Ini 5 Kesalahan Karier yang Wajib Kamu Lakukan Sebelum Menginjak Usia 30an

Dari segi ide sepertinya sih brilian, ya. Kamu mengenal sahabatmu dengan baik, kalian punya pemikiran yang serupa, dan kalian saling percaya. Hmm, nanti dulu. Jangan mengira hanya karena kalian berteman akrab maka bisnismu akan lebih mudah dijalankan, ya. Kamu hanya mengenalnya dalam kehidupan pribadi, kan? Kamu tak tahu seperti apa etos kerjanya dan kemampuannya bekerja sama secara profesional. Yang ada justru hubungan dekat kalian akan mengganggu profesionalitas yang sedang kalian bangun. Tapi tak apa-apa, kalau tak mencobanya sendiri kamu tidak akan tahu buktinya, kan? Paling tidak kamu akan belajar mengenali apa saja yang kamu inginkan pada rekan bisnismu di lain waktu. 

Wajar sekali nih kalau di usia 20an kamu sering terjaga semalam suntuk untuk menyelesaikan laporan yang akan kamu presentasikan hari ini di depan timmu. Keesokan paginya kamu harus menenggak dua cangkir kopi sekaligus dan menutupi kantong matamu dengan berlapis-lapis makeup. Tapi semua hal itu tak akan bisa menyembunyikan kelelahanmu, Bela. Presentasimu justru tidak maksimal karena kamu kelupaan beberapa detail penting. Penyebabnya, kamu sulit berkonsentrasi karena menahan kantuk. Tapi jangan dibiasakan sampai kamu berusia 30 atau mulai mengincar jabatan manager, ya. Kamu harus tahu batas kemampuan fisikmu dan bersikap tegas pada diri sendiri dan orang lain. 

Atasanmu menyukai pekerjaanmu, mengikuti ide dan saranmu saat rapat, dan dia merupakan mentormu selama ini. Bagus, sih. Tapi kamu harus bedakan mana yang bersifat pribadi dan mana yang profesional. Hanya karena dia mengajakmu makan siang untuk melanjutkan pembahasan rapat dengan klien tadi pagi, jangan anggap bahwa kalian berteman dekat sehingga kamu bisa mengeluhkan segala unek-unekmu padanya, lho. Apa pun yang terjadi dia tetaplah atasan yang harus kamu perlakukan dengan penuh hormat. 

Kalau kamu baru memulai pekerjaan atau peranan baru di kantor, biasanya kamu segan bertanya karena takut dianggap payah. Tenang, Bela, tak cuma kamu saja kok yang merasakan hal ini. Bukan berarti ada yang salah denganmu. Seiring berjalannya waktu, kamu akan belajar untuk membangun rasa percaya diri dan secara otomatis mengurangi kadar sok tahumu. Kamu pun akan merasa lebih nyaman ketika harus mengerjakan hal-hal baru yang belum pernah kamu hadapi sebelumnya. 

Ini juga banyak sekali dilakukan oleh kamu yang berusia 20an. Kamu sedang semangat-semangatnya berkarier dan ingin dapat nama baik di hadapan bos dan rekan-rekan kerjamu. Akibatnya, kamu jadi tak bisa mengukur diri dan kewalahan sendiri dengan banyaknya tugas yang harus kamu dan timmu tuntaskan. Hasilnya malah jadi tidak maksimal. Dari sini kamu bisa belajar bahwa semua orang memiliki kapasitasnya masing-masing. Dan lagi, yang terpenting bukan hanya seberapa banyak yang bisa kamu kerjakan, melainkan kualitas pekerjaanmu itu sendiri. 

Dari lima kesalahan di atas, berapa yang sudah kamu lakukan sebelum menginjak usia 30? Jangan khawatir, Bela. Siapa pun bisa membuat kesalahan. Atasanmu dan siapa pun yang berkecimpung di dunia profesional juga memahami hal ini. Maka yang terpenting bukanlah apakah kamu pernah membuat kesalahan, tapi pelajaran apa yang berhasil kamu petik dan jadikan amunisi untuk berjuang ke depannya. Mumpung belum 30 tahun, jangan takut salah ya, Bela!