Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

7 Tips Bertahan Bekerja dengan Publik untuk Si Introvert

Pekerjaan yang cukup menguras energi si introvert

Nabila Damaan

Bekerja dengan publik tidak pernah mudah bagi siapapun, tetapi bisa sangat menantang jika kamu adalah seorang introvert. Terkhususnya untuk mereka yang bekerja di bidang jasa pelayanan. 

Kamu harus "aktif" dan siap membantu seseorang, harus bisa berbasa-basi, dan beramah tamah dengan kustomer yang menjadi salah satu SOP di tempatmu bekerja. Tentu saja, hal-hal tersebut bisa menguras begitu tenaga bagi seorang introvert. Intinya seperti kamu adalah seorang introvert yang melakukan pekerjaan “ekstrovert”.

Namun, jangan dulu menyerah, Bela. Kamu bisa kok bertahan di pekerjaan yang mungkin saja sudah kamu cintai itu, dengan melakukan beberapa tips berikut ini!

1. Latihan pernapasan atau lakukan meditasi secara rutin

unsplash.com/@brookecagle

Introvert biasanya menikmati waktu sendirian atau hanya dengan satu atau dua orang. Seorang introvert sebisa mungkin nggak terlibat  kontak langsung dengan banyak orang. Seakan orang-orang tersebut dianggap sebagai sebuah ancaman.

Cara yang dapat kamu lakukan yakni dengan mengatur pernapasan. Dengan menarik napas dalam beberapa kali, kita dapat memperlambat detak jantung dan mengingatkan tubuh kita bahwa tidak ada ancaman langsung.

Kamu bisa melatih pernapasanmu dan juga melakukan meditasi. Sebuah studi membuktikan bahwa latihan ini berhasil untuk mengurangi kecemasan dalam diri seseorang. Apabila dilakukan secara rutin sesuai dengan petunjuk ternyata manfaat meditasi bisa kita rasakan untuk jangka panjang.

2. Terus motivasi diri bahwa kamu sudah melakukan yang terbaik

unsplash.com/@kellysikkema

Bersikaplah lembut dengan diri sendiri dan ingatkan diri sendiri bahwa kamu melakukan yang terbaik yang kamu bisa. Beri diri kalimat-kalimat positif, seperti pujian karena menghadapi tantangan yang berpusat pada orang setiap hari. 

Tulis mantra untuk diri sendiri di catatan Post-it atau di ponselmu, seperti "Saya bisa melakukan ini" atau "Saya akan baik-baik saja". Ini akan membantu berfungsi sebagai pengingat nyata bahwa kamu sudah lebih dari mampu menyelesaikan pekerjaan atau tugas.

3. Anggap setiap interaksi sebagai pengalaman belajar

unsplash.com/@blakewisz

Setiap kali kamu berinteraksi dengan seseorang, terlepas dari apakah hasilnya positif atau negatif, catatlah. Tuliskan apa yang terjadi, serta bagaimana kamu menanganinya.

Tulisan-tulisanmu itu nantinya akan menjadi pengingat bahwa kamu telah melalui situasi terburuk ketika dihadapkan kembali dengan situasi yang sama dan terbukti kalau kamu mampu melewatinya.

4. Jangan takut untuk meminta bantuan

unsplash.com/@walre037

Seperti yang diketahui, seorang introvert tidak terlalu suka meminta bantuan. Tapi, terkadang, itu memang diperlukan, Bela. 

Misalnya, jika kamu merasa kewalahan atau stres, jangan takut untuk beristirahat. Minta tolonglah kepada seseorang untuk menggantikanmu sejenak saat kamu mengambil waktu istirahat untuk bernapas dalam-dalam atau melangkah keluar selama beberapa menit.

5. Bangun hubungan

unsplash.com/@brookecagle

Kebanyakan introvert membenci basa-basi, lebih memilih untuk melakukan percakapan yang lebih dalam dan lebih bermakna. Hal ini dapat mempersulit jika kamu tidak menginvestasikan waktu untuk membangun hubungan yang baik di tempat kerja karena setiap pertemuan akan terasa membutuhkan obrolan ringan yang ditakuti. 

Memiliki teman atau anggota keluarga yang “mengerti” bisa menjadi penyelamat. Kita semua membutuhkan orang yang kita rasa mengerti kita dan berada di pihak kita. Kamu bisa dengan leluasa curhat kepada mereka tentang setiap tantangan yang kamu lalui sebagai seorang introvert. 

Sebuah bonus tambahan jika menemukan orang seperti itu yang dapat kamu ajak bicara di tempat kerja, karena mereka akan dapat lebih memahami tantangan yang kamu hadapi dan dapat membantu menemukan solusi.

6. Fokus pada hal-hal yang kamu sukai dari pekerjaanmu saat ini

introvertdear.com

Meluangkan waktu sejenak untuk fokus pada apa yang kamu sukai di tempat kerja, tentang apa-apa saja yang tidak menguras tenaga, tetapi memberi energi, dapat membantu mengatasi saat harus melakukan tugas yang kurang menyenangkan.

Misalnya, bagi kamu yang bekerja sebagai penjaga perpustakaan, coba untuk ingat kembali betapa bermanfaatnya ketika kamu membantu seorang anak menemukan buku yang ingin mereka baca. 

Setiap pekerjaan memiliki hal-hal yang tidak kita sukai, tetapi jika kita dapat fokus pada hal-hal yang kita sukai, itu akan membantu kita melewati tugas-tugas sulit. 

7. Me time sepulang kerja nggak ada salahnya

unsplash.com/@molliesivaram

Ketika seseorang bekerja begitu banyak dalam hidup terkadang mereka mudah untuk melupakan bahwa ada lebih banyak hal di luar sana yang lebih daripada pekerjaan.

Kita masing-masing memiliki teman dan keluarga yang kita sukai untuk menghabiskan waktu bersama, hobi dan minat, hewan peliharaan yang kita kagumi, dan seterusnya.

Ketika kamu sedang dihadapkan dengan kelelahan tersebut, pikirkan hal-hal yang bisa membuatmu jauh lebih baik yang bisa dilakukan seusai pulang kerja. Jadi, seberapa lelah yang mungkin kita rasakan pada saat tertentu, ada hal lain dalam hidup kita yang dapat memberi energi kembali dan membuat kita merasa terisi kembali.

Lakukanlah hal yang kamu suka, Bela. Nonton serial drama, bermain dengan hewan peliharaan, berbelanja, masak, apapun yang bisa membuat energimu terisi kembali. Nggak ada salahnya, lho.

Demikianlah 7 tips yang dapat Popbela bagikan untukmu. Intinya, jangan biarkan stigma seputar introversi menghambat kamu untuk berkembang menjadi lebih baik. Introvert dapat berhasil dan berkembang dalam pekerjaan apapun yang mereka sukai.

IDN Media Channels

Latest from Working Life