Anna Laura & 4 Akun Media Sosial ini Jadi Salah Sasaran Warganet

Meninggalnya Edelenyi Laura Anna tentu membuat kita terkejut. Sebab, selebgram tersebut diketahui masih aktif melakukan banyak aktivitas satu hari sebelum meninggal dunia. Karena hal tersebut, banyak warganet yang turut berbela sungkawa dan menyampaikan doa mereka.

Sayangnya, ungkapan doa dan bela sungkawa warganet ini salah sasaran. Bukannya mengirimkan doa ke akun @Edlnlaura, warganet malah mengirimkan pesan mereka ke akun @Anna.Laura yang tentu saja berbeda orang.

Tentu Anna kaget saat mendapati akunnya menerima banyak ungkapan belasungkawa. Ia merasa terganggu dengan notifikasi tersebut dan akhirnya menuliskan klarifikasi bahwa ia bukanlah Laura Anna. Tak hanya itu, Anna langsung menuliskan akun Instagram Laura Anna agar warganet tidak lagi mengunjungi akun Instagramnya.

Anna Laura sendiri merupakan seorang jurnalis sekaligus travel blogger yang sering mengabadikan perjalanannya di akun Instagram pribadinya. Jika kamu mengintip akun Anna, kamu akan melihat beragam pemandangan tempat-tempat indah yang pernah dikunjungi Anna.

Kontroversi UU Cipta Kerja atau Omnibus Law yang sempat merebak di bulan Oktober 2020 lalu menimbulkan reaksi keras dari warganet. Banyak yang menolak dan menekan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk tidak mengesahkan undang-undang tersebut. Protes pun dilayangkan melalui berbagai cara. Mulai dari melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung DPR, hingga menyerang lewat media sosial.

Sayangnya, karena keburu emosi, warganet malah melontarkan protes mereka di akun @DPRLive dan bukan ke akun resmi DPR, @DPR_RI. Padahal akun DPR Live merupakan milik musisi asal Korea Selatan, Hong Da Bin. DPR Live sendiri adalah nama panggung Hong Da Bin dan merupakan singkatan dari dream perfect regime.

Hong Da Bin sempat kaget menerima banyak notifikasi komentar yang rata-rata berisikan hujatan dan kata-kata kurang pantas yang sebetulnya ditujukan untuk para anggota DPR. Karena kurangnya riset dan langsung komentar, warganet malah menuliskan protes mereka ke orang yang salah.

Awal tahun 2020 lalu, pihak penegak hukum Inggris mengumumkan seorang predator seks asal Indonesia bernama Reynhard Sinaga yang dijatuhi hukuman seumur hidup karena perbuatannya. Warganet pun beramai-ramai mencari akun Reynhard dan menghujatnya karena dinilai telah mempermalukan negara. 

Di Indonesia, ada begitu banyak pria dengan nama Reynhard Sinaga. Sehingga, banyak akun yang menjadi salah sasaran amukan warganet. Beberapa di antaranya, yakni akun Twitter @Reinhart_Sinaga dan akun Instagram @Reynhardsinaga93. Padahal, keduanya bukanlah sosok yang diumumkan oleh penegak hukum Inggris. Mereka hanya memiliki nama yang sama. 

Sampai saat ini, menurut pemantauan Popbela, beberapa akun dengan nama Reynhard Sinaga atau Reinhart Sinaga terpaksa dikunci untuk menghindari komentar buruk tersebut.

Pada bulan Maret 2021, warganet Indonesia menyerang akun aktor sekaligus komedian asal Inggris, Stephen Fry. Amukan warganet ini salah sasaran, sebab yang mereka maksud adalah pengurus Badminton World Federation (BWF) yang melarang tim Indonesia untuk bertanding di All England 2021 karena satu pesawat dengan seseorang yang diketahui positif COVID-19.

Merasa tidak adil, warganet beramai-ramai menyerang akun Stephen Fry dengan kata-kata yang tidak pantas. Warganet tidak memeriksa lebih dulu apakah akun tersebut benar milik Stephen Fry yang dimaksud atau bukan.

Stephen sempat kaget dengan begitu banyaknya komentar negatif di akunnya. Ia pun memaklumi dan tidak mengambil pusing hal tersebut. Stephen mengatakan kalau orang-orang ini sedang begitu emosi sehingga tidak berpikir panjang.

Desember 2017, salah satu member SHINee, Jong Hyun dikabarkan mengakhiri hidupnya sendiri di kediamannya. Meninggalnya Jong Hyun yang begitu mendadak menimbulkan duka di kalangan penggemarnya.

Ingin menyampaikan bela sungkawa untuk idolanya, para fans malah menulis pesan tersebut ke akun @Hjonghyun. Padahal, akun tersebut merupakan milik Hong Jong Hyun, aktor asal Korea Selatan. 

Beberapa penggemar meminta maaf atas kekeliruan mereka. Namun, beberapa lainnya sepertinya tidak menyadari kalau mereka salah akun. 

Dari masalah ini, kita belajar untuk berpikir dua kali sebelum bertindak. Cari tahu kebenarannya terlebih dulu sebelum mengirimkan pesan, apalagi untuk orang yang tidak kita kenal, ya!