Baca artikel Popbela lainnya di IDN App
For
You

Indonesia Summit 2025: Lebih dari Sekadar Uang, Perempuan Digital Menemukan Makna Sukses yang Baru

Potret Cherly Juno, Tyna Dwi Jayanti, Irfani R. Lubis saat menjadi pembicara di Indonesia Summit 2025. (instagram.com/indonesia.summit)
Potret Cherly Juno, Tyna Dwi Jayanti, Irfani R. Lubis saat menjadi pembicara di Indonesia Summit 2025. (instagram.com/indonesia.summit)
Intinya sih...
  • Sukses bagi perempuan digital tak hanya soal uang, tapi juga dampak positif dan menginspirasi bagi orang lain.
  • Personal branding bukan lagi pilihan, melainkan keharusan di era digital untuk semua sektor.
  • Konsistensi dengan passion menjadi kunci dalam membangun personal branding yang berdampak positif.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Ruang utama Indonesia Summit 2025 pada sore itu dipenuhi energi hangat ketika sesi talkshow “Beyond the Balance Sheet: Redefining Success for the Digital Womenpreneur” digelar. Sejumlah pasang mata tertuju pada tiga perempuan inspiratif yang hadir di atas panggung, mulai dari Cherly Juno (public figure sekaligus entrepreneur), Tyna Dwi Jayanti (influencer), hingga Irfania R. Lubis (pemenang Astra SATU Indonesia Awards 2017).

Ketiganya duduk berdampingan dan siap berbagi kisah tentang perjalanan mereka mendefinisikan ulang arti sukses di era digital. Suasana terasa cair sejak awal. Gelak tawa kecil sesekali terdengar ketika para narasumber menceritakan pengalaman pribadi, namun keheningan penuh atensi segera tercipta begitu mereka mulai menyentuh sisi yang lebih mendalam sampai pada tantangan, personal branding, hingga konsistensi.

Sukses itu lebih dari sekedar angka

Potret Tyna Dwi Jayanti saat menjadi salah satu pembicara di Indonesia Summit 2025. (instagram.com/indonesia.summit)
Potret Tyna Dwi Jayanti saat menjadi salah satu pembicara di Indonesia Summit 2025. (instagram.com/indonesia.summit)

Bagi Tyna Dwi Jayanti, sukses kini bukan lagi trofi besar atau angka mencolok di laporan keuangan. “Kalau aku sudah bisa memberikan dampak positif dan menjadi inspirasi audiensku, terutama di media sosial, itu sudah bentuk sukses,” ujarnya.

Namun ia juga tak menutup-nutupi tantangan yang ada. “Yang susah itu justru menjaga konsistensi supaya bisa terus berjalan.”

Potret Irfania R. Lubis saat menjadi salah satu pembicara di Indonesia Summit 2025. (instagram.com/indonesia.summit)
Potret Irfania R. Lubis saat menjadi salah satu pembicara di Indonesia Summit 2025. (instagram.com/indonesia.summit)

Senada dengan Tyna, Irfania R. Lubis menambahkan bahwa sukses adalah sesuatu yang sangat personal dan tak bisa disamakan antara satu orang dengan yang lain.

“Setiap orang punya garis sukses yang berbeda. Menurutku, sukses itu ketika kita bisa berdampak positif, mulai dari diri sendiri, keluarga, lalu masyarakat. Nggak harus viral, tapi bagaimana kita meninggalkan jejak yang baik saat kita sudah nggak ada,” katanya dengan nada reflektif.

Potret Cherly Juno saat menjadi salah satu pembicara di Indonesia Summit 2025. (instagram.com/indonesia.summit)
Potret Cherly Juno saat menjadi salah satu pembicara di Indonesia Summit 2025. (instagram.com/indonesia.summit)

Sementara itu, Cherly Juno mengaku definisinya tentang sukses berubah seiring perjalanan karier.

“Dulu rasanya sukses itu jadi orang kaya. Tapi setelah jadi digital womanpreneur, aku sadar sukses jauh lebih luas. Justru bagaimana kita bisa membantu orang lain punya stabilitas keuangan lewat apa yang kita bagikan,” ungkapnya

Personal branding bukan lagi pilihan

Potret Cherly Juno, Tyna Dwi Jayanti, dan Irfania R. Lubis saat menerima plakat pembicara di Indonesia Summit 2025. (instagram.com/indonesia.summit)
Potret Cherly Juno, Tyna Dwi Jayanti, dan Irfania R. Lubis saat menerima plakat pembicara di Indonesia Summit 2025. (instagram.com/indonesia.summit)

Dalam era digital, personal branding menjadi sesuatu yang tak terelakkan. Cherly menegaskan bahwa personal branding bukan sekadar kunci, melainkan sebuah keharusan.

“Personal brand is not a key, but it’s a must di era sekarang. Dan ini bukan cuma buat yang ingin jadi entrepreneur, tapi berlaku untuk semua sektor,” jelasnya.

Ia pun menambahkan, membangun personal branding berarti memahami hal yang ingin disampaikan ke dunia dan menemukan niche yang sesuai.

“Sebenarnya aku ingin sharing apa yang memang aku inginkan, agar ke depannya punya tujuan tertentu biar orang lain jadi paham. Konsistensi juga penting banget, karena membangun personal branding itu butuh waktu yang nggak singkat,” katanya.

Konsistensi dengan passion

Meski konsistensi menjadi kunci, Cherly juga mengingatkan bahwa menjalankannya juga tidak bisa asal-asalan.

“Sekarang banyak banget orang mau masuk ke media sosial untuk bangun personal branding. Tapi konsistensi yang dilakukan asal-asalan hanya akan membuat kita seperti robot, ngelakuin hal yang itu-itu saja, dan hasilnya pasti nggak maksimal. Beda cerita kalau kita melakukannya dengan passion, hasilnya akan jauh lebih terasa,” jelasnya.

Berani memulai dari langkah kecil

Bagi mereka yang baru ingin terjun sebagai entrepreneur digital, Tyna menyarankan agar tidak terlalu terbebani oleh hal besar.

“Jangan pikir jauh-jauh dulu. Bisa dimulai dari apa yang kita suka, lalu kita tekuni, kita pelajari, baru dieksekusi,” sarannya.

Apa yang disampaikan ketiga narasumber ini menunjukkan bahwa kesuksesan perempuan digital bukan semata tentang popularitas atau keuntungan, melainkan bagaimana mereka bisa memberi jejak berarti. Dari konsistensi yang dijaga, personal branding yang dibangun dengan hati, hingga keberanian memulai dari langkah kecil, semua menjadi fondasi untuk bertahan dan berkembang di tengah industri yang dinamis.

Pada akhirnya, dunia digital hanyalah medium. Yang membuatnya bernilai adalah bagaimana setiap perempuan berani menggunakannya untuk menciptakan perubahan, sekecil apa pun itu. Satu langkah sederhana, bisa lahir dampak yang jauh lebih besar!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Niken Ari Prayitno
EditorNiken Ari Prayitno
Follow Us

Latest in Career

See More

10 Pernak-Pernik Natal untuk Menghias Rumah Jadi Meriah

05 Des 2025, 19:35 WIBCareer