Pernah nggak sih kamu punya teman yang hobi banget menulis? Sampai-sampai kejadian unik yang kalian alami bersama ia tulis dengan kata-kata yang sangat imajinatif dan menarik. Atau justru kamu yang hobi menulis nih Bela? Bagi kamu yang punya profesi ataupun hobi banget sama dunia tulis-menulis pasti bakalan merasakan fakta-fakta berikut ini kan?
Penulis dan imajinasi. Dua hal tersebut sudah pasti jadi bagian dari diri kamu. Seorang penulis nggak bakalan punya satu karyapun kalau nggak pernah punya imajinasi alias berkhayal. Jadi, kalau kamu memang penulis, kamu pasti suka berkhayalkan dan itu artinya kamu bakalan sukses menulis sesuatu. Coba deh.
Kalau kamu lagi di suatu tempat, entah itu di luar rumah ataupun lagi di dalam rumah dan saat itu ada ide yang berkelebat tiba-tiba muncul, kamu harus sigap dan cekatan buat menangkap ide itu kan? Ide-ide tersebut bakalan menghilang ditiup angin kalau kamu nggak cekatan kan?
Awalnya cuma iseng. Mungkin dari zaman SMP atau SMA kamu punya hobi nulis. Entah menulis apapun itu. Kamu terus menerus mengasah bakat kamu dengan banyak hal seperti membaca buku ataupun menonton. Seiring waktu tulisan kamu yang awalnya amburadul bakalan membaik dengan sendirinya. Nah, saat itu, kamu berpikir buat mengirimkan ke penerbit. Dan hasilnya ada dua. Diterima atau ditolak. Nah, kalau diterima kamu bakal menghasilkan uang dari hobimu itu. Jika kamu ditolak, kamu harus terus mengasah bakat kamu sampai benar-benar diterima. Setelah benar-benar diterima, ya yang seperti saya katakan: Dari sekedar hobi jadi jutawan.
Penulis juga manusia dong. Butuh yang namanya refreshing. Penyegaran otak biar nggak stress. Selain membuat pikiran jadi relaks, nggak tertutup kemungkinan bakalan muncul ide-ide di pikiran kamu buat edisi tulisan berikutnya.
Coba saja dipikir. “Buat tulisannya saja diedit dengan teliti, apalagi yang lainnya?.” Kata-kata itu cocok deh sama kamu yang berprofesi sebagai penulis. Mau penulis genre apapun itu. Ketelitian sebuah sumber dan tempat. Atau bagi penulis novel, alur cerita yang detail dan hasil yang teliti pasti sudah lekat dalam diri kamu deh.
Yang satu ini mungkin hanya dialami oleh penulis novel dan skenario sih. Mereka yang ada di bidang ini pasti merasakan rasa yang seperti ini. Suka senyum kalau lagi memikirkan dialog-dialog yang romantis dan mencoba sedih ketika karakter yang diciptakan mengalami masalah. Baik itu trauma psikis ataupun meninggal.
Tanpa disadari musik bakalan membantu suasana hatimu kamu jadi berubah lho. Coba deh waktu kamu menulis sesuatu yang sedih, setidaknya kamu butuh alunan musik yang tenang dan mengiris-iris hati kamu biar mood kamu sama dengan yang bakalan kamu tulis. Dan sebaliknya kalau kamu ingin menulis sesuatu yang gembira, coba deh kamu dengerin musik RnB ataupun musik yang sejenis biar mood kamu berubah jadi happy.
BACA JUGA: Menulis Email Pun Tak Sembarangan, Perhatikan 5 Etika Ini Agar Kamu Dipertimbangkan
Info lebih lengkapnya, kamu bisa cek di sini
