Masih teringat jelas tahun lalu saat saya berjalan-jalan di sekitaran stasiun KRL Sudirman, tepatnya di dekat pintu keluar, terdapat kedai kopi yang cukup unik. Bagaimana tidak? Para barista yang bekerja di sini merupakan penyandang disabilitas sehingga pembeli harus menggunakan bahasa isyarat saat memesan.
Di Indonesia sendiri terdapat dua bahasa isyarat yang lazim digunakan, yakni Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI) dan Bahasa Isyarat Indonesia (BISINDO). Jika ditarik lebih jauh, tercatat jika teman tuli memiliki 300 bahasa isyarat berbeda yang tersebar di seluruh dunia.
Beragamnya bahasa isyarat antar negara membuat para teman tuli harus menguasai bahasa isyarat internasional saat berada di pertemuan internasional. Salah satu bahasa isyarat internasional adalah ASL (American Sign Language) yang hanya menggunakan satu tangan untuk mengeja huruf. Berikut gambarannya!