuk apa pun, termasuk referensi palsu mengenai genosida, pembersihan etnis," jelas perwakilan Spyglass Media Group.

Begitu juga dengan Christopher Landon selaku sutradara film tersebut pun memberikan reaksi singkat terhadap keluarnya dua bintang utama film ketujuh Scream itu.

"Semuanya menyebalkan. Setop berteriak. Ini bukan keputusan yang saya ambil," cuitnya lewat X.

Imbas dari pemecatan Barrera pun membuat penggemar menyerukan untuk memboikot Scream 7. Tagar '#BoycottScream7' menjadi tren di X dan berisikan unggahan warganet yang kecewa terhadap sekuel film tersebut, karena sudah "membisukan" Barrera yang telah menyiarkan suara kemanusiaan terhadap tragedi Israel-Palestina.

"'Kebungkaman bukanlah pilihan untukku'. Melissa Barrera, kamu akan selalu menjadi yang terkenal ," ujar salah satu warganet dengan akun @CharlotteChristof.

"Selama Spyglass dan Paramount masih terlibat dalam waralaba Scream, saya tak akan pernah mau mendukung Scream 7" tambah seorang penggemar dengan akun @nosmokenomore.

"Mereka berdua (Melissa dan Jenna) pantas mendapat yang lebih baik," tulis pengguna X dengan akun @ivvanex.

Terlepas dari desas-desus panas yang berembus, semoga keputusan yang diambil pelakon utama Wednesday ini menjadi pilihan terbaik untuknya.