Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

7 Kegiatan Pengembangan Diri untuk Dilakukan Selain Organisasi

Ada kegiatan selain organisasi yang bisa mengembangkan diri

Mariana Politton

Setiap individu memiliki kemampuan yang berbeda satu dengan lainnya. Dengan begitu, selalu ada ruang dan potensi bagi setiap orang untuk memberi kontribusi terbaik berdasarkan keterampilan dan kelihaian teknis masing-masing.

Untuk melakukannya, dibutuhkan kesadaran terkait kemampuan yang dimiliki dan keterbukaan untuk menggali serta mengembangkannya. Setidaknya, ada 7 kegiatan yang mendukung proses pengembangan diri yang dapat dilakukan secara bertahap. 

Namun, sebelumnya ketahui lebih dulu mengenai apa itu pengembangan diri.

Definisi pengembangan diri

Freepik.com/freepik

Secara umum, pengembangan diri adalah proses melatih kemampuan, potensi diri, bakat, dan pribadi seseorang yang dapat dikembangkan. Itu artinya, pengembangan diri meliputi keterampilan teknis dan hal-hal umum, seperti kelihaian sosial-emosional, sikap, perilaku, dan kemampuan berpikir.

Biasanya, semua itu diproses dalam pengalaman berupa pembelajaran atau latihan yang dilakukan secara berkali-kali. Tujuannya untuk menjadi tolak ukur dalam mengoptimalkan atau menunjukan peningkatan kemampuan dari tingkat pemula menjadi lebih mahir.

Dari situ, proses pengembangan diri diyakini dapat membantu seseorang dalam menjalani kehidupan sosial, agama, dan aspek kehidupan lainnya, termasuk dalam dunia studi maupun karier. Hal inilah yang membuat pengembangan diri menjadi sangat penting.

Berikut adalah 7 kegiatan pengembangan diri yang bisa dilakukan olehmu. Apa saja?

1. Belajar secara mandiri melalui buku atau platform daring

Freepik.com/benzoix

Kegiatan pengembangan diri yang paling mudah, efektif, dan efisien untuk dilakukan saat ini adalah belajar secara mandiri dengan giat. Tenang, ada cukup banyak akses yang mudah dijangkau untuk melakukannya secara luring (offline) maupun daring (online).

Secara online, kamu dapat memanfaatkan penggunaan teknologi, internet, dan media sosial. Hanya dengan sentuhan jari, kamu dapat memperoleh akses pembelajaran secara cuma-cuma melalui para pakar influencers di bidangnya yang membagikan wawasan.

Namun, cara luring mungkin saja lebih cocok untuk kamu lebih fokus menjalani proses pembelajaran. Misalnya, kamu dapat mengunjungi perpustakaan nasional yang menyediakan akses gratis untuk buku-buku yang bermanfaat untuk pengembangan diri.

2. Menyertakan diri dalam pendidikan non formal

Freepik.com/peoplecreations

Perlu diketahui bahwa proses belajar tidak hanya berhenti sampai pendidikan tingkat SMA/SMK maupun perguruan tinggi. Sebaliknya, kamu dapat meneruskan proses belajar melalui pendidikan non formal, seperti kursus hingga pelatihan khusus.

Bahkan, tahukah kamu? Sekarang ini, sudah ada banyak perusahaan edukasi yang menyediakan program bersertifikat berupa mini courses hingga bootcamp. Program-program tersebut mengajarkan topik-topik seputar karier yang dibutuhkan.

Sebut saja, topik mengenai digital marketing, microsoft excel, data analyst, coding, dan sejenis lainnya. Semua itu diajarkan oleh para pakar di bidangnya masing-masing. Kamu pun dapat merasakan manfaat tersebut dengan penawaran gratis hingga harga terjangkau.

3. Aktif dalam mengikuti ragam seminar dan workshop

uts.edu.au

Proses pengembangan diri akan senantiasa menuntutmu untuk terus terbuka dalam mempelajari hal-hal penting berkaitan potensi diri. Perihal ini, kamu dapat mempertimabgnkan opsi seminar dan/atau workshop yang mampu memperluas wawasan.

