Bekerja dari pagi hingga sore atau bahkan malam hari memang sangat melelahkan dan menguras tenaga maupun otak seseorang. Hal ini tentu berlaku bagi setiap orang, rutinitas yang padat tak hanya membuat tubuh terasa lelah saja, tapi juga rentan membuat seseorang jadi stres. Jangan lagi dianggap wajar, karena kalau tak dikendalikan dengan baik, depresi pun akan menguasai. Yuk kenali 7 tanda ini, Bela!
Pertanda awal seseorang sedang mengalami depresi biasanya ialah insomnia Mereka yang sedang depresi akan mengalami sulit tidur saat malam hari, karena pikiran mereka selalu gelisah dan tidak tenang karena memiliki beban pikiran yang banyak.
Kalau otakmu penuh oleh pemikiran negatif, kamu akan lupa makan atau kehilangan minat untuk memasak misalnya. Tapi di sisi lain, emosi yang campur aduk juga akan menyebabkanmu sangat lapar dan makan berlebihan.
Depresi bisa dilihat dari kemarahan yang mudah memuncak. Mungkin kamu akan merasa cepat dan mudah marah untuk hal-hal kecil yang dalam kondisi normal sebenarnya tidak pernah mengusikmu. Nah, hal ini bisa saja dipicu oleh begitu banyaknya beban pikiran yang menguras emosimu. Selain mudah marah, kamu pun cepat tersinggung.
Mungkin biasanya kamu selalu menikmati momen-momen bersama sahabat di cafe favorit, namun beberapa hari atau bahkan minggu terakhir kamu tak lagi menampakkan batang hidungmu lagi. Tak lagi bisa menikmati hal-hal yang biasanya membuatmu bahagia, itu pertanda jelas kalau depresi sedang kamu alami. Kamu jadi apatis dan malah mengisolir diri.
Tanda psikomotor bisa diartikan sebagai gerakan-gerakan yang tidak perlu dilakukan atau lambatnya proses berpikir dan bereaksi. Bisa berupa mondar-mandir, meremas tangan, memelintir rambut, dan lain sebagainya. Kalau hal ini terus kamu lakukan dalam dua minggu berturut-turut misalnya, maka fix kamu sedang depresi. Apalagi kalau sampai fungsi kognitif otakmu terganggu, kamu akan sulit mengambil keputusan dan tak mampu berpikir jernih seperti biasanya.
Hasil akumulasi dari perasaan sedih dan putus asa yang menyelimuti pikiran sepanjang waktu ialah depresi. Berurusan dengan masalah emosional kronis macam ini tak pelak akan menghisap energi dan membuatmu lelah untuk beraktivitas serta melakukan tugas dan kergiatan rutin. Bahkan, untuk turun dari ranjang dan berangkat ke kamar mandi pun bisa sangat menguras energi.
Nyeri emosional dari depresi sangat bisa menimbulkan nyeri fisik seperti nyeri kepala, gangguan perut, leher, punggung, bahkan mual. Jadi, meski ini masalah pikiran dan mungkin hati, jangan heran kalau nyeri fisik nyatanya akan kamu alami. Ini merupakan respon tubuh untuk mencari jalan keluarnya sendiri.
Memang ada begitu banyak tanda tersembunyi dari depresi. Jangan abai dan segera cari jalan keluarnya ya, Bela. Inilah saatnya kamu berhenti sejenak dari rutinitas, dan menenangkan diri.