- Verifikasi dua langkah berupa kode OTP untuk mengamankan login dan transaksi.
- PIN transaksi berupa enam digit pengaman setiap kali bertransaksi.
- Face ID/sidik jari berupa autentikasi biometrik di perangkat yang mendukung.
- Notifikasi real-time berupa pemberitahuan langsung untuk setiap aktivitas akun.
Apakah Menyimpan Uang di DANA Aman? Ini Penjelasannya

- Legalitas DANA sebagai dompet digital
- Sistem keamanan digital di DANA
- Uang pengguna DANA disimpan di rekening escrow
Di era digital saat ini, dompet digital seperti DANA semakin populer sebagai alat transaksi sehari-hari. Mulai dari membayar tagihan, membeli pulsa, hingga mentransfer uang, semua bisa dilakukan hanya dengan beberapa klik.
Keberadaan aplikasi DANA telah terdaftar dan diawasi oleh Bank Indonesia, memenuhi standar regulasi yang ketat untuk melindungi penggunanya. Namun, banyak orang masih bertanya-tanya apakah menyimpan uang di aplikasi DANA itu aman? Kalau ingin tahu informasi lengkapnya, mari simak lewat artikel berikut ini, Bela!
1. Legalitas DANA

DANA merupakan salah satu dompet digital resmi yang terdaftar dan diawasi oleh Bank Indonesia (BI), bukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), karena DANA beroperasi sebagai lembaga sistem pembayaran. Status ini menunjukkan bahwa operasional DANA berada di bawah pengawasan regulator keuangan nasional, yang memastikan bahwa aktivitasnya sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Dengan status tersebut, dompet digital yang resmi beroperasi di Indonesia sejak 5 Desember 2018 ini harus memenuhi persyaratan keamanan, transparansi, dan perlindungan konsumen sesuai regulasi Bank Indonesia. DANA juga memiliki lisensi sebagai Penyelenggara Jasa Sistem Pembayaran (PJSP), yang merupakan izin resmi untuk beroperasi secara legal.
2. Sistem keamanan digital

Untuk memastikan keamanan penggunanya, DANA dilengkapi dengan sistem proteksi digital yang canggih, antara lain:
3. Dana pengguna disimpan terpisah

Salah satu hal penting yang membuat DANA lebih aman adalah bahwa uang pengguna disimpan di rekening escrow (rekening terpisah). Artinya, dana tersebut tidak dicampur dengan dana operasional perusahaan.
Jika suatu saat DANA mengalami masalah keuangan, dana pengguna tetap aman karena tidak bisa digunakan untuk kebutuhan internal perusahaan. Ini adalah standar yang diwajibkan oleh Bank Indonesia untuk melindungi konsumen.
4. Proteksi saldo hingga limit tertentu

Dompet digital yang memiliki lebih dari 200 juta pengguna per awal tahun 2025 ini, memberikan jaminan perlindungan saldo dalam kasus tertentu, misalnya jika akun dibobol dan ada transaksi tidak sah. Tentu saja, klaim ini harus dibuktikan dan melalui proses verifikasi. Namun, adanya fitur ini menunjukkan bahwa DANA memiliki komitmen terhadap keamanan dana pengguna.
5. Risiko yang tetap perlu diwaspadai

Meskipun DANA sudah dilengkapi dengan berbagai fitur keamanan, pengguna tetap perlu waspada terhadap risiko yang bisa terjadi akibat kelalaian dalam menjaga data pribadi, seperti:
- Membocorkan PIN atau OTP
- Mengakses aplikasi dari perangkat umum/tidak aman
- Menginstal aplikasi palsu yang menyerupai DANA
Risiko-risiko ini bisa membuka celah bagi pihak tidak bertanggung jawab untuk membobol akun dan mencuri saldo. Karena itu, keamanan akun tidak hanya bergantung pada sistem DANA, tetapi juga pada kesadaran dan kebiasaan pengguna dalam menjaga data pribadi.
Secara umum, menyimpan uang di aplikasi DANA aman, asalkan digunakan dengan bijak dan sesuai prosedur keamanan. Jangan pernah bagikan informasi sensitif dan selalu pantau aktivitas akun secara rutin.



