Biasanya, kegiatan seminar dan workshop dilakukan untuk membagikan berbagai informasi mengenai topik tertentu secara spesifik. Kamu pun dapat bertemu dengan orang-orang baru sekaligus menjalin relasi untuk saling berbagi kiat-kiat dalam pengembangan diri.

4. Masuk dalam komunitas yang bermanfaat

Freepik.com/pressfoto

Berbicara mengenai relasi sosial, baik secara umum maupun profesional, hal ini dapat kamu capai melalui kegiatan komunitas. Tentu, setiap komunitas memiliki ragam tujuan, visi, dan misi yang berbeda-beda sehingga membutuhkan kebijakanmu dalam memilih.

Apabila kamu memiliki minat terhadap isu kemanusiaan, maka pilihlah komunitas yang kegiatannya melakukan bakti sosial. Akan tetapi, kamu dapat mempertimbangkan komunitas yang secara khusus mengembangkan keterampilan tertentu jika ingin fokus pada pengembangan diri saja.

Yang manapun pilihanmu, masuk dalam komunitas akan tetap memberikan manfaat positif dalam mengembangkan sikap, perilaku, dan hubungan sosial-emosional. Kamu pun akan terlatih untuk memecahkan masalah dalam tim dan ikut berkontribusi.

5. Mengatur pola hidup yang berdampak positif

freepik.com

Sebagaimana disebutkan sebelumnya, pengembangan diri tidak hanya berbicara mengenai kemampuan teknis, melainkan kemampuan umum yang berhubungan dengan kepribadian seseorang. Dengan begitu, membangun pola hidup dapat menjadi metode latihan terbaik.

Coba identifikasi kebiasaan-kebiasaan apa saja yang berpotensi menghalangi proses pengembangan dirimu. Beranikan diri untuk menghentikan kebiasaan tersebut dan menggantinya dengan hal baru yang mendukung, seperti gaya hidup sehat.

Sebut saja, mulai bangun pagi, bereskan kamar secara mandiri, lakukan olahraga secara rutin, dan mengonsumsi makanan sehat. Tidak ketinggalan, jauhkan diri dari ketergantungan pada penggunaan media sosial, dan lebih banyak belajar tanpa melupakan waktu rileksasi.

6. Merangkai sudut pandang mengenai topik-topik relevan

Freepik.com/freepik

Setiap individu memiliki sudut pandang tertentu mengenai kehidupan ini. Coba saja, kamu renungkan hal-hal apa saja yang selama ini memenuhi pusat pikiranmu dan isu-isu apa saja yang kerap mengganggu pikiranmu hingga membuahkan dorongan untuk membantu.

Semua pemikiran tersebut sebaiknya dicurahkan dan diterjemahkan dalam suatu rangkaian tulisan maupun konten. Kegiatan ini akan membantumu mengolah pemikiran kritis dan kreatif, serta melatih kemampuan dalam berkomunikasi.

7. Mengambil pekerjaan lepas atau paruh waktu

Freepik.com/benzoix

Pada akhirnya, kegiatan yang menguntungkan sudah sepatutnya untuk dipertimbangkan. Terlebih lagi, ketika keuntungan yang dimaksud tidak hanya mengarah pada pengembangan diri secara personal tetapi juga peningkatan finansial dan pengalaman profesional.

Jika kamu mendambakannya, kamu dapat mencoba mengambil pekerjaan lepas atau paruh waktu. Tentu, pekerjaan tersebut sebaiknya sesuai dengan kemampuan dan kesiapanmu, tanpa terkecuali selaraskan dengan waktu dan prioritasmu saat ini, ya.

Jadi, apakah kamu sudah siap untuk mulai mengembangkan diri dari sekarang? Seperti kata orang bijak, “Kalau bisa dilakukan sekarang, kenapa harus nanti.” Good luck, Bela!

IDN Media Channels

Latest from Working Life