DPR IAN Ngamuk, Konflik Internal Dream Perfect Regime Kembali Mencuat!

Dalam unggahannya, DPR IAN menyebut dirinya sebagai CEO sekaligus pendiri DPR, dan secara langsung mengungkit tindakan pengkhianatan dan eksploitasi yang dilakukan Scott Kim (DPR REM). Sosok yang tadinya merupakan anggota inti DPR ini telah mengundurkan diri pada 2024.

"@_iknowrem hey just another reminder F*CK YOU," tulis DPR IAN.

Dalam unggahan lain, DPR IAN melanjutkan, "Aku yang mengedit, membuat efek visual, color grading, menyusun konsep DPR dari nol! Sound design! Mengatur semua lapisan produksi! Aku yang mengeksekusi segalanya — bahkan membawa tim yang membuat kita jadi seperti sekarang!!! Dan selama 10 tahun terakhir, setelah memberikan seluruh hidupku untuk ini, aku malah menghasilkan lebih sedikit dari sekretaris yang aku rekrut — yang, omong-omong, menghasilkan sebanyak itu hanya dalam setahun! Di bawah pengawasan Scott! Aku mempercayaimu… aku mempercayai semua yang kita bangun sejak aku terbuka soal kondisiku dan disabilitas mentalku. Meski berjuang dengan semua itu, aku selalu menempatkan kalian di urutan pertama."

Sebuah akun fanpage di Instagram dengan username @iansweetbarom mengungkapkan bahwa hak cipta nama "DPR" rupanya terdaftar di bawah nama Kim Scott Yoonho (DPR REM). Tak sedikit penggemar yang ikut terkejut akan fakta ini lalu memaklumi mengapa amarah DPR IAN akhirnya meledak karena masalah ini.

Sejak Oktober 2023, DPR LIVE memutuskan hengkang dari DPR dan menggunakan identitas aslinya, Hong Da Bin, untuk berkarya. Melihat masalahnya kembali naik ke permukaan, ia kembali login ke akun X @_DPRLIVE untuk memberikan penjelasan dari sudut pandangnya kepada DPR IAN dan penggemar.

"Scott sudah bersikap ramah cukup lama, sementara Jeff satu-satunya orang yang benar-benar bikin kesal selama proses negosiasi — terutama soal kontrak tur dan penyelesaian kesepakatan akhir yang seharusnya sudah dibereskan sejak dulu. Cara dia memanipulasi semua orang di tengah-tengah sudah benar-benar keterlaluan. Aku nggak tahu apa yang kamu dengar atau sedang kamu percayai dari mulutnya yang penuh kebohongan sampai bikin kamu meledak seperti itu, tapi kamu nggak perlu sekalipun meragukan kesetiaanku padamu dan DPR, bro," katanya.

Jeff yang dimaksud DPR LIVE (Hong Da Bin) di sini adalah Jeff Son alias Son Jae Il yang kini menjabat sebagai CEO & CFO Regime International Inc.. Pelantun "Martini Blue" tersebut mengungkapkan bahwa dirinya saat ini sedang bekerja sama dengan pengacara, DPR REM (Scott Kim), dan Kim Hyunsoo, yang merupakan manajernya sekaligus CEO DPR, untuk mengembalikan hak cipta nama DPR kepada DPR IAN. Ia justru memperingatkan DPR IAN untuk berhati-hati dengan sosok bernama Jeff tersebut.

"Ian, tolong. Jangan biarkan omongan licik Jeff merusak hubungan kita. Dan untuk terakhir kalinya: aku sudah melakukan segala cara buat mendapatkan hak atas merek dagang dan master DPR supaya bisa aku serahkan ke kamu. KALAU KAMU BELUM TAHU, SEKARANG KAMU TAU!!!!!!!! Sementara itu, Jeff lagi berusaha “melahap” semuanya diam-diam dari tengah. Jeff si Godzilla yang mau menelan hak kepemilikan DPR di antara kita berdua. Tapi tidak akan terjadi selama aku masih di sini. Ayolah, persetan sama semuanya!" lanjut DPR LIVE (Hong Da Bin).

Usai DPR LIVE (Hong Da Bin) mengunggah cuitan klarifikasi yang terbagi menjadi lima bagian, tampaknya DPR IAN masih menolak untuk percaya dengan mudah tanpa bukti nyata. Ditambah lagi, artis berdarah Korea-Australia itu mengungkap selama ini tak ada yang bilang kepadanya mengenai hal tersebut.

"Mana buktinya? Tuduhan ini terlalu besar dan kamu tahu betul apa dampaknya buat aku! Dari semua orang, kamu yang seharusnya paling tahu hal ini… sejauh ini tidak ada satu pun yang bicara langsung ke aku… sama sekali tidak ada… tapi aku tidak bisa lagi bertahan hanya dengan kata-kata… aku tidak bisa lagi menggenggam kata-kata… tidak lagi," tulis DPR IAN.

Semoga konflik internal Dream Perfect Regime yang membuat DPR IAN murka ini bisa segera menemukan titik terang, ya, Bela!