Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Krisis Talenta Digital, DBS Foundation Buka Kelas Coding Gratis!

Terbuka untuk semua kalangan yang mau jadi programmer!

Elni Novitasari

Era transformasi digital semakin berkembang pesat. Namun, sumber daya digital global khususnya Indonesia masih sangat sedikit. Padahal saat ini, banyak industri di Indonesia yang membutuhkan talenta digital untuk membantu mendigitalisasi bisnis mereka. Beberapa profesi yang saat ini sangat dibutuhkan namun sumber dayanya sangat kurang adalah Back-End Developer dan DevOps Engineer.

Minimnya talenta digital di Indonesia membuat DBS Foundation menghadirkan DBS Foundation Coding Camp 2023. Program ini berupa pelatihan coding online gratis sebagai perwujudan pilar ketiga dari Bank DBS, yakni Create Impact Beyond Banking. Seperti apa detail dari kelas coding online gratis ini? Check this out, Bela!

Menjawab tantangan Presiden Jokowi

Dok. Google Indonesia

Berdasarkan research dari World Bank yang sering dikutip oleh Presiden Jokowi, untuk memanfaatkan momentum digitalisasi Indonesia harus memiliki setidaknya 9 juta talenta digital untuk tahun 2015 hingga 2030. Itu artinya, talenta digital yang dibutuhkan Indonesia pertahunnya sekitar 600 ribu orang. Sedangkan, perguruan tinggi yang fokus mencetak talenta digital hanya mampu meluluskan 180 ribu orang pertahun.

Permasalahan ini pun menjadi tantangan bagi pemerintah Indonesia untuk menghadapi era digital agar kita tidak hanya menjadi konsumen, namun juga mampu membangun ekosistem digital yang mumpuni di berbagai industri dengan sumber daya sendiri. 

Menjawab tantangan tersebut, DBS Foundation bersama Bank DBS Indonesia menghadirkan kelas coding online gratis yang diperuntukkan untuk semua kalangan, khususnya yang mengalami keterbatasan biaya agar dapat berkembang dan bersaing di bidang ekonomi digital. 

Berkolaborasi dengan Dicoding

Dok. Popbela.com/Elni Novitasari

Tidak sendiri, program dari DBS Foundation ini merupakan hasil kolaborasi dengan Dicoding, sebuah yayasan yang bergerak di bidang penyedia platform edukasi teknologi. Perusahaan asal Bandung ini didirikan oleh Narenda Wicaksono yang kini memiliki total 75 karyawan yang awalnya hanyalah sebuah komunitas programmer. Melalui program ini, Dicoding berupaya menghasilkan impact dengan memberikan literasi digital yang berguna untuk masa sekarang dan masa depan. 

Seiring dengan percepatan transformasi digital, peran programmer menjadi semakin penting, seperti dalam hal membuat aplikasi atau program yang tepat untuk membantu pertumbuhan perusahaan. Ini diiringi dengan peningkatan minat masyarakat dalam mempelajari ilmu coding. Oleh karena itu, kami sangat menantikan terwujudnya program kolaborasi DBS Foundation Coding Camp 2023. Program ini akan membantu para peserta untuk mengasah kemampuan coding mereka yang akan berguna di masa sekarang dan masa depan,” ungkap Founder dan CEO of Dicoding Indonesia, Narenda Wicaksono saat ditemui di DBS Office Capital Place, Rabu (8/2/2023) lalu. 

Terbuka untuk semua kalangan

Dok. Popbela.com/Elni Novitasari

Target yang ingin dicapai oleh DBS Foundation serta Dicoding melalui program ini adalah untuk menghasilkan 102 ribu Warga Negara Indonesia (WNI) menjadi programmer berstandar global. Untuk mencapai target tersebut, program ini dibuat terbuka untuk semua kalangan mulai dari tenaga pengajar, siswa dan mahasiswa serta masyarakat umum. 

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, kelas coding online ini bisa diikuti secara gratis tanpa biaya sedikitpun. Hal ini bertujuan agar semua lapisan masyarakat dapat mengikuti program ini tanpa pusing memikirkan biaya yang biasanya sangat mahal. Yang terpenting, kamu mau belajar dan bertekad untuk terus mengembangkan potensi menjadi programmer bertansar global.

Kurikulum

Dok. Popbela.com/Elni Novitasari

Selain terkendala biaya, biasanya tantangan yang dialami masyarakat Indonesia ketika belajar coding adalah materi coding yang kebanyakan berbahasa Inggris. Dalam program ini kamu tidak perlu khawatir, karena Dicoding sudah merancang materi dalam bahasa Indonesia sehingga kamu bisa lebih mudah mencerna materi dalam kelas ini. 

Selain itu, Dicoding juga sudah membagi learning path program ini menjadi 4 bagian, yakni basic, beginner, intermediate dan expert. Jika kamu berhasil menyelesaikan seluruh materi level basic dan beginner sebelum tanggal 31 Mei 2023 secara mandiri, kamu akan mendapatkan sesi code review oleh Developer Expert serta berkesempatan untuk mendapatkan beasiswa di level lanjutan (intermediate dan expert) dengan jumlah terbatas.

Di level intermediate dan expert, kamu dapat mengakses Live Session dan forum diskusi online untuk membantu proses pembelajaran. Penerima beasiswa lanjutan akan diseleksi berdasarkan nilai tugas akhir, durasi belajar, serta profil pendaftar. Berikut materi-materi yang akan kamu pelajari dalam program ini.

Back-End Developer

  • Materi 1 : Cloud Practitioner Essentials (Belajar Dasar AWS Sloud)
  • Materi 2: Dasar Pemrograman JavaScript
  • Materi 3: Membuat Aplikasi Back-End untuk Pemula
  • Materi 4: Architecting on AWS (Membangun Arsitektur Cloud di AWS)
  • Materi 5: Fundamental Aplikasi Back-End
  • Materi 6: Menjadi Back-End Developer Expert

DevOps Engineer

  • Materi 1: Dasar-Dasar DevOps
  • Materi 2: Jaringan Komputer untuk Pemula
  • Materi 3: Menjadi Linux System Administrator
  • Materi 4: Implementasi CI/CD
  • Materi 5: Membangun Arsitektur Microservices

Tata cara pendaftaran

https://www.dbs.com/

Untuk kamu yang tertarik untuk mengikuti program ini, kamu sudah bisa mendaftarkan diri di laman https://go.dbs.com/dbsfcodingcamp. Setelah mendaftar, kamu secara otomatis akan mendapatkan konfirmasi via email dan akses belajar coding tanpa biaya di level basic dan beginner. Setelah menyelesaikan level basic dan beginner, peserta dapat mengikuti tahap selanjutnya, yakni level intermediate dan expert dengan persyaratan
tertentu.

Pendaftaran akan dibuka hingga tanggal 25 Mei 2023. Jadi, persiapkan dirimu untuk belajar menjadi programmer berstandar global bersama DBS Foundation dan Dicoding, Bela!

IDN Media Channels

Latest from Working Life