Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

5 Ide Dekorasi Rumah Khas Amerika Tahun 1950-an

Desain interior bergaya Amerika tahun 1950-an

Nindi Widya Wati

Bila kamu ingin mencari desain interior rumah dengan gaya berbeda, maka dekorasi interior bergaya Amerika di tahun 1950-an bisa menjadi pilihan yang tepat. Mengingat, interior Amerika tahun 1950-an menekankan pada warna-warna pastel yang beragam, dengan sudut dan hiasan ruangan yang unik. 

Selain itu, konsep ini bisa kamu pilih sebagai referensi interior utama di rumahmu, agar terkesan lebih cerah. Desain ini dinilai tetap menonjolkan unsur bersih, serba putih, dengan sentuhan warna pastel yang cerah berpadu unsur warna alam. Jika ingin kamu ingin tahu informasi lengkapnya, simak dalam artikel berikut ini, Bela.

1. Khas awal Amerika pasca Perang Dunia II

Dok. Istimewa

Pemilihan desain kali ini berkaca pada Pasca Perang Dunia II. Di mana, rumah masyarakat Amerika memiliki gaya ranch atau terinspirasi dari rumah peternakan. Pemilihan desain ranch style, memiliki detail keunikan yang berbeda dengan model hunian lainnya.

Umumnya, elemen utama dari rumah gaya American ranch adalah perapian dari batu bata, perabotan berkayu halus atau maple, Americana wallpaper, dan hiasan-hiasan tradisional khas Amerika. Selain terlihat indah, ranch style ini memiliki kesan sejuk dan menyatu dengan alam.

2. Knotty pine dan ubin lantai untuk interior

Pexels.com

Dahulu saat masa awal Amerika, banyak masyarakat menggunakan kayu pinus untuk menambah kesan estetika rumah mereka. Pemilihan kayu pinus sebagai dinding dan ubin sangat cocok digunakan untuk menambah kesan nyaman di dalam rumah.

Jika melihat interior rumah Amerika zaman dahulu, memiliki rumah yang terbagi menjadi banyak bagian ruangan, mulai dari loteng, tempat menjemur, dan ruang tamu yang menggunakan kayu pinus. Apalagi, orang Amerika saat itu, memiliki kemampuan pertukangan untuk memasang kayu dan ubin-ubin di rumah. Hal tersebut membuat mereka dapat melakukan finishing rumah sendiri.

3. Pemilihan warna pastel untuk dekorasi dalam rumah

Pexels.com

Jika tertarik dengan model hunian a la Amerika di tahun 1950-an, maka tonjolkan warna-warna pastel yang cerah. Menurut penulis buku Thomas Hine, pada tahun 1953-1963 dijuluki sebagai tahun Populuxe.

Populuxe di sini merupakan gabungan dari kata populer dan luxury. Tahun 1950-an dilambangkan sebagai waktu yang meriah, sehingga menyebabkan warna-warna cerah banyak digunakan sebagai interior desain rumah.

Selain digunakan sebagai warna dinding atau konsep dekorasi kamar dan ruang tamu, warna-warna pastel ini juga bisa digunakan di kamar mandi. Nuansa pastel yang cerah membuat penghuni betah di rumah. 

4. Model hunian mid-century modern

Pexels.com

Inilah model mid-century modern asal Amerika, memiliki ciri khas pada desain yang mengedepankan fungsi daripada bentuk. Mid-century modern memiliki ornamen yang tidak terlalu ramai dan memberikan gambaran perkembangan desain ke era modern di abad ke-20.

Mid-century modern juga mengedepankan teknologi dalam desainnya. Furnitur-furnitur yang digunakan harus memiliki nilai fungsional yang tinggi. Kesan klasik dan simpel, tetapi masih menonjolkan unsur bersih dan rapi menjadi hal yang mencolok dari model hunian ini. 

5. Gaya ekletik pada interior

Pexels.com

Ide penggunaan gaya ekletik, menjadi jenis desain serta arsitektur yang ditemukan oleh desain interior William Pahlmann di abad ke-20. Gaya ekletik menonjolkan unsur ornamen historis dengan penggunaan furnitur unik serta vintage.

Konsep gaya ekletik memadukan furnitur modern dan vintage yang umumnya terbuat dari bahan besi dan kayu. Untuk membuat gaya ekletik khas Amerika, kamu bisa memilih menggunakan barang antik dan vas keramik khas Amerika di ruang tamu, pemilihan lemari dapur berwarna pastel, serta penggunaan lukisan-lukisan Amerika sebagai hiasan dinding.

Jika kamu tertarik dengan ide dekorasi dan desain rumah American style di tahun 1950-an, kiranya mampu membuat hunianmu terasa unik, namun tetap rapi dan menarik. Jadi, tertarik ingin mencobanya, Bela? 

IDN Media Channels

Latest from Working Life